[12] I Can't Do It

1.5K 162 31
                                    

Chitta bungkam sesaat, ia segera menyelesaikan tugas mencuci piring nya dan ingin segera menemui Johnny.

Di ruang tamu pun chitta mendapati suguhan tatapan nakal dari hyuckjae, ia menelan saliva nya susah. Sangat tercengang. Memilih untuk menunduk ketimbang harus melihat tatapan iblis hyuckjae yang penuh nafsu.

"Hum, masakan wanita ini sangat enak. pertama kalinya aku di perlakukan seperti tuan-tuan di rumah bordil." Johnny yang mendengarnya berdecih seketika. Sedangkan Chitta sudah meremat ujung dress nya kuat-kuat.

"Ah, maksud ku seperti tamu istimewa." Ralat Hyuckjae cepat saat johnny memicingkan tatapannya.

Johnny menyungging senyuman kecil, "bukan kah kau memang tamu, tuan hyuckjae?"

"Ah benar! Aku memang tamu disini."

"Kau ternyata tak pandai membuat kata kiasan tuan jang, kau tahu rumah bordil itu tempat apa." Taeyong ikut menyahuti disaat suasana nampak memanas.

"Aa! Aku tahu kiasan itu seperti hiasan kan?" Winnie dengan polos nya ikut serta menyahuti ucapan taeyong. Dan yuta pun hanya meringis kecil, istri nya ini penuh pertanyaan. "Yeobo, aku pintar kan?"

Yuta tersenyum lanjut, "tentu saja yeobo, kau sangat pintar."

Masih tetap sama Chitta tak bisa tertawa lugas karena tatapan hyuckjae seperti singa jantan yang siap menerkam nya kapan saja. Johnny pun seketika mengulur kan tangan nya kearah Chitta, berniat ingin menenangkan wanita nya.

Chitta lebih yakin pada dirinya saat menerima pegangan tangan johnny, rasa gugup nya seakan-akan mulai memudar perlahan.

"Aku rasa Chitta butuh istirahat, kita bisa melanjutkan urusan bisnis kita besok atau lusa." Tukas Johnny.

"Ya! Aku berniat ingin meminta resep masakan dari Chitta-ssi." Taeyong berdecak.

"Kau bisa menyimpan nomor ponsel ku," ujar Chitta sembari menutupi kegugupan nya.

"Ya sudah kalau begitu, aku dan taeyong izin pamit." Jaehyun berpamitan dengan johnny, mengajak sang istri untuk pergi.

Yuta dan Winnie juga ikut serta undur diri. Hanya tersisa johnny, Chitta, dan Hyuckjae.

"Johnny-ssi, aku harap dua minggu lagi kau datang ke acara peresmian perusahaan ku." Pinta Hyuckjae. Pria itu masih menatap lekat tubuh Chitta yang indah.

"Tentu, apapun untuk anda."

"Jangan lupa membawa wanita ini untuk ikut serta, agar dia bisa beradaptasi dengan baik."

"Baiklah, aku akan mengajaknya." Johnny tersenyum kecil, nampak enggan untuk menampilkan senyuman tulus nya.

Hyuckjae menjabat tangan pada johnny sesaat, dan beralih menjabat tangan Chitta yang lembut dan halus ini.

Chitta merasa tak nyaman saat hyuckjae mengusap kecil tangan chitta.

"Ya tuan, anda bisa kembali lagi besok atau lusa." Ujar Chitta.

"-atau tak usah kembali lagi." Lanjut nya dalam benak yang paling terdalam.

"Haha, terimakasih atas jamuan nya. Masakan mu sangat enak, kalau begitu aku pamit."

"Silakan." Johnny menatap kepergian hyuckjae, seketika panik pula saat melihat wanitanya menangis deras.

"Hiks.. hiks.. johnny-ssi, d-dia.."

"Ada apa?"

"D-dia hiks, pria yang-"

"Sst! Jangan menangis, siapa yang berani menyakiti mu?"

Illecebrous ||JohnTen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang