𝐍𝐄𝐖 𝐋𝐈𝐅𝐄 𝐀 𝐒𝐋𝐈𝐌𝐄┊tensei shitara slime datta ken

❀Ｋｙｕ❀

Hiii minnα:D

Gimαnα kαbαrnyα?

Semogα kαliαn sehαt selαlu-!

αlur ceritα sedikit berubαh, bαnyαk typo, sertα fell yαng kurαng nαncαp.

Jαdi mααf :v

Chαrα hαnyα milik Fuse sensei seorαng.

Yuk dibαcα, jαn lupα votkom yα.

⚠Warning : Jangan Jantungan ya.⚠

______________🐰_____________

Duduk di salah satu kursi diruang rapat. Raga nya aja yang duduk disana, jiwa nya lagi nyeleneh entah kemana.

Atau bisa dibilang, Melamun? Kurasa itu kata yang bagus untuk diriku yang sedang mengunyah apel dengan tatapan kosong.

Memikirkan kejadian pertemuan'ku dengan si cengeng tapi tampan yang mengaku-ngaku sebagai suami masa depan ku.

Aku sih senang- ralat Bahagia saja dia mengaku-ngaku seperti itu, tapi masalahnya itu kok bisa aku sama dia ketemu?

Apakah si Kuro- panggil aja Diablo belajar Cenayang ya sama dukun sampai tau aku ada di sana?

Tapi aku juga curiga kek nya aku diawasi, toh aku dipanggil 'Nona Apel' loh sama dia.

Mengingat diriku yang tidak bisa hidup tanpa apel didunia ini.

Hmmm....kemarin nanya Hanabi, tapi si Doi ngejawab.

'Lah mana saya tau, saya kan ikan'

Kan bikin kesel bro.

Mana si Hanabi gak bisa dibacok + digampar , jadi ada ketidakpuas-an tersendiri gitu.

Ini perlu diselidiki lebih dalam, apakah Diablo mengawasi ku atau hanya numpang lewat saja kemarin?

----------------Rimuru PoV

.....

Seperti apa perasaan kalian saat, kalian sedang menjelaskan sesuatu didepan namun ada dari salah satu nya yang melamun?

Kesal? Oh tentu saja iya, dan itu terjadi padaku.

Lihat Slime yang tidak genderless disana ? Dia sedang melamun , namun masih sibuk mengunyah apel.

"Oi (Name)" panggil ku, dia masih diam tidak berkutik.

"(Nameeeeee)" panggil ku dengan nada yang lebih panjang, dia masih tidak berkutik dari khayalan ngarut nya.

Mikirin apa sih tuh bocah? Mikirin aku? Oh jelas tidak mungkin.

Perempatan Siku muncul dikepalaku, ku lempar Apel kearah nya namun di tangkap nya.

Refleks yang bagus, tapi...

DIA MENANGKAP NYA SAMBIL MELAMUN-!!!

"....."

Aku menarik nafas lalu membuang nya, kulakukan itu beberapa kali hingga...

"...(NAME) TEMPEST-!! KAU MENDENGARKU TIDAK-?!!" teriak ku.

Semua nya terkejut termasuk (Name), wajah nya menampilkan tampang kaget + polos seperti tidak tau apa-apa.

"hah? Kenapa? Sudah selesai? Kalau sudah aku pergi dulu ya." ucapnya beranjak ingin pergi.