Little secret

19.4K 2.3K 140
                                    

Happy reading

Jisung memulai pekerjaannya dengan senang hati. Dia menikmati pekerjaannya itu baginya tidak terasa berat sama sekali atau belum? Jisung tidak tau.

Yang pasti Jisung terbiasa hidup sederhana juga bekerja keras dari kecil.

Jisung juga sudah kenal dengan beberapa pekerja lainnya. Namanya Na Jaemin juga Park Jisung. Saat berkenalan tadi Jisung terkejut namanya sama dengan dirinya.

Saat ini Jisung berada diruang alat kebersihan.

"Han kau dipanggil keruang atasan." Ujar Jaemin. Karena namanya sama dengan Park Jisung jadi mereka memutuskan memanggilnya Han.

Ini hari pertamanya bekerja mengapa dirinya dipanggil?Seingatnya dia tidak melakukan kesalahan apapun hari ini.

"Atasan siapa?"

"Ruang CEO, kata pak Johnny"

Pak Johnny itu setaunya nama manajernya. Tunggu!Apa katanya tadi? Ruang CEO?

"Cepatlah, kau tau? atasan kita itu agak emosional orangnya"

Dengan langkah malas campur gugup dia menaiki tangga darurat menuju lantai atas.

Kenapa tidak naik lift saja Ji? Tidak! Dia ingin sedikit berolahraga juga mengulur waktu. Dirinya sedikit takut.

Akhirnya sampailah Jisung dilantai atas. Nafasnya sedikit tersendat juga keringat membasahi dahinya.

"Ada yang bisa dibantu?" Tanya changbin.

"Ah itu, saya dengar tadi saya dipanggil keruang atasan" jelasnya.

Changbin mengangguk lalu menekan tombol pada tablephone "ada yang ingin bertemu dengan anda pak, namanya?" Changbin melirik pada Jisung.

"Han Jisung"

"Namanya Han Jisung........Baiklah"

"Kau boleh masuk"

Jisung mengangguk lalu membungkuk sopan kepada sekretaris atasannya itu.

Mengetuk pintu, menarik nafas untuk meredakan gugupnya. Setelah mendengar perintah untuk masuk. Ia membuka pintu.

Tampak atasannya sedang duduk dikursi kerjanya. Menggunakan kaca mata juga jasnya yang sudah tak lagi terpasang menyisakan kemeja kerjanya dengan dua kancing atasnya yang terbuka.

"Bapak memanggil saya?"

Minho mendongak mengalihkan pandangannya dari laptop didepannya saat mendengar suara lembut dan entah kenapa terdengar sangat seksi.

Astaga Minho sadarkan pikiran kotormu! Bau memabukkan sebenarnya sudah tercium saat Jisung didepan ruangannya itu.

"Buatkan saya kopi mulai besok. Antarkan dimeja saya. Saat pukul sembilan kopinya harus sudah berada dimeja saya" perintah Minho

Jisung membungkuk sopan "Baik pak. Adalagi yang bisa saya bantu?"

"Tidak itu saja"

Blood Sucking II MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang