[14] Acara Tiba

1.2K 157 31
                                    

Chitta melarikan diri keluar dari resto tersebut, menutup mulutnya juga karena menahan mual yang bergejolak di perutnya.

"Chitta, ada apa?" Johnny menarik tangan wanita itu, agar bisa menatap lekat wajah nya.

Dengan tatapan tegas menatap wajah polos Chitta yang nampak pucat, johnny menghela napasnya. "Kau sakit, ayo kita check dulu ke dokter."

Namun Chitta menolak dan terasa enggan untuk mendatangi tempat yang penuh akan bau obat itu, "a-aniya, andwae. Aku tidak mau." Elak wanita itu.

"Why? Ini tentang kesehatan mu." Tapi Chitta tetap menggeleng kukuh, tak ingin merepotkan Johnny lagi. "Okay, sekarang kita pulang?"

"Tidak, katanya kau ingin membelikan aku dress. Mana?" Chitta meminta sesuatu pada Johnny dengan tatapan memohon yang sangat polos.

"Baiklah, tapi tunggu sebentar di sini okey. Jangan kemana-mana." Peringat Johnny.

Pria itu masuk kembali kedalam resto mall, sedangkan Chitta menunggu sambil duduk di sebuah kursi. Kepalanya berdenyut sakit, bahkan perutnya nampak bergejolak. Ia pikir ini efek makan terlalu banyak, sehingga ia menjadi mual.

Meraba perutnya perlahan, sembari menepuk pelan. Ia rasa akan lebih baik jika semua jemarinya menyentuh perutnya sembari bermain layaknya sebuah gendang.

Sisi lain Johnny menghampiri bangku Lee Donghae yang agaknya sudah menunggu lama.

"Maaf menunggu, kekasih ku agak mual tadi." Ujar Johnny.

"Begitu? Aku sedang bertemu dengan salah satu rekan kerja disini, dan tak sengaja berjumpa dengan mu. Ah iya, mumpung kau ada disini aku ingin memberikan sesuatu untuk mu." Donghae menyerahkan sebuah foto yang nampak lama namun masih terlihat jelas.

"Aku tahu anak ku belum bisa di temukan, tapi jika sampai beberapa bulan ia tak kunjung tiba kau bisa mencabut saham di perusahaan ku." Tukas Donghae yang agaknya sudah siap dengan konsekuensinya.

Johnny mengernyitkan dahi, menatap foto itu lamat-lamat. Kemudian netranya melirik sekilas ke arah Chitta yang tengah asik menepuk pelan perut nya itu.

"Terimakasih Donghae-ssi. Aku rasa untuk mencabut kembali saham itu, tidak akan aku lakukan. Kalau begitu aku permisi, karena kekasih ku sudah menunggu ku di luar." Johnny tersenyum maklum sembari mengantongi foto yang di berikan oleh Donghae.

Donghae membungkuk 90 derajat, "saya yang sangat berterimakasih, johnny-ssi."

Johnny tersenyum dan mulai meninggalkan Donghae sendirian menuju tempat Chitta.

Sedangkan Chitta sedari tadi memajamkan mata sambil menepuk pelan perutnya yang agak mual, merasa ada yang menghalangi dirinya chitta pun membuka mata perlahan. Mendapati tubuh jangkung Johnny yang menutupi tubuh kecilnya.

"Johnny-ssi, kau sudah selesai?" Johnny mengangguk, tersenyum lebar mengarah Chitta.

"Ayo kita mencari dress untuk mu."

Johnny menompang tubuh Chitta yang nampak lemas, bahkan rela menggendong Chitta di punggung nya.

"Johnny-ssi, kalau kita seperti ini bukan kah akan menjadi bahan lelucon oleh orang sekitar?" Chitta nampak risih karena di pandang oleh orang lain.

"Tidak apa, karena kau tengah sakit."

Chitta hanya mengulum bibirnya sembari menutup mata. Entah mengapa ia begitu lelah hari ini.

***

Hari dimana acara yang di undang oleh Hyuckjae tiba, Johnny dan Chitta sudah bersiap diri dengan pakaian yang mereka kenakan.

Illecebrous ||JohnTen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang