Epilogue

441 39 12
                                    

Malam itu begitu ramai. Tentu saja, sebuah festival kembang api akan selalu ramai.
Anak-anak berlarian memakai yukata yang cantik.

Bright memperhatikan anak-anak yang berlarian, mendadak memorinya dilempar ke tiga tahun lalu, dimana ia pertama kali bertemu sosok indah yang berhasil mengambil hatinya.

Kenangan yang begitu manis untuk sekadar menjadi kisah lama, ataupun bunga di mimpinya saja.

Bright tersenyum tipis.

“Kenapa tersenyum seperti itu?”

Bright merasakan ada yang menggamit lengannya.
Terbuyarkan dari nostalgia sesaat di tempat yang persis sama.

Dengan orang yang sama.

Senyum indah itu, mata bulan sabit itu, hidung mungil nan lancip itu, gigi kelinci itu, rona pipi sewarna persik itu.

Semua masih sama, dan sekarang telah menjadi miliknya.

“Tidak apa-apa. Hari ini wangimu manis sekali.”

“Sepertinya aku terlalu banyak bereksperimen dengan lavender dan honeycomb hari ini. Ayo cepat duduk, festival akan dimulai!”

Dan di sinilah mereka, mengulang dan akan selalu mengenang tanpa bosan.

Tidak ada yang akan pergi lagi.

Sekali lagi, degup dua jantung dengan irama yang menyatu, tenggelam dalam ledakan kembang api pertama.

Di bawah tampias cahaya dahlia, peony, dan chrysanthemum, dua insan saling memagut dan bertaut.


___________________________________________


Hi, it's Char here!

This is my first book ever on Wattpad ಥ‿ಥ Thank you for reading this story!

Aku nulis cerita ini dalam waktu 3 jam karena deadline dan kesibukan lain. Jadi maaf kalau masih kurang banget yah Ó╭╮Ò

Kedepannya, mungkin aku akan nulis BW lagi (and my own OC, of course).

Feedbacks are really appreciated!

Hana, Hanabi  [BRIGHTWIN] | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang