Blood Sucking II Minsung

Bonus Chapter

1k word

Flashback

"HEY PETER WHAT ARE YOU DOING?!"

Han Peter yang saat itu tengah melakukan piket kelas terlonjak kaget dengan teriakan super melengking dari sahabatnya

"Seungmin bisa tidak jangan berteriak!" Kesal Peter sembari memukul pantat temannya dengan gagang sapu, ngomong-ngomong saat ini ia sedang melakukan piket kelas

Dan mengapa hanya ia sendiri? Haha sebenarnya sekolah sudah bubar sejak 2 jam yang lalu, jadi ia menyuruh temannya yang lain untuk melakukan piket terlebih dahulu dan baru ia nanti

Peter kelaparan tadi jadi ia memutuskan untuk pergi ke kantin terlebih dahulu sebelum pulang

"Kenapa kau belum pulang?" Tanya Peter sembari melanjutkan kegiatannya yang tertunda

"Entahlah hanya ingin, aku juga tau hari ini adalah jadwal piketmu jadi aku sengaja"

Seungmin mengambil penghapus papan tulis kemudian membantu temannya itu untuk membersihkannya

"Ayo pergi karaoke" Seungmin menoleh menatap memohon kepada lelaki Han itu

"Tidak mau! Aku malas bernyanyi"

Seungmin berdecak meletakkan penghapus papan tulis lalu berjalan mendekati Peter

"Tidak bisa! Aku sudah menghubungi Christ dan juga Mingyu untuk bergabung"

"KAU GILA!!!"

Seungmin cengengesan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal dengan canggung, Seungmin tau jika sahabatnya itu menyukai seniornya Mingyu. Jadi ia berinisiatiflah seperti itu

"AW HAN SAKIT AW"

Seungmin berteriak saat tiba-tiba pantatnya terasa panas, iya Peter kembali memukul pantatnya dengan gagang sapu

"Seungmin"

Keduanya menoleh ke arah pintu kelas saat dirasa ada yang memanggil, dan benar tampak seniornya atau lebih tepatnya kekasih Seungmin. Christopher.

"Lho kak kok di sini?"

"Katanya mau pergi?"

Oh iya! Karena hal random yang ia lakukan dengan Peter Seungmin jadi hampir lupa.

❀❀❀

5 tahun setelahnya

PRANG

"KITA CERAI SAJA KALAU BEGITU!"

Suara pecahan kaca terdengar dari dalam rumah minimalis di tengah kota, pemiliknya ada sepasang suami istri yang saat ini tengah bertengkar hebat.

Peter meringkuk ketakutan, mendekap bayinya yang masih sangat kecil saat suaminya Mingyu kembali melempar barang ke arah tembok

"KEMASI BARANGMU DAN PERGI DARI SINI! AKU JUGA TIDAK SUDI MENYEMATKAN MARGAKU UNTUK ANAKMU!"

Deg!

Jantung Han mencelos ia memberanikan diri mendongak menatap suaminya yang kini tengah murka

"A-aku t-tidak m...m-mau"

Ia menangis kuat kembali mendekap putranya kuat dalam pelukannya yang nyaman dengan menahan nyeri hati yang luar biasa perih

"AKU TIDAK PEDULI! CEPAT PERGI DARI RUMAHKU!"