15. So bad

296 48 67
                                    

Hai guys.

Kangen author gak nih? Atau malah kangen sama y/n? Atau cast lain nya?

.

.

.

Senin.

Hari dimana y/n akan mulai mengikuti ulangan kenaikan kelas. Yang pastinya menjadi hari 'paling' mengerikan bagi y/n dan juga para siswa-siswi lain nya.

"Nanti kalau ulangan udah dimulai. Baca doa dulu. Mamah waktu masih gadis, tiap mau belajar atau ngelakuin apapun pasti do'a dulu. Biar berkah." Y/n hanya menjawab dengan menganggukan kepala. Karna mamah irene yang memang lagi sibuk menyupir, dirinya mengira jika y/n tak mendengar nya.

"Y/n adila putri," panggil mamah irene.

"Iya mamah," Y/n langsung menjawab karna tau jika sang mamah sudah kesal pasti menyebut namanya secara lengkap.

"Kamu denger gak sih yang tadi mamah bicarain?" tanya mamah irene.

"Denger...." jawab pendek y/n.

"Apa? Coba mamah mau denger," ujar mamah irene sambil melirik y/n.

Y/n sedikit panik. Sedari tadi y/n sedang memikirkan semua pelajaran yang pelajari tadi malam.

"Nggak denger kan?!" Y/n sedikit terperajat kaget dengan ledakan sang mamah.

"Ampun mah. Dikira tadi mamah bahas---"

"Apa?"

"Hehehe... nggak tau." Y/n garuk-garuk kepala.

"Astagfirullah...." Mamah irene cuman bisa geleng kepala.

Beberapa menit kemudian. Mobil mamah irene akhirnya sudah sampai di dekat sekolah y/n. Mamah irene menghentikan mobil dan membuka kunci pintu mobil.

"Cepet keluar sama. Udah sampe nih," ujar mamah irene yang tak di hiraukan oleh y/n.

"Y/n!" Yang dipanggil langsung menerjap kaget dan cengengesan.

"Kamu tuh bengong aja dari tadi. Mikirin apa sih?" Y/n malah salim kepada sang mamah. Berusaha untuk menghindari topik.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam. Nanti yang bener ngisi jawaban nya, jangan kebanyakan nyontek kamu!" Y/n tersenyum dan mengacungkan jempol.

Saat sudah keluar dari mobil. Y/n melambaikan tangan dengan antusias, membuat mamah irene seketika terkekeh geli dan membalas lambaian tangan y/n.

Mamah irene akhirnya menancap gas dan pergi untuk bekerja kembali. Y/n tetap diam ditempat sampai mobil sang mamah tak terlihat lagi oleh pandangan nya.

Saat berbalik badan. Y/n membeku melihat hana yang berjalan bersama dengan para rekan eskul volinya.

"Y/n... mending lu tutup mulut aja deh."

Dengan hela napas berat nya. Y/n menunduk sambil mepercepat langkah nya agar tak diketahui oleh hana dan kawan-kawan nya itu.

Namun hana menyadari keberadaan y/n. Tapi dirinya memilih untuk kembali berbicara dengan senior dan rekan nya itu, meski hati kecil nya menyeru agar ia kembali berbicara dengan y/n.

Sial! Ego terlalu susah untuk dikalahkan.

.

.

.

.

Y/n duduk terdiam di bangku sekolah. Untung saja setiap ujian kenaikan akan dimulai, sekolah y/n pasti selalu mengacak bangku agar ujian bisa dilakukan dengan lebih baik lagi.

Emak Gue [Imagine Series•Bjh]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang