7.🐅

4.3K 160 1
                                    

Taehyung kembali mengecup kening mu lalu mempererat pelukannya hingga akhirnya dia ikut terlelap bersama mu.

•••

[Keesokan harinya]

Seperti hari-hari biasanya, kamu bangun lebih awal dari pada Taehyung. Perlahan kamu membuka mata mu lalu menoleh kesamping untuk menatap Taehyung yang masih terlelap, senyuman terukir di wajah mu seraya mengulurkan tangan mu untuk membelai pipinya.

"Tampan nya." Km.

Merasa puas setelah menatap Taehyung, kamu memposisikan diri mu untuk duduk dan ingin ke kamar mandi. Namun baru bergerak sedikit saja, kamu langsung memekik kesakitan karena merasakan perih di daerah kewanitaan mu.

"Ahhhhhh......," rintih mu.

Taehyung menggeliat dalam tidurnya saat mendengar pekikan mu, matanya terbuka namun sedikit menyipit agar bisa menetralkan penglihatan nya.

"Sayang kenapa?," Taehyung sedikit panik saat melihat mu yang bertingkah seperti sedang kesakitan. Diapun ikut terduduk lalu berusaha menenangkan mu.

"Kenapa wajahmu seperti itu sayang? Jangan membuat ku khawatir." Taehyung.

"Kewanitaan ku sangat sakit hiks," lirih mu.

"Coba ku lihat," dengan pelan Taehyung membaringkan dan memperhatikan kewanitaan mu.

"Ada bercak darah, mungkin darah keperawanan mu." Taehyung.

"B-benarkah?." Km.

"Tunggu sebentar," Taehyung memakai piyama mandinya lalu beranjak dan seperti mencari sesuatu di laci.

"Apa yang kamu cari?" Km.

"Salep ini, aku akan mengoles kan nya pada kewanitaan mu." Taehyung.

"Salep apa itu? Taehyung jangan sembarangan." Km.

"Ini salep khusus pereda nyeri setelah bercinta." Taehyung.

"S-salep pereda nyeri? Taehyung! Kenapa kamu bisa tau kegunaan benda seperti itu?! Apa kamu sering melakukan nya?! Brengs*k," karena kesal kamu menendang Taehyung hingga dia terhuyung kebelakang.

Mata mu terasa panas, air mata mu ingin mengalir karena berpikir Taehyung sudah sering melakukan hal seperti ini sebelumnya.

"S-sayang sakit, papa yg memberikan salep ini kemarin. Kata papa salep ini bisa meredakan nyeri saat habis berhubungan intim," keluh Taehyung sembari berusaha menenangkan mu yang terlihat kesal pada nya.

"B-benarkah papa yang memberikan nya?" Km.

"Iya, untuk apa aku berbohong pada mu," rengek Taehyung.

Kamu gelagapan dan merasa bersalah karena menuduh, berpikiran buruk dan bahkan menendang nya tadi.

"O-oh......" Km.

"S-sungguh tega kamu mengatakan kalau aku ini br*ngsek, bahkan ini juga pertama kalinya untuk ku." Taehyung.

Taehyung mencemberutkan bibirnya lalu beralih duduk membelakangi mu, kamupun semakin merasa bersalah pada nya. Dengan lembut kamu mendekat lalu memeluk nya dari belakang.

"Maaf karena sudah menuduh mu seperti itu, aku hanya takut kalau kamu sering melakukan hal seperti ini sebelumnya," bujuk mu.

"Aku maafkan, tapi janji jangan menuduh ku seperti tadi. Okay?" Kelingking Taehyung terulur di hadapan mu. Kamu dengan senang hati menyatukan kelingking kalian dan tersenyum pada nya.

"Aku janji." Km.

"Kalau begitu lebarkan lagi paha mu, biar ku bersihkan pakai tissue basah terlebih dahulu setelah itu memberikan salep ini pada kewanitaan mu." Taehyung.

PLEASE DON'T LEAVE ME ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang