9.🐅

2.4K 141 9
                                    

"Eomma tolong katakan sesuatu," lirih Taehyung.

Mertua dan orang tua mu juga tidak bisa berkata apa-apa lagi, mereka juga sama hancur nya dengan Taehyung. Hanya air mata yang bisa menggambarkan perasaan hancur mereka saat ini.

Sedangkan di dalam ruangan semakin kacau, karena pendeteksi suara jantung mu yang tiba-tiba berbunyi sangat keras. Bahkan tubuh mu pun kejang-kejang.

"Dokter denyut nadi nyonya Kim sudah semakin melemah!," panik perawat.

"Berikan pertolongan pertama! Kita harus menyelamatkan bayi ini, bertahan lah sedikit lagi nyonya ini demi anak anda," dokter utama berusaha tenang dan terus melanjutkan bedah nya.

"Cepat bawa kemari defibrilator, kita harus memicu jantung nya," dokter pendamping.

"Baik dokter." Perawat.

Perawat mengambil alat defibrilator. Setelah mengoleskan jel pada alat dan dada mu, dokter pun memulai memacu jantung mu.

Deg! Satu kejutan, namun jantung mu tetap kehilangan stabilnya.

"Kita mulai lagi. 1,2,3 mulai!." Dokter pendamping.

Para dokter dan pendampingnya terlihat begitu serius menangani mu, sebagian membantu memulihkan keadaan mu sedangkan yang lain sibuk membedah mu.

"Oeeekkk oeeeekkkk," tangisan bayi mu terdengar. Dokter utama yang menangani mengangkat bayi mu dengan tangan gemetar, mata dokter itu terus berkaca-kaca karena tidak percaya bisa menyelamatkan bayi mu dalam kondisi kritis seperti ini.

"B-bayinya hidup," lirih dokter utama.

"Syukurlah," para perawat terus mengucap syukur. Sejenak fokus mereka tertuju pada bayi mu.

"D-dokter, nyonya Kim! J-jantung nya kembali berdetak normal." Perawat.

"Benarkah?" para dokter mengamati pendeteksi jantung mu, bahkan ada juga yang mencoba memeriksa denyut nadi mu.

"Puji Tuhan, syukurlah" mereka semua kembali mengucap syukur karena berhasil menyelamatkan mu.

"Anda sangat kuat nyonya, puji syukur anda masih bisa selamat dalam keadaan kritis seperti ini. Suster tolong bawa bayi nyonya Kim ke ruangan bayi, dia harus di letakkan di inkubator karena prematur." Dokter utama.

Perawat mengambil alih anak mu, setelah dibersihkan bayi mu langsung di bawa keluar. Perawat sangat terkejut saat melihat keadaan di luar ruangan, semua orang terus menangis sampai tidak menyadari kehadiran nya.

"Tuan Kim, bayi anda lahir dengan selamat." Perawat.

Mereka semua menoleh kearah perawat, dengan langkah gontai mereka mendekat dan tampak semakin terharu melihat bayi kecil mu yang masih memejamkan mata.

"Apa itu cucu kami?" pertanyaan para orang tua kalian terdengar begitu lirih.

"Iya," perawat itu tersenyum lalu beralih menatap Taehyung yang masih berdiri mematung.

"Tuan ini putra anda." Perawat.

Taehyung mendekat, perasaan Taehyung benar-benar campur aduk saat ini. Ada rasa sedih, bahagia dan juga perasaan bersalah.

"Anakku laki-laki?," lirih Taehyung.

"Iya tuan, dia sangat tampan." Perawat.

Air mata Taehyung kembali mengalir saat melihat betapa kecilnya bayi kalian.

"Anak anda prematur, dia lahir sebelum waktunya. Makanya dia terlihat lebih kecil dari pada bayi pada umumnya," jelas perawat itu seakan tau apa yang sedang Taehyung fikirkan.

PLEASE DON'T LEAVE ME ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang