Panik

13K 1.5K 117
                                    

Happy reading



"CHRIST!"

Chan yang sedang berkutat dengan tablet miliknya tersentak kaget saat istri manisnya berteriak

"Apa mong?"

BRAK

"APA KAU MEMBUANG BLUE CHEESE MILIKKU DIDALAM KULKAS?!"

Ha? Apa itu? apa keju yang sangat bau itu?

"Baunya busuk sekali mong, aku tidak tahan"

Seungmin semakin kesal saat Chan menjawabnya dengan sangat santai

"APA KAU GILA?" Seungmin memukul kepala suaminya yang entah didalamnya ada otaknya atau tidak

"Aw mong sakit" Chan mengusap kepalanya yang terkena pukulan mematikan Seungmin

Istrinya ini dari luar lemah lembut, baik-baik gimana gitu senyumnya apalagi

Kenapa dalamnya seperti punya kekuatan Avengers sudahlah Chan bingung

"Jangan harap ada jatah selama satu bulan" Seungmin berbalik menghentakkan kakinya lalu meninggalkan Chan yang saat ini tengah panik

Meletakkan tabletnya lalu menyusul istrinya yang merajuk

"Sayang maafkan aku"

"Jangan dekat-dekat denganku" Seungmin menghempaskan tangan Chan yang menyentuh bahunya

"Aku akan membelikan apapun yang kau mau ya"

"Aku bisa membelinya sendiri"

"Tapi itu pakai uangku"

Seungmin mengentikan langkahnya berbalik menatap Chan dibelakangnya"Oh jadi selama ini kau tidak ikhlas"

"KAU TIDAK DAPAT JATAH SELAMA TIGA BULAN"

Seungmin segera berjalan menuju kamar mereka, menutup pintu lalu menguncinya dari dalam

Tok tok

"Sayang buka pintunya" Chan mengetuk pintu, dalam hati dirinya mengutuk mulutnya yang berbicara seenaknya

"Sayang ayo buka hmm?"

"Argh mong perutku sakit" Chan memegang perutnya

"Tidak perlu drama seperti itu kau bukan Hyunjin" saut Seungmin dari dalam kamar

Chan cemberut, kembali menegakkan badannya lalu turun ke lantai bawah

Mengambil kantung darah lalu menghisapnya

"Daddy?"

Chan menoleh, tampak Hyunjin yang berjalan kearahnya

"Apa mommy marah?" tanya Hyunjin terkekeh, orangtuanya jika sedang bertengkar lucu sekali

Chan berdehem terus meneguk darah ditangannya, "Bagi sedikit dad"

"Ambil sendiri"

Chan pergi meninggalkan anak keduanya kembali kelantai atas untuk meredakan amarah Puppynya

❀❀❀

Ugh

Perut Jisung seperti diaduk sekarang, dirinya mual saat mencium bau parfum Minho

Minho saja heran, pagi tadi dirinya terbangun karena Jisung menendangnya hingga ia terjatuh dari ranjang

Kemudian Jisung berkata jika parfum miliknya baunya seperti kotoran busuk

Hey apa-apaan, parfumnya itu parfum mahal, lalu dulu saat pertama kali mereka bertemu Jisung biasa saja

"Minho menjauh dariku" Jisung menutup hidungnya saat Minho berjalan mendekat

"Ji oh c'mon jangan bercanda, parfumku tidak mungkin seperti kotoran busuk" wajah Minho memelas

Jisung menggeleng ia daritadi terus menutup hidungnya

Ugghh

Jisung segera berlari menuju kamar mandinya, memuntahkan isi perutnya tapi tidak ada makanan tersisa dan hanya cairan yang sedari tadi ia keluarkan

"Hannie kita ke rumah sakit ya" Minho berdiri dibelakang Jisung, mengurut lembut tengkuk kekasihnya

Jisung menggeleng berusaha berdiri bisa Minho lihat wajah Jisung pucat demi apapun ia khawatir sekarang

BRUK

Dengan sigap Minho menahan tubuh Jisung yang hampir terjatuh, "Ji astaga bangun sayang"

Minho menepuk kecil pipi tembam Jisung berusaha membangunkan tupainya

Minho lalu mengangkat Jisung membawanya menuju mobil

Membuka pintu belakang mobilnya lalu membaringkan Jisung dengan hati-hati

Minho panik sekarang, masuk kembali kedalam rumah lalu mengambil dompetnya yang tertinggal diatas nakas

Mengunci pintu lalu masuk kedalam kursi kemudi, membawa kekasihnya ke rumah sakit

"Hannie ku mohon jangan seperti ini" melirik pada kaca untuk memastikan keadaan kekasihnya

"Hannie ku mohon jangan seperti ini" melirik pada kaca untuk memastikan keadaan kekasihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

Blood Sucking II MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang