𝐒𝐈𝐗 - 𝐎𝐍𝐄 𝐁𝐘 𝐎𝐍𝐄

63 14 10
                                    

Omongan Zeke masih terngiang-ngiang dikepalaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Omongan Zeke masih terngiang-ngiang dikepalaku.. darah manusia?? Isa ga mau ceritain ke aku gitu? ato emang dia juga ga tau?

Aku yang tiba-tiba menghela napas, Levi melihat ke arahku "Apa-apaan itu?", "Tidak apa-apa." Levi mengerutkan alisnya dan melanjutkan membersihkan jendela ruang fisika.

Untung saja, anak-anak lagi pelajaran, kalo engga, mereka bisa liat Levi ngomong sendiri kayak orang gila.

Moblit tau ga ya? Ah,, takut nanyanya. Enaknya menjadi manusia... "Celeste."
Aku menghadap ke arah Levi. "Kamu bisa makan engga? kayak makan aja." , "Bisa. Cuman ga penting banget, malaikat kan ga laper."

Levi melanjutkan kerjanya. Aku sepertinya harus lebih berhati-hati, aku ga tau kapan Pieck atau pria jenggot aneh itu akan datang. Aku cabut bulu sayapku dan menaruhnya di troli pembersih. "Levi, aku akan mencari Isa, tolong tunggu sebentar." Levi hanya diam.

Aku pun pergi mencari Isa, meninggalkan lingkungan sekolah. Dia di mana ya?... eh- itu? Aku melihat Isa dan Pieck berbincang di taman, untung jaraknya tak jauh dari sekolah. Tumben banget, biasanya ribut. Aku yang penasaran pun mengumpat dibelakang mereka.

"Dia setengah manusia, Isa. Relakan dia!"

"Ma-mana bisa... Celeste, dia.."

"Dia tetaplah manusia, jadi kita harus menyingkirkan dia juga Isa! Atau... kamu mau melanggar perintah dari sana?"

"Hah?! A-aku.. Celeste itu kan-"

"Maaf, aku tidak peduli, rencana Zeke harus berhasil, supaya keberadaan malaikat akan menjadi rahasia selamanya."

"Da-darah keluarga Edwige itu berharga kan? Dan Celeste satu-satunya Edwige yang tersisa."

"Berharga? Malah keluarga kalian yang harus disingkirkan pertama! Darah yang bisa melihat malaikat, memasuki wilayah malaikat seenaknya."

"Kalian tadinya manusia yang membantu malaikat, malah menghianati kami dan kabur menjadi pelarian." Lanjut Pieck.

Isa kelihatannya tidak bisa berkata apa-apa lagi, aku juga tidak percaya apa yang baru saja aku dengar. Aku memutuskan untuk pergi dari sana dan kembali ke sekolah.

"Iya, pembersih sekolah itu lagi-lagi hampir mati."

"Haduh, malangnya."

Aku terkejut mendengar obrolan orang itu dan langsung mencari Moblit. "Moblit! Levi kenapa?!" , "Dia di UKS, sana cepet samperin. Celeste, Celeste." Moblit menggelangkan kepalanya

Aku berterima kasih dan langsung berlari ke UKS, "Levi!!" Levi tersentak dan melihat ke arah pintu. "Haduh, Celeste! Menjaga satu manusia saja tidak becus! Maaf Levi! Maaf!"

𝐆𝐔𝐀𝐑𝐃𝐈𝐀𝐍 𝐀𝐍𝐆𝐄𝐋!levi x celeste (oc)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang