Mawar Biru

825 110 46
                                        

Daripada lo jadiin gue persinggahan mending bikinin gue perumahan

🌻🌻🌻

Aqeela kini sudah bangun dari tidurnya dia semalaman menangis, dan lagi-lagi karena Rassya. Dia tidak marah pada Rassya, dia hanya marah pada dirinya sendiri yang tidak bisa melupakan Rassya.

Mata Aqeela yang masih sembab dan badannya yang lesu membuat banyak pertanyaan di kepala Aunty Ane

"Sayang kamu kenapa? Kamu sakit?" Tanya Aunty Ane

"Aku tidak papa Aunty, hanya sedikit lelah" Ucap Aqeela

"Really?" Tanya Aunty Ane dan hanya di angguki oleh Aqeela

"Kamu aunty antar ya?" Ucap Aunty Ane

"El setelah ini akan menjemput aunty" Ucap Aqeela, Aunty Ane yang pahan hanya mengangguk lalu berpamitan untuk bersiap berangkat ke kantornya

Aqeela menunggu El di depan rumah sambil sekali-sekali menendang batu kerikil di hadapannya

"Cewek, cantik banget sih boleh kenalan gak?" Ucap Seseorang di samping Aqeela

"Gak" Jawab Aqeela dengan cuek tanpa menoleh ke sumber suara

"Kok gak boleh sih padahal saya sudah bawain kamu bunga" Ucap Seseorang itu yang langsung menyodorkan bunga mawar biru di hadapan Aqeela

"El?!" Ucap Aqeela yang langsung berseri seakan melupakan tentang Rassya,

"For you" Ucap El dengan senyuman manisnya sembari memberikan mawar biru kepada Aqeela

"Thankyou" Ucap Aqeela dengan senyumannya

Mereka berdua mengobrol di atas motor yang tengah di kendarai El, Aqeela tertawa begitu lepas karena candaan El begitupun dengan Aqeela seakan semua di samping mereka hanya mengontrak.

Tanpa di sadari Aqeela ada hal yang tak di ketahui Aqeela mengapa El selalu memberikan bunga mawar biru kepadanya, bukan karena mawar biru adalah bunga kesukaannya. Terlepas dari itu, arti warna bunga mawar biru bisa mempresentasikan perasaan yang tidak mudah diungkapkan. Ini bisa menggambarkan imajinasi dan misteri didalam kesempurnaan cinta dan terdapat sisi kekaguman terhadap seseorang di dalamnya. Dan bunga mawar biru ini seakan menunjukan perasaan El untuk Aqeela.

Aqeela sedikit melupakan tentang masalahnya dengan Rassya, setelah sampai kampus Aqeela langsung memasuki kelasnya sedangkan El langsung pergi ke cafe karena hari ini dia memiliki kelas kosong.

"Morning Za" Ucap El

"Morning" Ucap Moza dengan senyuman manisnya dan pucuk kepalanya di usap oleh El dan itu benar-benar membuat jantung Moza berdisko dengan ria.

"Lo nanti malam ada acara Za?" Tanya El

"Nggak, kenapa?" Ucap Moza dengan tangannya yang sibuk menata gelas untuk menutupi rasa gugupnya yang hanya berdua dengan El

"Hari ini gue mau lihat Mama Za, apa lo mau ikut? Gue masih gak siap buat ngajak Aqeela" Ucap El

"Boleh, nanti malam kita ke sana ya" Ucap Moza dengan senyum manisnya

"Makasih Za" Ucap El

Mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing, El yang sibuk dengan biji-biji kopi, sedangkan Moza menata gelas, piring, dll nya dan sesekali mencatat pesanan karena pelanggan sudah mendatangi Cafe itu satu persatu.

SORRY AQEELA (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang