8.🐅

2.6K 144 3
                                    

Kamu berusaha menahan senyum mu lalu membisikkan sesuatu pada Taehyung. Mata Taehyung membulat sempurna, bahkan dia menatap mu dengan pandangan haru dan sedikit terkejut.

"B-benarkah?." Taehyung.

Anggukan kamu berikan sebagai jawaban, wajah Taehyung memerah karena bahagia. Dia berdiri dan terus tersenyum bahagia pada mu.

"Sayang tolong katakan sekali lagi, aku ingin memastikan pendengaran ku." Taehyung.

"IYA SAYANGGGGG AKU HAMIL," teriak mu. Kamu ikut berdiri lalu memeluk Taehyung yang terus berekspresi terkejut sekaligus bahagia.

"Sayang...., aku benar-benar bahagia saat ini. Jantung ku rasanya seperti sedang menari-nari di dalam sana," riang Taehyung.

"Aku juga, akhirnya kita akan punya anak." Km.

Taehyung membalas pelukan mu, karena terlalu bahagia Taehyung sampai memutar-mutar tubuh kalian hingga kalian terjatuh di atas kasur.

"Taehyung! Kandungan ku masih sangat muda, bagaimana kalau terjadi apa-apa karena tertindih oleh mu?," kesal mu.

"Maaf sayang, aku terlalu bahagia mendengar kabar kehamilan mu. Akhirnya keluarga kecil kita akan lengkap." Taehyung.

Taehyung terus saja mengecupi pipi mu berulang kali hingga membuat mu merasa kegelian karena ulahnya.

"Sayang geli." Km.

"Terimakasih istri ku, aku begitu bahagia saat ini." Taehyung.

"Aku juga sangat bahagia," kekeh mu.

Tangan Taehyung terulur, kini dia terus membelai perut mu dengan lembut.

"Sehat-sehat di dalam sana yang nak." Taehyung.

•••••••••••••

Bulan demi bulan terus berganti, kini usia kandungan mu sudah menginjak 7bulan. Namun di usia kandungan mu yang semakin membesar, kamu malah merasa sikap Taehyung mulai berubah beberapa hari ini.

Dia yang biasanya selalu menuruti keinginan mu, perlahan berubah menjadi cuek sama seperti awal pernikahan kalian. Hati mu sangat kecewa dengan perubahan sikapnya.

Hingga pada suatu malam, Taehyung belum juga pulang dari kantor nya padahal sudah sangat larut malam. Kamu terus menunggu dan menghubungi ponsel nya, namun tidak di respon sama sekali olehnya.

[Pukul 23.54 KST]

"Kenapa Taehyung tidak bisa di hubungi, sebenarnya kemana dia?" lirih mu.

Perlahan air mata mu mengalir, ada rasa sesak dan sedih yang kamu rasakan sama seperti awal pernikahan kalian.

"Kenapa dia berubah lagi? Ada apa dengan mu Taehyung, bahkan aku sedang mengandung anak kita saat ini," lirih mu.

Buliran air mata itu terus berjatuhan, tiba-tiba perut mu terasa sangat keram. Kamu kembali menghubungi Taehyung namun tidak di angkat, bahkan asisten pribadi nya pun enggan untuk menjawab panggilan mu.

"Apa yang sebenarnya kalian lakukan, kenapa kalian mengabaikan ku hiks." Km.

Kamu menelpon orang-orang terdekat Taehyung, namun tidak ada yang mengetahui keberadaan suami mu. Hingga akhirnya kamu memberanikan diri menelpon Seokjin, kakak sepupu Taehyung.

[In call]

"Halo, siapa ini?." Seokjin.

"Oppa ini aku, yn." Km.

"Oh yn, kenapa?" Seokjin.

"Aku ingin bertanya, apa Taehyung mengunjungi oppa?" Km.

PLEASE DON'T LEAVE ME ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang