ɴᴏᴡ ᴘʟᴀʏɪɴɢ [守護天使]
0:00 ⎯⎯❍⎯⎯⎯⎯⎯⎯ 3:34
⇆ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↺
Semua orang mempunyai malaikat pelindung, semuanya hanya masalah waktu. Malaikat dan yang dilindungi tidak bisa menyentuh satu sama lain. Malaikat bisa melihat dan mendengar sekita...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☀︎︎
Sigh, pohon sakura emang cantik banget ya?
"Levi, ayo bangun!" Kataku, sambil menatap keluar jendela. Matahari masih belum terbit, alarm menunjuk pukul 04:18.
Udara masih sejuk, agak sedikit dingin. Levi diranjangnya masih tertidur pulas. Aku pun menghapirinya, mencoba menyentuh dia. Ya pasti ga bisa lah, menyedihkan.
Sambil nunggu Levi bangun, ayo kenalan! Namaku Celeste, Celeste Edwige. Aku seorang malaikat yang saat ini bekerja sebagai malaikat pelindung.
Ada banyak macam malaikat, dan beberapa diantaranya itu ada ::
Archangels, mereka menjaga sekelompok manusia, seperti seluruh bumi, negara, bangsa, dan membantu malaikat malaikat yang lain.
Guardian Angels, mereka dipilih untuk menjaga manusia. Manusia yang belum mempunyai malaikat pelindung akan mendapatkannya,, suatu saat nanti.
Messenger Angels, tugas mereka adalah mengantar kabar dari bumi dan di alam sana.
Angel of Death atau The Reaper, mereka ditugaskan untuk mencabut nyawa manusia dan mengantarnya ke sana.
Aku tidak tahu banyak tentang kasta atau pun dunia malaikat, yang aku tahu aku harus tetap berada di sebelah Levi Ackerman, seorang pembersih di sekolah AOSC ( Attack On School Caste ).
Mungkin dua tahun lamanya aku menjaga Levi. Dia seorang clean freak, seseorang yang tidak tahan akan kotoran, semuanya harus bersih.
Aku kembali melihat ke arah jendela, tiba-tiba alarm berbunyi, *kring* *kring* *kring*. Hari ini Levi harus bekerja lagi.
"Levi, ayo bangunn." Aku sekali lagi memanggilnya. Iya tau, dia tidak bisa mendengarku, tapi ya sudahlah, suatu saat nanti pasti bisa.
Alarm itu masih berbunyi. Levi mengangkat tangannya dan mematikan alarm tersebut, mengangkat tubuhnya dan duduk dipinggiran ranjang. Dia hanya diam, dan tiba tiba menghela napas panjang.
Levi tinggal sendirian di rumah ini, sedih. Isabela dan Furlan yang dulu tinggal disini sudah meninggal akibat kecelakaan mobil, iya, aku hanya bisa menyelamatkan Levi, mereka berdua belum punya malaikat pelindung.
"Ayo Levi, kamu harus mandi terus sarapan, terus pergi kerja!! Ayo ayo!!"
Levi berdiri, dan mengambil handuknya, berjalan memasuki kamar mandi. Dia mulai melepas piyama bermotif garis-garis berwarna biru yang dia pakai semalam.
Aku ga boleh ikut dia ke kamar mandi. Engga. Suara air dari shower terdengar dari depan. Aku kembali melihat ke arah jendela, banyak bunga sakura yang berjatuhan.
Tak terasa, dia sudah keluar dari kamar mandi dengan handuk menutupi bagian bawahnya.
Pria itu pun menyalakan pengering rambut, dan mulai mengacak-acak rambut hitamnya. Ekspresinya sama sekali tidak berubah.
