LOST [ SUKHOON ]✔️

03 : aneh?

jangan lupa vote 

selamat membaca

Pagi ini Jihoon melakukan hal yang sama seperti pagi biasanya. Memasak, mandi, dan menunggu Hyunsuk turun dari kamarnya. Hanya saja hari ini kepala Jihoon sedikit sakit dan itu mempersulitnya dalam memasak.

Karena Jihoon sedikit lupa dengan beberapa resep masakan. Ia hanya membuat tiga sandwich. Sebenarnya cukup aneh karena biasanya Jihoon akan memasak berbagai hidangan. Tapi lihatlah sekarang hanya sandwich?

Hyunsuk turun dari kamarnya, jalannya cukup santai namun tetap saja ia melewati Jihoon begitu saja.

"Kak, mau sarapan dulu?" panggil Jihoon pelan.

Hyunsuk berhenti berjalan.

"Tidak."

Tanpa berbalik ia kembali berjalan menuju mobil dan berangkat ke kantor.

Jihoon menghembuskan nafasnya. Kembali ke meja makan. Kepalanya sangat pusing, ia tidak nafsu makan. Tapi makanannya akan terbuang. Maka dari itu Jihoon membawa tiga sandwich itu dan berjalan kedepan gerbang rumah, berharap ada orang yang lebih membutuhkan makanan ini. 

Dan Jihoon bertemu dengan seorang kakek-kakek yang sedang mengemis membuat hati Jihoon terketuk.

"Permisi kek, aku ada tiga potong sandwich ini untuk kakek" ucap Jihoon ramah. Kakek itu ternyata buta, kakek itu tersenyum lebar dan langsung mengambil makanan yang Jihoon berikan.

"Terimakasih nak, semoga kamu mendapat kebahagiaan. Kamu anak yang baik, tak lama lagi kamu akan merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya"

Jihoon hanya tersenyum dan berharap ucapan kakek itu menjadi kenyataan. 

Sampai dirumah kepala Jihoon makin pusing, ia memutuskan untuk periksa kerumah sakit karena Jihoon merasa kepalanya tidak beres belakangan ini. 

...

Rumah Sakit

"Jadi...a-aku menderita alzheimer? Tapi aku masih muda Yedam...usiaku masih 28 tahun" 

"Maafin Yedam kak Ji...tapi hasilnya menunjukkan kalo kak ji menderita penyakit alzheimer. Dimana penyakit ini akan mulai menghancurkan memori dan fungsi mental penting dalam diri kak ji" 

Jihoon menangis. 

"hiks...aku masih bisa sembuh kan?" 

"maaf kak...belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit ini, tapi kakak bisa menjalani perawatan dengan meminum obat-obat yang akan aku berikan nanti. Obat-obat ini hanya dapat meringankan gejala" 

Jihoon makin menangis. Bagaimana dengan Hyunsuk nanti? Siapa yang akan membuatkan makanan untuk suaminya? Siapa yang akan mengurus suaminya nanti saat ia mulai kehilangan ingatannya? 

"hiks...Yedam ini menjadi rahasia kita berdua saja ya..hiks jangan kasi tau ke siapapun termasuk Doyoung adikku dan kak Hyunsuk..hiks berjanjilah padaku" 

...

Pukul 19.50 Jihoon sedang berkutat dengan alat gambarnya. Jihoon ingin menggambar wajah suami tercintanya. 

"Mulailah untuk menulis kegiatan apa yang biasanya kak ji lakukan, buatlah banyak pengingat seperti urutan aktivitas yang kak ji lakukan apa saja, atau mungkin resep makanan. Karena semakin hari ingatan kak ji akan berkurang sedikit demi sedikit, jadi manfaatkan waktu dengan baik selagi kak ji masih bisa mengingat" 

Jihoon menggambar dengan senyum yang tak pernah hilang. Mulai saat ini ia akan sering menggambar wajah Hyunsuk. Jihoon tidak ingin melupakan Hyunsuk. 

Satu jam setelahnya ia selesai dengan gambar itu, Jihoon tersenyum puas. Sekarang waktunya menunggu Hyunsuk pulang.

Baru beberapa menit ia berdiam kedua matanya sudah sangat berat. Ini cukup aneh karena biasanya Jihoon akan tahan hingga pukul 2 dini hari bahkan. Saking berat matanya ia tertidur dalam posisi duduk di atas karpet berbulu dengan meja didepannya, kepala Jihoon berada di atas buku gambar.

Pukul 23.06 Hyunsuk pulang. Namun ia cukup tidak terbiasa dengan keadaan sekarang. Biasanya istri--ah maksudnya Jihoon akan berlari ke arahnya dan menyodorkan tangannya untuk membawa tas Hyunsuk walaupun selalu Hyunsuk tolak. Hanya saja Hyunsuk sudah terbiasa dengan hal itu.

Hyunsuk berjalan ke arah ruang tamu dan dapat ia lihat Jihoon tertidur dengan posisi yang sangat tidak nyaman bagi Hyunsuk. Awalnya Hyunsuk tidak mau peduli tapi hati kecilnya mengatakan bahwa ia harus menolong Jihoon. Akhirnya Hyunsuk mengangkat tubuh Jihoon dan mengerinyit saat merasakan berat badan Jihoon yang sangat ringan dari terakhir ia menggendong Jihoon saat pernikahannya 3 tahun yang lalu. 

'kenapa badannya sangat ringan, apa dia tidak pernah makan?' -batin Hyunsuk. 

Hyunsuk merebahkan Jihoon di tempat tidur kemudian menyelimuti Jihoon agar tidak kedinginan dan menatap wajah lelah Jihoon. Apa ia sangat jahat pada lelaki manis ini? Apa ia harus mulai menerima Jihoon sebagai istrinya?sudah 3 tahun semenjak ia dan jihoon menikah, haruskah ia menerima Jihoon sebagai istrinya? 

Kemudian Hyunsuk edarkan pandangannya ke sekeliling kamar Jihoon. Lagi lagi iya heran mengapa hampir di setiap sudut dan benda ada notes yang tertempel?

Kemudian Hyunsuk berjalan keluar kamar Jihoon dan melewati ruang tv tempat Jihoon tadi. Ia tersenyum tipis saat melihat gambar yang ada di buku gambar Jihoon. Ah, itu gambar wajahnya. 

Hyunsuk berjalan ke arah meja makan dan kosong? Eh Jihoon tidak pernah lupa menyiapkannya makanan kan? padahal Hyunsuk sudah berencana akan makan malam dengan Jihoon karena...entah ada apa dengan hatinya, ia merasa jika ia ingin selalu bersama Jihoon dan selalu berada didekatnya. Kemudian Hyunsuk pergi ke kamarnya untuk bersih bersih dan tidur.

'ada yang aneh denganmu Jihoon'  

.

.

.

.

.

untuk informasi alzheimer adalah penyakit otak yang dapat menurunkan daya ingat, kemampuan berfikir, dan berbicara. Penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Gejala awalnya berupa penurunan daya ingat disertai dengan kebingungan. Kalau ada yang kurang atau salah bisa ditambahin di komentar^_^

jangan lupa vote nya:))

see you~