✨ Amara ✨ - lima

1.8K 87 11
                                    

Saat ini Ara sedang berjalan sendirian menuju kelas nya. Keadaan koridor pun sudah sepi karena anak anak murid sudah pulang dari beberapa menit yang lalu. Kelas Ara ada di lantai dua dimana kelas 12 berada. Letak kelas ada ada ditengah tengah sebab di kanan dsn kiri nya ada kelas 12 IPS 2 dan IPS 4. Akhirnya Ara pun sampai dikelas nya dan langsung ke meja nya untuk mengambil handphone nya yang tertinggal itu.

"Kebiasaan sih jadi orang pelupa bnget lo Ra! Pikun dasar cantik cantik huhh" dumel Ara kepada dirinya sendiri setelah itu ia keluar dari kelas nya dan berjalan menuruni tangga satu persatu.

Saat ini Ara sudah sampai didepan parkiran tempat ia menyimpan mobil tadi pagi. Saya sudah sampai Ara langsung masuk kedalam mobil dan berniat keluar dari sekolahan nya itu karena ia sudah sangat getah dan ingin segera sampai dirumah nya. Ara pun menjalankan mobil nya untuk keluar dari area sekolah karena hari sudah mau menjelang sore. Beberapa saat kemudian akhirnya Ara sampai didepan rumah nya. Namun ada yang ada menurutnya, sebab disana ia melihat mobil hitam milik orangtuanya.

Tinnn....tinnn...

Klakson mobil Ara pun berbunyi tanda bahwa ia akan masuk dan segera satpam dirumah Ara membuka gerbang untuk sang nona nya itu. Setah dibuka Ara melanjutkan laju mobil nya dan tak lupa berkata terimakasih kepada sang satpam dan satpam tersebut mengangguk sambil tersenyum. Ara pun cepat cepat turun karena ia ingin sekali bertemu orangtuanya. Ia berlari kedalam rumah akan tetapi yang ia lihat ada koper koper besar berada disana.

"Mama" panggil Ara saat ia sudah dekat dengan mirta - ibu nya Ara dan yang dipanggil pun menoleh

"Eh hai sayang" jawab sang mama saat melihat Ara dan langsung ia mencium kening Ara

"Mama mau kemana? Kok banyak koper koper gini? Terus papa juga mana ma?" Tanya Ara seakan bertanya perihal papa nya

"Mama sama Papa tadi pagi pulang kesini, terus kata bibi kamu udah berangkat sekolah, dan sekarang Papa sama Mama harus berangkat ke California sayang, perusahaan Papa disana ada kendala" jelas sang Mama

"Terus mama sama papa mau ninggalin aku lagi gitu?!" Tanya Ara lagi.

"Bukan begitu nak..." Belum selesai mama nya berbicara Ara sudah berlari menaiki tangga saat ditangga Ara melihat sang papa yang hendak turun tanpa berkata lagi Ara langsung berlari menuju kamar nya.

"Ma, ada apa?" Kata sang suami saya sudah dibawah melihat sang istri melamun

"Ah gapapa pa, yaudah yuk kita berangkat" kata sang istri dan mereka langsung pergi tanpa berpamitan kepada sang putri nya.

Ara dari balkon kamarnya melihat mobil hitam itu pergi. Dan ya orangtuanya pun tak membujuk diri nya barang sedikitpun. Mereka seakan tidak peduli kepada Ara. Mereka seakan lupa bahwa mereka masih memiliki Ara. Ara yang melihat itupun menangis sejadi jadinya, apakah ia hidup tidak ada artinya Dimata mereka berdua? Atau apa.

"Hiks...hikss... Mama sama Papa kenapa sih gak pernah luangin waktu buat Ara! Kenapa sih harus kerjaan kerjaan terus yang mereka pikirin! Kenapa gada sedikit wktu mereka buat Ara! Apa mereka gak sayang sama Ara! Hikss...hiks... Ara juga pengen kaya temen temen yang punya banyak waktu sama orangtuanya ma pa! Hikss... Hiks... Kalian kenapa sih? Kenapa kaya gak peduli sama Ara!! Kenapaa!!" Jerit Ara dan diwaktu yang bersamaan Ara ambruk terduduk di lantai yang dingin.

***

Saat ini Antares dkk sedang berapa dirumah Antares sebab rumah Antares memiliki fasilitas yang sangat lengkap ditambah sepi. Orangtua Antares sedang ada urusan bisnis di luar negeri oleh sebab itu mereka sepakat untuk menjadikan rumah Antares basecamp untuk inti Zeus itu. Antares yang melihat kelakuan teman teman nya hanya menggeleng kepala melihatnya. Coba saja padahal baru Antares tinggal untuk mandi saja kamar nya sudah menjadi kapal pecah seprai dilantai bantal sudah dipojok ruangan bantal sofa sudah berserakan dan bekas makanan dan minuman yang ada dimana mana.

AMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang