18. Restu

2.6K 144 1
                                    

'Model Cantik dan Berbakat Cintia Aradila Batal Menikah."

'Kisah Cinta Model Cantik Cintia Aradila Kandas Di Tengah Jalan.'

'Gagal Menikah. Cintia Aradila Stres Hingga Membatalkan Kontrak Eksklusif.'

'Diduga, Ada Orang Ketiga yang Menjadi Penyebab Hancurnya Hubungan Cintia Aradila dan Tunangannya.'

Begitulah berita yang santer beredar di media massa mengenai putusnya hubungan Adam dan Cintia. Gadis itu sempat down untuk beberapa waktu dan menepi dari dunia hiburan yang membesarkan namanya. Ada tiga kontrak pemotretan yang dia batalkan secara sepihak, sehingga membuat sang manager kecewa.

"Makan dulu, Nak." Mamanya masuk ke kamar dan membawakan seporsi nasi beserta lauk.

Cintia menggeleng dan kembali menutup wajahnya dengan bantal. Hampir satu minggu ini dia mengurung diri di kamar dan menangis terus-terusan karena merasakan sakit yang teramat sangat.

"Sayang, dengarkan Mama. Cinta itu tidak bisa dipaksakan. Jika kamu bersikeras, bisa jadi terasa lebih menyakitkan," nasihatnya bijak.

"Tapi ... Mas Adam--"

"Dia mencintai Alena sejak dulu. Hadirnya kamu mungkin hanya mengisi kekosongan untuk sementara."

Cintia kembali menumpahkan air mata sehingga wanita paruh baya itu memeluk putrinya dengan erat. Keputusan sepihak dari Adam yang membatalkan pernikahan mereka, membuat semua orang kecewa, terutama keluarga Adam.

Mamanya Adam bahkan mengamuk dan mengusir anaknya karena merasa dipermalukan, sehingga Adam menyewa sebuah apartemen untuk tempat tinggal sementara.

"Kalau memang Mas Adam cinta sama dia, kenapa dulu memintaku menjadi istrinya. Aku ini manusia, Ma. Gak bisa dipermainkan seperti ini," ucap Cintia di antara isak tangis.

"Mama mengerti perasaanmu. Tapi kita harus menerima. Mungkin ini memang sudah jalannya. Semoga kamu kuat. Jadikan ini sebagai pengalaman, bahwa hidup itu gak selamanya berjalan dengan indah. Kadang, kita harus merasakan sakit untuk menuju bahagia."

Cintia semakin erat memeluk mamanya. Setelah sedikit tenang, dia mencoba makan pelan-pelan. Tubuhnya lemas karena tak ada asupan nutrisi yang masuk. Wajahnya juga pucat karena sepanjang malam tak nyenyak tidur.

"Kalau kamu begini terus, kamu menyakiti diri sendiri. Bangkit, Nak. Tunjukkan bahwa kamu kuat. Insyaallah akan ada ganti dari apa-apa yang kita ikhlaskan untuk dilepaskan."

Cintia mengangguk mendengar nasihat mamanya. Dua hari lalu, Adam datang berkunjung dan meminta maaf kepada keluarganya karena telah membatalkan pernikahan. Laki-laki itu mengatakan bahwa dia lebih memilih mantan istrinya karena mereka masih saling mencintai.

Cintia memilih berada di kamar dan tak mau menemuinya sama sekali. Dia benci kepada Adam, lebih tepatnya kepada Alena. Mengapa wanita itu malah datang dan merampas kebahagiaan mereka?

Satu hal yang dia sesalkan yaitu papanya terlihat tenang dan tidak marah. Adam bahkan masih bekerja seperti biasa. Cintia merasa, papanya lebih membela laki-laki itu daripada anak sendiri.

"Sekarang kamu minum vitaminnya. Setelah itu tidur. Lihat mata kamu. Udah kayak panda," ucap mamanya sembari menyodorkan sebuah kaca kecil.

Cintia mengambil benda itu kemudian mematut diri. Benar kata mama, wajahnya terlihat kusut dan tak bersemangat.

"Anak mama yang cantik, kamu harus bangkit. Buktikan bahwa rasa kecewa dan sakit itu bisa menjadi pemacu untuk lebih berprestasi," lanjut mamanya.

"Tapi kontraknya aku batalkan, Ma. Harusnya aku berangkat ke Jepang untuk pemotretan," jelasnya.

Me & My Ex [Tamat/Cetak Buku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang