Sihir apa yang digunakan gadis cantik itu,hingga mampu membuat semua orang menerima kehadiran nya dengan lapang dada,menerima segala tingkahnya,segala perkataan absurd nya.
...........................................................................................
Terlepas dari kejadian saat di ruang makan,kini mereka berada di ruang keluarga,namun hanya ada Laneya,Sasha,Sam dan Aaron.
Sesekali Sam melirik Sasha yang sedang bergurau dengan Laneya,posisi mereka saat ini,Aaron dan Sam dilantai dengan di alaskan oleh karpet berbulu yang lembut, sedangkan dua gadis itu berada di atas sofa yang berada disebelah kanan mereka.
"Huftt Sam,come on! Sangat susah mencari perusahaan yang cocok" keluh Aaron sembari men-scrool halaman web,namun tak ada satupun yang masuk ke kriterianya.
"Golden company,bagus tapi kurang menarik,bagian penambangan, moderator Corp,bagian TIK,moderator ya tapi mereka kurang kompeten ditambah banyak karyawan yang terkenal sombong" celetuk Aaron. Membuat kedua gadis itu menatap Aaron.
"Ada apa kak Ar?" Tanya Sasha,membuat dua pria itu mengalihkan pandangannya ke arah sasha.
"Kak ar dapat tugas dari kampus,disuruh pendataan di suatu perusahaan,melihat kinerja perusahaan,semacam melakukan pengamatan,tapi sangat susah mendapatkan perusahaan yang cocok sha" jawab Aaron,sembari melirik Sam yang sedari tadi hanya bermain game online.
"Kenapa gak di perusahaan nya papi Joan??" Tanya Sasha,menatap Sam dan Aaron bergantian.
"Biar usaha sendiri,mandiri" celetuk Sam,membuat Aaron mendengus, "kak Ar maunya di perusahaannya kak Sam,agar simpel dan tidak ribet,tapi Samnya tidak mau,kalau di perusahaannya papi,akan pasti dipersulit." Kata Aaron dengan lesu.
"Lebay,bilang saja ingin liat perusahaannya kak Sam yang dibagian persenjataan,mau liat uji cobanya kan??" Tuding Laneya,laneya tau bahwa sang kakak sangat suka dengan yang namanya senjata,apalagi dia penganut film action.
"Hehehe itu tau" kata Aaron,membuat Sam merotasi matanya, "kak Sam" panggil Sasha,membuat Sam gugup,tapi tak menggoyahkan ekspresi dinginnya,Sam hanya menatap Sasha intens,seakan menyuruhnya melanjutkan perkataan nya.
"Bagaimana kalau ke perusahaannya Wester Corp??hmmm~ kan perusahaan itu juga gak kalah terkenalnya?apalagi disana terkenal dengan CEO nya yang tampan,berwibawa juga!terus terus keren lah pokoknya ,tapi itu kata temen temen Sasha sih,Sasha belum pernah liat,tapi barangkali kakak minat disitu?bagaimana??" Saran Sasha yang membuat Sam menatap Sasha tajam,Sasha yang tak mendapat respon apapun merasa kikuk sendiri.
"Hmm~tapi perusahaan itu agak jauh dari rumah,kakak malas kalau jauh jauh" celetuk Aaron yang tak minat diperusahaan manapun kecuali perusahaan milik orang tua Sam.
"Dasar pemalas!" Kata Laneya,meledek kakaknya,yang kini siap menimpuknya dengan bantal sofa.
Tanpa mereka sadari, sedari tadi Sam menatap Sasha dengan tatapan tajamnya,serta tangan yang mengepal.
"Sial" gumam Sam, saat rasa tak senang menyesakkan hatinya, ia cemburu saat Sasha memuji pria lain didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh No Babe! (Slow Update) ✔
RomantizmWARNING❗ CERITA INI MENGANDUNG KEKERASAN DAN KATA KATA KASAR bijak lah dalam membaca... "Apakah sweety mencintaiku??." tanya pemuda tampan itu dengan senyum menawannya,yang mampu membuat semua kaum hawa terpikat. tangan kekarnya terulur untuk mengus...