El?!

1.3K 152 44
                                    

Pada akhirnya kita akan bertemu lagi dengan orang di masa lalu kita, entah sekedar menyapa atau memulai kisah yang lama

✨✨

Aqeela begitu bahagia setelah melihat sahabat kecilnya itu, Samuel. Samuel Pradipta adalah sosok laki-laki kuat dengan dunianya yang cacat dia biasanya di panggil El, dia juga sahabat kecil dari Aqeela bisa di bilang El adalah cinta monyet Aqeela.

"Ngapain lo di sini?" Ucap El

"Gue mau kerumah Autny Ane, lo masih ingat dia kan?" Ucap Aqeela

"Ingat lah kita dulu selalu main berdua sampai bertengkar dan Aunty Ane yang selalu ngelerai kita" Ucap El sambil tertawa karena ingat masa kecilnya dengan Aqeela, dan itu juga membuat Aqeela tertawa

"Iyaa, itu semua karena lo yang selalu jahilin gue makannya sampai kita berantem. Oh iyaa, lo sendiri tinggal disini? uda berapa lama?" Tanya Aqeela

"Sejak setahun yang lalu, gue kan anak Akselrasi, biasa anak pinter" Ucap El dengan nada sombong yang di buat-buat dan itu membuat Aqeela tertawa

"Lo masih sama ya, suka garing" Ucap Aqeela sambil tertawa

"Lo juga masih sama, masih manis" Ucap El dengan senyum yang sangat tulus sambil memperhatikan Aqeela

"Dih, gombal aja terus" Ucap Aqeela dan tanpa sadar perkataan El membuat pipi Aqeela bersemu merah

"Lo tau gak, hal yang paling gak bisa gue lupa sampai sekarang adalah senyuman lo Qeel, lo masih ingat? Di saat gue dulu gak ada temen, semua orang ngejauhin gue bahkan orang tua gue sendiri, di situ lo ngulurin tangan lo buat gue dan dengan senyuman lo, itu ngebuat gue sadar bahwasannya masih ada yang nganggep gue seorang manusia, dan pada akhirnya gue bisa hidup sampai sekarang" Ucap El dengan tawa hambar

"Lo laki-laki kuat El, gue bahkan gak tau kalau di posisi lo itu gue akan bertahan atau gak, sudah lah jangan sedih-sedih mulai sekarang Gue Aqeela Calista akan selalu nemenin Samuel Pradipta, gue gak bakal ninggalin lo lagi, gue bener-bener seneng bisa ketemu lo lagi" Ucap Aqeela dengan senyum manisnya

"Yuk gue anterin ke rumah Aunty Ane siapa tahu dia bikin bolu, gue kangen bolu bikinnannya" Ucap El yang langsung menarik tangan Aqeela

El emang selalu bertingkah konyol, bobrok, dan garing, tetapi itu semua untuk menutupi kesedihan di dalam dirinya, dia tak pernah merasakan kasih sayang dari keluarganya sendiri, orang tuanya sudah membencinya dari dia kecil, yang dia sendiripun tidak tahu memiliki salah apa. El memang berasal dari keluarga yang lumayan terpandang, tetapi sampai dia besar seperti ini dia tidak pernah menggunakan uang sepeserpun dari keluarganya, bahkan untuk sekolahnya dia bekerja paruh waktu dan mengandalkan beasiswa dengan kecerdasannya.

El dan Aqeela terpisah karena Aqeela harus mengikuti papanya berpindah kerja di ibu kota, sejak itu El dan Aqeela tak pernah bertemu lagi tetapi dalam persosial media El dan Aqeela saling berteman.

Setelah menempuh perjalanan dengan berjalan kaki, karena jaraknya tidak terlalu jauh akhirnya mereka telah sampai di rumah Aunty Ane

"Assallamuallaikum" Ucap Aqeela sambil mengetuk pintu

"Waallaikumsallam, yaampun Aqeela kamu kemana aja?! katanya sampe jam 10 sekarang sudah jam 12" Cerocos Aunty Ane yang khawatir

SORRY AQEELA (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang