6. Birthday

105 19 4
                                    

"Selamat ulang tahun, Jae".

Ujung bibir Jaehyun otomatis terngkat saat mendapati wanita yang dia tunggu sedari tadi akhirnya datang di pesta ulang tahunnya setelah dua hari tidak bertemu. Wanita itu menggunakan gaun merah yang sempurna membalut badannya yang sangat indah, rambutnya dia gerai hingga menambah kesan mewah dalam dirinya.

Sebuah bingkisan berwarna hitam dengan ukiran berwarna emas kini sudah bergelayut di tangan Jaehyun, "Maaf ya, akhir bulan jadi gue cuma bisa kasih ini".

"Astaga, Ra. Thank you" ucap Jaehyun.

"Loh Jae, siapa ini kok nggak kamu kenalin ke mama?" Suara wanita yang tiba-tiba bergabung dengan Sarah dan Jaehyun. Wanita itu tidak datang seorang diri melainkan datang bersama dengan mantan suaminya yang masih setia menggenggam tangannya dan berakting seolah menjadi juliet dan romeo malam ini.

"Ini yang namanya Sarah, Ma"

"Sarah, Tante Om" ujar Sarah memperkenalkan dirinya pada Yunho dan seorang wanita yang sudah mengenalnya, pertemuan mereka kali ini bukan pertemuan pertama kalinya karena tempo hari mereka tidak sengaja bertemu saat Sarah sedang bersama Yunho dan kemungkinan wanita tua itu tau jika Sarah adalah perempuan baru yang bisa membuat Yunho melupakannya.

"Duh, cantiknya. Pantes anak tante bisa gagal move on, ceweknya aja secantik ini".

Sarah memaksakan senyumnya setelah mendapat pujian dari wanita yang tersenyum bak seringai. Bahkan Yunho yang merasakan atmosfer diantara mereka yang beurbah secara drastis pun kini langsung mengajak Jaehyun pergi agar tidak mencurigai sesuatu dibalik tatapan tajam kedua wanita itu, "Jae, temen papa ada yang mau ketemu. Sarah, silahkan saya bawa Jaehyun sebentar ya" ujar Yunho yang langsung meninggalkan Sarah dan mantan istrinya yang bernama Alaska.

"Seberapa jauh kalian?" Tanya Alaska.

Sarah yang sedang meminum sebuah minuman dari gelas kecil pun tersedak saat mendengar pertanyaan Alaska, dia mengernyitkan dahinya seolah tak faham dengan yang mantan istri lelakinya tanyakan.

"Kamu dan Yunho sudah sejauh mana—argh biar saya perjelas, seberapa serius dia ke kamu dan apa yang sudah dia berikan ke kamu sampai kamu mau jadi simpanan dia?" Sindir Alaska yang membuat Sarah terdiam.

Tidak, Sarah bukan wanita simpanan karena nyatanya Sarah bertemu Yunho saat dia resmi berpisah dari mantan istrinya. Dan tentang seberapa serius Yunho, Sarah tidak bisa mengatakan seberapa serius lelaki itu terhadapnya karena sampai sekarangpun Sarah hanya seperti wanita yang Yunho butuhkan saat semua terasa melelahkan.

"Nggak bisa jawab, ya? Kalau saya tebak sih Yunho kasih banyak ke kamu, tapi apa yang wanita ini berikan kepada lelaki yang tidak akan pernah serius terhadap hubungan kalian?".

Alaska melangkah mendekat sehingga mengikis jarak antara dirinya dan Sarah, saat berdiri di tepat Sarah dia membisikkan, "Jika kamu menginginkan keseriusan atau mengidamkan pernikahan maka jangan pernah berharap dari Yunho, lelaki itu masih berada di genggaman saya" bisik Alaska.

Alaska berhasil membuat Sarah terdiam seribu bahasa sembari mengepalkan tangannya kuat-kuat, dia berusaha untuk tidak terpancing oleh emosinya dan menghancurkan pesta malam ulang tahun.

Gatsby|
10 menit lagi, taman belakang.

Dan kini Sarah sudah berdiri di sebuah jembatan yang terletak di taman belakang tidak jauh dari kerumunan pesta namun tidak membuat orang-orang memandang curiga karena dia berdiri sendiri disana. Matanya memandang beberapa bunga yang bermekaran dibawah temaram cahaya bulan yang menyombongkan keindahan malam, semerbak angin seolah ikut berkontribusi memeluk Sarah malam ini.

"Ra, kenapa disini?"

Sebuah suara itu mengejutkan Sarah, saat dia membalikkan badannya yang dia temui bukanlah Yunho yang sedari tadi dia tunggu tetapi malah Jaehyun yang datang tiba-tiba dengan senyuman dan lesung pipit yang selalu dia bawa.

"Oh, lo lagi nggak suka di keramaian ya?" Tebak Jaehyun.

Lelaki itu mendekat dan berdiri tepat di hadapan Sarah, "kaki lo udah enakan, Ra?".

Sarah menganggukkan kepalanya, "udah mendingan sih, eh Jae lo ditungguin temen-temen lo tuh, jangan disini nggak sopan" ujar Sarah sembari memeriksa sekeliling alih-alih untuk memeriksa agar Yunho tidak datang saat Jaehyun masih dengannya.

Jaehyun hanya tersenyum sembari menarik tangan Sarah kedalam genggamannya hingga membuat mata Sarah membulat penuh, "tangan lo dingin, dulu pas masih pacaran lo bilang kalo suka di gandeng biar hangat" katanya sembari diseliling tawa yang terdengar sangat renyah sementara Sarah masih mengintai sekitar mereka.

"Lo cari siap—", jaehyun yang hendak bertanya dan menolehkan kepalanya pun segera Sarah tahan karena Yunho yang tiba-tiba datang dari arah berlawanan dengan Jaehyun dengan sebuah mawar merah yang dia genggam.

Tanpa babibu Sarah langsung mencium bibir Jaehyun agar membuat lelaki itu terdiam dan tidak membalikkan badannya, Jaehyun yang mendapat serangan tiba-tiba dari sarah pun awalnya terkejut hingga beberapa detik kemudian dia menikmati permainan yang Sarah mulai hingga ciuman tersebut perlahan berubah menjadi lumatan dengan gigitan-gigitan kecil.

Saat merasakan Jaehyun tenggelam dengan ciumannya, tangan Sarah yang awalnya berada di pundak Jaehyun kini membuat isyarat agar Yunho meninggalkan mereka karena sekarang bukanlah waktu yang tepat bagi Sarah dan Yunho untuk bertemu, dan lagi-lagi Sarah harus menutupi sebuah hubungan yang seharusnya bisa dia banggakan kepada manusia yang lainnya. Setelah memastikan Yunho pergi, Sarah segera mendorong dada Jaehyun dan mengambil nafas dalam, "Sorry" lirihnya dan segera membersihkan sudut bibirnya yang sedikit basah.

"Ra, apa ini maksut lo buat kasih gue kesempatan kedua?".

"Sorry, Jae. Gue balik dulu".

 Gue balik dulu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
If I can't have you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang