09 : lupa

3.8K 522 35
                                    

jangan lupa vote nya^^

selamat membaca~ 

Hari ini Hyunsuk mengajak Jihoon ke pantai, mereka tidak berdua karena Hyunsuk sudah menghubungi Haruto, Doyoung, dan Jeongwoo bukankah jika berbanyak akan lebih seru?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Hyunsuk mengajak Jihoon ke pantai, mereka tidak berdua karena Hyunsuk sudah menghubungi Haruto, Doyoung, dan Jeongwoo bukankah jika berbanyak akan lebih seru?

"Huwaaaa pantaiiiii" teriak Jihoon melihat indahnya pantai.

"Jihoon!!!" teriakan seseorang membuat Jihoon mengalihkan pandangan nya ke arah kursi panjang pinggir pantai dan dapat ia lihat ada 6 orang dan tiga diantara mereka berjalan menghampirinya.

"Kamu lama banget sih kak, kita udah nungguin 1 jam tau"

"Iya nih lama banget sih jiji nya kyu...kamu dandan nya lama ya"

"Udah sarapan kan kak?kita bakal lama dilantai!"

Mereka bertiga– Junghwan, Junkyu, dan Yedam merasa bingung karena tidak biasanya Jihoon diam dan terlihat bingung? 

"Ji?kamu gak apa-apa kan?" 

"...Kalian siapa?"

Deg

Kalimat itu mampu membuat ketiganya membulatkan matanya, apa mereka sudah dilupakan?

"Jiji gak inget Ajun? Ini Ajun jii hiks...kita satu kampus, kita temenan dari SMP hiks...terus kita ngambil jurusan yang sama...hiks jiji gak inget Ajun?" Junkyu menangis, para suami yang melihat itu berjalan ke arah mereka berempat.

"Sayang, kamu kenapa nangis?" Haruto datang dengan anak digendongannya langsung memeluk istrinya.

"Mama...nanis?hiks huwaaaa papa mama nanis" anak kecil berusia 3 tahun itu menangis saat melihat sang mama menangis.

"Sttt...hey jangan nangis dong sayang"

Haruto yang sedang menenangkan kedua orang yang ia cintai, Jeongwoo juga memeluk Junghwan yang terisak, dan jangan lupakan Yedam yang menunduk dan langsung dipeluk oleh sang suami.

Jihoon yang melihat ketiga orang itu menangis dan berada dipelukan, suaminya? Entahlah Jihoon tidak ingat. Jihoon bingung sekarang. Wajah mereka tidak asing tapi Jihoon tidak ingat mereka siapa.

"Kak... mereka kenapa nangis? Dan mereka siapa?"

Deg

Para suami membulatkan mata mereka. Jadi ini alasan pasangan mereka menangis, Jihoon mulai kehilangan ingatannya. Jeongwoo dengan mata berkaca-kaca nya berjalan mendekat ke arah Jihoon setelah melepas pelukannya pada Junghwan.

"Kak ji...namaku Jeongwoo, kak ji biasanya manggil aku hiks Wowo...kita sepupu an dan ini hiks istriku namanya Junghwan. Kita deket banget dan Wowo sering banget jailin kak ji terus berakhir kita pukul-pukulan" Jeongwoo berusaha menahan tangisnya namun sia-sia ia tidak bisa, Jihoon yang selalu mengomelinya namun sangat sayang padanya juga, kini melupakannya? Kenapa semesta sangat suka bermain-main.

Doyoung masih membeku ditempatnya. Kakaknya melupakannya? Secepat ini? Kakak yang selalu memanjakan bahkan sekarang tak mengingatnya? Rasanya sakit dan sesak.

"Kak... n-namaku Doyoung. P-park Doyoung. Aku adikmu adik kandungmu. A-aku hiks ini istriku namanya Yedam. Kita a-aku dan kakak selalu bersama dan k-kakak sangat menyayangiku...akupun sama hiks kamu mengingatku kan kak?" Doyoung sangat berharap kakaknya sedang bercanda, tapi tatapan bingung itu sangat asing di matanya.

"Maaf...tapi aku tidak ingat...tapi aku akan mengingatnya ku usahakan hehe" Jihoon tersenyum canggung sangat berbeda dari Jihoon yang dulu.

"Kalau mereka...siapa?"

Junkyu yang mendengar pertanyaan Jihoon semakin menangis dibuatnya.

"M-mereka Haruto dan Junkyu kak...dan anak kecil itu adalah anak mereka Kyuto...hiks kak Junkyu adalah sahabat nya kak ji..." Yedam kembali menundukkan kepalanya. Ia tidak terbiasa berbicara seperti ini dengan Jihoon. Yedam rindu Jihoon yang selalu melemparkan senyum tulusnya, bukan tatapan bingung dan senyuman canggung seperti ini.

Sementara Hyunsuk membeku ditempatnya sejak Jihoon menanyakan siapa orang didepannya. Bagaimana nasibnya jika Jihoon benar-benar melupakannya nanti? Apakah Hyunsuk akan menangis seperti Junkyu dan Junghwan atau melamun seperti Haruto saat ini, menahan tangisan seperti Doyoung, atau terus menjelaskan banyak hal agar Jihoon mengigat seperti Jeongwoo?

Hyunsuk takut sangat takut.

'jangan lupakan aku ji... kumohon" 

.

.

.

.

.

.

.

.

hai hai 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hai hai 

maaf kemarin gak bisa update:) jadi aku bakal double update hari ini^.^ 

jangan lupa vote

see you~

LOST [ SUKHOON ]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang