||ONB!||~1

985 81 16
                                    

Makasih loh buat dukungan kalian:)
Aku baca komentar kalian sambil senyum senyum,,,
Dah lah dari pada banyak kecot,mendingan skip langsung ke ceritanya aja:)

Enjoy♡....

............. .............. .............. ..............

Sammuel Axelion Leicester,pemuda tampan yang digandrungi oleh banyak wanita,tua maupun muda.
Semua orang memanggilnya dengan nama Sam,Sam tipikal orang yang dingin,bukan sok dingin buat jaim,namun dia benar benar cowo dingin yang misterius,membuat para wanita penasaran akan dirinya.

Sam si Anak tunggal dan pewaris utama,siapa yang tak ingin bersanding dengan pria tampan nan kaya raya seperti Sam?.

Pemuda itu menatap dingin para wanita yang menyambut dirinya di depan kampus,dan jangan lupakan pekikkan pekikkan yang mampu membuat gendang telinga pecah.

Alay. Batin Sam.

Tanpa menghiraukan para wanita kurang belaian itu,Sam bergegas ke ruangan khusus miliknya,di kampus ini memiliki ruangan khusus yang cukup besar untuk Sam,karena kampus ini merupakan salah satu kampus terbesar di america milik keluarganya.

Udara sejuk buatan menerpa wajah tampannya,ruangan yang berdominan warna hitam,abu abu dan putih ini memiliki fasilitas seperti di hotel,seperti tv,tempat tidur,kamar mandi,kulkas,AC,dapur kecil,lemari pakaian,sofa yang nyaman serta karpet berbulu yang lembut.

Drett...drettt...

Getaran dari benda pipih persegi panjang itu membuat Sam mengerit bingung,tumben,batinnya.

Ck si sam kok suka ngebatin. Tolong abaikan!.

"Hm"

"...."

"Ck!menyusahkan".

"...."

"Hm"

Sam mengakhiri telfon itu dengan dengusan kasar.

Sam melihat jam tangan Rolax yang bertengger indah di lengan kokohnya, "jam 9" gumam Sam.

Lalu bergegas pergi,di setiap lorong yang Sam lewati pasti ada saja wanita kurang belaian yang entah sengaja atau tidak memegang lengan berototnya tapi ia abaikan,namun sesaat sebelum mendekat ke area parkir khusus pemilik kampus,seseorang menghadang jalan nya.

"Sam!" Panggilnya,gais berambut pirang,menghalangi jalan Sam,ini bukan lah hal baru,hal seperti ini sudah sering terjadi.

Mata Sam menyorot dingin,mengisyaratkan untuk tidak menghalangi jalannya.

"Sam!Come on,aku cuma mau bicara sebentar" ucapnya lagi,gadis itu bernama jade grace kohl,ketua cheer,dia memiliki wajah yang rupawan,bisa dibilang cantik seantero kampus ini.

"Enyah" suara bass milik Sam akhirnya terdengar membuat gadis itu tersenyum pongah, "Sa-" ucapannya terpotong ketika Sam dengan sengaja mendorong kasar jade sampai terjatuh.

Berjalan cepat ke arah mobil lamborgini miliknya.

Sam menggendarai mobil milyaran itu dengan kecepatan di atas rata rata,tak perduli banyak orang yang mengumpat dan meneriakinya.

Dan tak sengaja pula mobilnya mengenai genangan air,yang menyebabkan air itu muncrat ke arah seseorang,namun Sam tak perduli.

Setelah 30 menit perjalanan,akhirnya Sam sampai di depan gedung pencakar langit yang terlihat begitu mewah.

"Di bawah" ucap Sam,menelfon seseorang,tanpa menunggu jawaban,Sam langsung mematikan panggilan itu.

...

5 menit,Sam menjadi pusat perhatian bagi pejalan yang berlalu lalang,serta banyak karyawan yang berkumpul didepan pintu masuk,agar bisa melihat ciptaan tuhan yang sempurna itu.

"Ekhem!" Deheman seseorang di belakang karyawan itu membuat mereka menegang,dengan gerakan serempak mereka langsung membuka jalan untuk seseorang itu.

"Kembali bekerja!" Ucapnya tegas,membuat para karyawan itu kelimpungan kembali ke tempat mereka masing masing. Sam hanya menonton tanpa minat.

"Lama" celetuk Sam,memandang datar pria paruh baya didepannya.

"Maaf tuan muda,mari ikuti saya" ucapnya sopan,Nicholas tomson,salah satu tangan kanan Addison,Ayah dari Sam. "Jaga!." seru Sam,melempar kunci mobil nya ke arah Bodyguard di belakang Nicholas,dengan sigap ia menangkap benda kecil di tangannya.

............................................ ............................................
Maaf kalau rada gaje:"
Typo berdebaran:"

Oh No Babe! (Slow Update) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang