Akhirnya bisa update😭(Warning banyak typo)
.
.
.
.
Gawat.
Satu kata dalam pikiran keduanya.
Hana. Si kalem yang ogah ngurusin hidup orang lain, panik setengah mati melihat pertikaian kedua sahabatnya. Tubuhnya membeku, ingin berteriak tapi hanya nafas terengah-engah yang keluar.
"Ini masalah pribadi gue, oke!"
Somi, tolol! Kesal Hana. Menggerutu dalam hati seraya menatap kesal gadis blasteran itu.
Meratapi kepergian Y/n hanya memberi ketegangan Hana dan Somi. Tidak saling menatap ataupun berbicara, hanya diam, menyerap keheningan di lorong sekolah.
Hana mendecih kesal. Ingin mengutuk keras jika bisa, tapi takut nanti malah mengundang guru yang masih berkeliaran di sekolah. Akhirnya cuman mengumpat dalam hati, menendang kaleng botol yang menimbulkan suara nyaring, membuat Somi tersentak kaget dari lamunannya.
"Kok lu goblok banget sih?" Hana menutup mata, kesal tidak bisa menghentikan perilaku Somi tadi.
Somi menunduk. Malu sudah asal celetuk, yang menimbulkan salah paham cukup fatal. "G-gue..." perkataan Somi terpotong ketika Hana menghela nafas kasar.
"Som." Hana menatap lelah Somi, "Gue tau kehadiran Pak Sian berharga juga buat lo." Hana menyibak rambut, agak menariknya. "Gak gini juga! Sampai-sampai lu nanya pertanyaan bodoh kaya gitu!"
"Gue tau!" Somi menggigit jari, menelan benjolan pada tenggorokan, "Gue hanya... gue gak nyangka bakalan kaya gini."
Hana memutar mata. Sudah jengkel akan perbuatan Somi yang menurutnya di luar batas, "Ya lu pikir mateng kalau mau nanya kek! Dikira Y/n gak punya hati apa?!"
"Gue tau gue salah, oke!" Somi berseru, kedua tangannya mengepal di samping, menahan emosi.
Suasana semakin keruh saat Somi agak membentak Hana. Menyadari hal itu, Somi menunduk menyesali perbuatannya tadi.
"Sorry.... gue gak bermaksud..." Melihat sisi lain Somi seperti ini, membuat hati Hana melunak. Apalagi Somi terbilang cukup egois dalam hal perasaan.
Kalah dengan hati. Hana menarik Somi, mengejar kemana perginya Y/n. Tidak peduli akan penolakan Somi.
"Mau kemana si, Han! Gue--"
Mulut Somi di tutup tiba-tiba oleh Hana, memberi isyarat agar tidak berbicara lalu menunjuk ke tempat yang terdapat Pak Sian serta Y/n, seperti sedang berdebat. Dilihat dari gestur tubuh Y/n berusaha menghindar dari lelaki paruh baya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Emak Gue [Imagine Series•Bjh]
JugendliteraturLika-liku kehidupan seorang gadis muda bernama Y/n bersama dengan sang Mamah yang selalu kompak untuk saling melengkapi kekurangan satu sama lain. Namun, Apa jadinya jika suatu hal yang sederhana membuat hubungan antar keduanya menjadi berantakan...