[16] Jujur

1.5K 164 19
                                    

Semenjak hari dimana Hyuckjae mencelakai Chitta, pria itu sudah menghilang setelah nya. Mendengar pula kabar dari Jaehyun bahwa Hyuckjae pergi ke china untuk mengasingkan diri.

Johnny tidak peduli, penasaran dengan keadaan pria itu pun tidak! Biarkan saja apa yang ingin pria bermarga jang itu lakukan, yang terpenting tak mengusik kehidupan nya lagi bersama Chitta.

Pria bermarga Seo masuk ke dalam apartement. Dimana saat mendengar kabar bahwa Chitta tengah mengandung, ia segera menelphone keluarga nya. Bahkan ia melupakan bahwa dirinya belum resmi menikah dengan Chitta. Johnny melupakan hal itu.

Dengan wajah cerah memasuki ruang tamu, mendapati Chitta yang terduduk di sofa sembari menyemili beberapa snack yang di belikan oleh Johnny.

Katanya ibu hamil harus banyak makan apa yang mereka mau, jadi johnny siap siaga jika Chitta akan menginginkan sesuatu.

"Chitta, aku merindukan mu." Chitta bangkit dari duduknya menghampiri Johnny yang sudah merentangkan tangan ingin di peluk.

Di peluk lah Johnny oleh Chitta, pelukan yang sangat erat. Begitu rindu kah Johnny pada Chitta?

Tentu saja, setiap detik johnny akan mengingat wajah Chitta yang polos dan naif itu. Sangat menggemaskan.

"Ah, johnny-ssi jangan menekan perut ku. Kau lupa ada dia disini?" Keluh wanita tersebut saat tangan Johnny tak sengaja menekan perut nya yang agak membucit.

"Maaf kan aku sayang, pasti ini sangat sakit bukan?" Ucap Johnny nampak menyesal dengan perbuatannya.

Chitta mengangguk kecil, mengalungi leher johnny dengan kedua tangannya. Berjinjit kecil, ia mengecup bibir johnny cepat.

"Johnny-ssi, aku ingin jujur tentang diri ku." Ujar wanita ini agak sendu, "tapi kau jangan marah, setelah mendengarnya."

Pria jangkung dengan tatapan tajam ini seketika tersenyum kecil, menuntun Chitta untuk duduk kembali di sebuah sofa. "Untuk apa marah? Setidaknya kau ingat siapa diri mu, aku sudah merasa senang."

"Eum.. a-aku, a-ayah ku adalah Lee Donghae." Ujar chitta terbata-bata, terlihat rasa gugup di setiap pengucapannya.

Johnny awal nya memandang Chitta dengan wajah datar sebelum akhirnya ia tersenyum lebar, "kau tahu, aku menunggu kau jujur chitta."

"K-kau sudah mengetahui nya?" Kejut wanita berbadan dua tersebut.

"Hm ya, hanya saja aku memilih untuk menjadi seorang impostor." Gurau pria bermarga seo tersebut.

Chitta memeluk erat tubuh Johnny, "johnny-ssi, maafkan aku. Aku berbohong selama ini."

"Tidak masalah, ini sudah takdir."

"Tapi aku merasa bersalah karena berbohong."

"Aku sudah bilang pada mu sejak awal Chitta, siapa pun pria yang berani menyakiti mu akan ku buat orang itu menyesal." Ujar Johnny begitu tegas.

"T-termasuk ayah ku?"

"Mungkin? Kita lihat saja bagaimana ekspresi nya nanti." Pungkas pria tersebut.

Chitta menenggelam kan kepalanya pada dada bidang milik Johnny, pelukan yang sangat hangat menurut nya.

***

Donghae mendapati pintu rumah nya terus berbunyi, akan ada tamu menurutnya. Saat membuka pintu tersebut, ia nampak tersentak. Mendapati sang anak yang menunduk gugup seraya melirik wajah donghae.

"Kau.." Donghae terlihat tersentak, kedua tangannya mencengkram kuat sebelum memeluk tubuh chitta begitu erat. "Maaf, maaf kan ayah mu ini chitta." Lirih pria paruh baya tersebut.

Illecebrous ||JohnTen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang