05 : hadiah

4.7K 666 88
                                    

jangan lupa votenya yorobun~

selamat membaca:)

Hyunsuk baru saja sampai di sebuah mall

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunsuk baru saja sampai di sebuah mall. Hyunsuk ada janji bertemu klien di salah satu cafe yang ada di mall waiji ini.

Hyunsuk berjalan bersama sekretarisnya melewati banyak toko pakaian, sepatu, dan toko boneka. Dan tanpa sengaja matanya melihat ke arah salah satu boneka panda yang cukup besar. Hyunsuk berjalan ke arah toko boneka itu dan–

"Maaf bos tapi kita meeting nya di cafe berlian bukan ditoko boneka" ucap sekretarisnya dengan nada yang cukup mengejek di telinga Hyunsuk.

Perkenalkan sekretaris yang paling menyebalkan Park Jeongwoo yang sialnya adalah sepupu dari istrinya.

"Diamlah. Ikuti saja kemana aku pergi."

Jeongwoo hanya memutar matanya dan mulutnya yang bergerak tanpa suara seperti mengejek boss nya itu. 

Hyunsuk berjalan ke arah boneka yang sudah menarik perhatiannya saat pertama kali melihatnya. Langsung mengambil boneka itu dan langsung membayarnya.

"Bawa ini." Hyunsuk menyerahkan-lebih tepatnya melempar paper bag berisi boneka yang cukup besar itu pada Jeongwoo.

Jeongwoo awalnya ingin protes namun ia urungkan saat melihat boneka apa yang dibeli kakak iparnya ini.

"Panda? Apakah ini untuk kak ji?" Jeongwoo tersenyum tipis.

"Kuharap boneka ini memang untuk kak ji"


...


Jihoon saat ini tengah duduk di taman belakang rumahnya. Ya rumah ini sangat besar untuk Jihoon.

Jihoon fokus pada canvas di depannya mulai menggambar sketsa lalu mulai memoleskan sketsa itu dengan cat. Senyum yang tak pernah luntur dan gumaman kecil yang membentuk sebuah nada.

Jihoon sedang melukis wajah Hyunsuk. Lagi. Jika dihitung ini adalah lukisan ke 8 nya dengan gambar yang sama. Gambar wajah suaminya.

Jihoon berfikir, jika suatu saat nanti ia lupa total bahkan lupa dengan suaminya sendiri setidaknya ia bisa tau jika ia mencintai laki-laki bernama Choi Hyunsuk dalam hidupnya.

You're my everything~

(kamulah segalanya bagiku) 

Geudaeui natgwa bameul~

(ingin ku lindungi) 

Jikyeo jugo sipeo na~

(siang dan malammu) 

Naege gijeogiran neoya~

(kaulah keajaibanku) 

--Akh!"

Kuas yang Jihoon pegang tiba-tiba jatuh.

'Astaga ada apa dengan tanganku' -batin Jihoon

Jihoon berusaha menggerakkan tangannya namun sia-sia tangannya mati rasa. Mata Jihoon mengeluarkan butiran air yang melewati pipi nya yang kini mulai menirus. 

"...bukan hanya ingatan kak, kamu juga akan mulai kehilangan selera makan, dan fungsi tubuh lainnya"

Perkataan Yedam tempo hari terngiang di telinga Jihoon. Apa secepat ini? Apa tidak bisa Tuhan memberinya sedikit waktu? dan apakah semakin hari ia akan mulai kehilangan segalanya dalam dirinya? termasuk ingatan, fungsi tubuh, bahkan nyawanya? Jihoon tidak mau merepotkan orang lain, mengapa takdir sangat jahat padanya? Jihoon tidak pernah membunuh, ia bukan penjahat tapi kenapa takdir sangat jahat padanya?kenapa?!

"Tuhan kumohon berikan aku waktu hiks....hiks a-aku belum siap melupakan orang yang aku cintai...berikan aku waktu hingga aku bisa membuat kak Hyunsuk mencintaiku...hiks biarkan aku merasakan cinta dari orang yang aku cintai terlebih dahulu hiks....hiks setelah itu engkau bisa mengambil ingatan bahkan nyawaku sekalipun..hiks kumohon padamu"

Sebuah keajaiban. Tangan Jihoon dapat ia gerakkan kembali walau sedikit lambat dan perlahan. Jihoon tersenyum.

'terimakasih Tuhan' -batin Jihoon.

Jihoon melanjutkan lukisannya dengan air mata yang tak berhenti keluar.

'aku mencintaimu kak...bagiku kau adalah segalanya...aku berharap ingatanku tentangmu akan menjadi ingatan terakhir dan satu satunya yang aku ingat' 

.

.

.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


LOST [ SUKHOON ]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang