Kuliah

868 112 43
                                        

Tersenyumlah, akan aku lakukan apapun agar kau terus terlihat bahagia

👑👑👑

07.00 Berlin, Jerman

Setelah Pembicaraan malam kemarin dengan aunty Ane membuat Aqeela berfikir, bahwasannya hatinya untuk siapa. Dan kini seorang gadis sudah siap dengan polesan tipis di wajahnya, dia sudah siap untuk memulai kuliah hari ini. Dia menuruni tangga dengan senyum manis khas di wajahnya bak bulan sabit.

"Morning Aunty" Ucap Aqeela

"Morning sayang, sarapan yuk! Setelah ini aunty antar" Ucap Aunty Ane

"Gak usah aunty, hari ini Aqeela akan berangkat sama El dan Qeela juga mau sarapan sama El" Ucao Aqeela dengan senyum manisnya

"Yaudah kalau gitu, kamu hati-hati ya" Ucap Aunty Ane, dan bertepatan dengan itu bel rumah Aqeela berbunyi dan dia buru-buru membukanya, di sana sudah ada El yang tengah berdiri dengan senyumannya.

"Morning" Ucap El

"Morning" Ucap Aqeela

"Berangkat sekarang?" Tanya El

"Boleh, bentar aku pamit dulu sama aunty" Ucap Aqeela

Setelah berpamitan dengan Aunty Ane, Aqeela dan El langsung berangkat menggunakan Motor El.

"Maaf ya, aku gunain motor soalnya uang ku masih belum cukup buat beli mobil" Ucap El sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Apasih El! Kaya aku ini gak mau naik motor aja, aku lebih suka tau kalau naik motor soalnya lebih bisa nikmatin suasana" Ucap Aqeela, dan diangguki El

Dalam perjalanan tidak ada yang memulai  pembicaraan, karena Aqeela sibuk melihat gedung-gedung besar sedangkan El fokus kepada jalan. Tak berlangsunh lama El sampai ke Cafenya, biasanya dia akan membuka Cafe lalu akan pergi kuliah jika ada kelas dan akan kembali setelahnya.

"Masuk yuk, aku buatin sarapan" Ucap El

"Kamu bisa masak?" Tanya Aqeela keheranan

"Kamu ngeremehin aku?" Ucap El

"Ehhh Nggak gitu" Ucap Aqeela

"Uda yuk masuk, kamh duduk dulu" Ucap El

El langsung mengambil celemeknya untuk di pakainnya dan langsung menuju ke dapur Cafe, jika jam segini Cafe masih sepi dan akan ramai saat jam makan siang. Saat memasakan masakan untuk Aqeela dia di hampiri oleh salah satu wanita melayu yang notabene adalah teman kampusnya dan teman kerjanya

"Wer ist diese Frau?" (Siapa wanita itu?) Tanya teman Aqeela

"Alter Freund" (Teman lama) Jawab El dengan senyum manisnya yang membuat siapapun akan baper melihatnya

"Ohhh, Kenalin dong, lo tau kan gue gak punya temen wanita indo" Ucap Wanita itu, dia berasal dari Indonesia dan selalu mengawali pembicaraan dengan bahasa jerman dan setelah itu akan menggunakan bahasa indonesia

"Setelah ini, gue kenalin" Ucap El

Setelah memasak untuk sarapan Aqeela dan tak lupa dia membuatkan milkshake strawberry untuk Aqeela dan kopi untuknya.

SORRY AQEELA (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang