Hari pernikahan

57 7 0
                                    

Setelah Fiting baju pengantin waktu itu hari ini Uzi akan menjadi suami Acha.Ya mereka akan melaksanakan pernikahan waktu berlalu begitu cepat ternyata.

Minggu tepatnya tanggal 21 ini adalah bukti keduanya menikah di hadapan Penghulu.Pernikahan berlangsung di    Salah satu hotel yang terletak di daerah bandung .Sengaja bukan di jakarta karena di sana ada banyak orang nantinya yang menegetahui pernikahan mereka. Ya Acha dan Uzi Sudah sepakat untuk merahasiakan pernikahan mereka.

Jam 5 pagi Acha sudah mandi  dan sebentar lagi gadis yang akan segera melepas status lajangnya itu akan segera di make up.Acha saat ini sedang berada di kamar hotel kedua orangtuanya.

Seorang penata rias alias asya masuk dan menyapa Acha.Tak lupa juga Acha menyapa dengan ramah.

50 menit kemudian........

"Coba berkaca nak Acha".Ucap ibu penata rias .Acha mengangguk namun kepalanya terasa agak berat karena di sanggul apalagi ditambah dengan mahkota .

Satu
Dua
Tiga

"Ha ini beneran aku masa sih".Ucap Acha pada dirinya sendiri .lantas ia tidak percaya ia bisa makin bertambah cantik seperti ini.

Bu Asya yang selaku me make over Acha hanya mengangguk dan tersenyum "Cantik banget nak"Ucap Bu Asya.

Acha tersipu malu"wah ini berkat Ibu juga maksih banyak ya bu Asya"Acha sambil tersenyum.

"Iyah karena kamu udah siap kita turun ke bawah yuk"ucap bu Asya .

Acha berdiri dari duduknya ia di bantu berjalan oleh bu Asya karena gaunnya yang sangat panjang dan mewah itu.

Sementara di Aula hotel suasana
Sangat sakral.Uzi sudah duduk di hadapn penghulu auranya sangat cool dan kuat karna ia sekarang memakai tuksedo hita dan dalamannya kemeja putih di tambah dengan peci putih di kepalanya sangat sempurnah bukan calon imam Acha ini.

"Apakah saudara Fauzi Pratama sudah siap sekarang",tanya penghulu di depan Uzi itu ,Uzi mengangguk dengan sangat mantap ya dia sudah berhari-hari berlatih dengan Ayahnya
Perihal pengucapan ijab qobul.

Beberapa menit kemudian......

"Bagaimana para saksi"?sah"?ucap pak penghulu.

"Sah" suara lantang di aula di dengar oleh Acha yang sedari tadi menunggu di luar aula hotel.

"Alhamdullillah"ucap para keluarga dan tamu yang ada di aula itu berucap syukur .

Acha pun di tuntun masuk untuk duduk di sebelah Uzi,hal itu tentu tak luput dari penglihatan Uzi sedari tadi Acha masuk ia teruus memperhatikan gadis yang sudah sah menjadi istrinya .

Sudut bibir Uzi sedikit melengkung tersenyum melihat kecantikan Acha .

Acha yang merasa di perhatikan lantas langsung menoleh ke Uzi ,mata mereka bertemu saling menatap kagum satu sama lain .

"Masyaallah ganteng banget suami gue "ucap Acha dalam hati .

Dan mereka duduk bersama  dulu Acha dan Uzi harus menandatangani surat-surat dulu dan mulai memasangkan cincin.

"Di mulai dari nak Uzi dulu ayo nak pasangkan cincinnya"suruh pak penghulu.

Uzi pun langsung meraih jemari Acha terasa dingin dan sedikit berkeringat ,
Lantas jantung Acha memompa sangat cepat ia gugup,dan pandangannya tak luput dari wajah Uzi,kemudian gantian Acha yang memasangkan cincin di jemari Uzi.

Orang tua mereka tersenyum haru melihat anak-anaknya yang sudah sah menjadi pasangan suami istri.

"Itu Acha kan yah "?tanya bunda Dian.

"Iyalah masa hewan"sahut Ayah Acha.

                       *********

Saat ini Acha dan Uzi sudah berada di kamar hotel ,Acha sudah berada di kamar mandi berbeda dengan Uzi yang masih berbaring di tempat tidur ia capek menyalami tamu undangan sebanyak itu,

Tak lama setelah itu Acha sudah keluar dengan baju santainya yaitu baju tidur,Acha yang melihat Uzi sudah terlelap hanya berdengus kesal apakah lelaki yang sudah menjabat sebagai suaminya sekarang ini tidak merasa gatal atau berkeringat sedikitpun .

"Heh kebo mandi sana lo bau tau"ucap Acha dengan menggerakan lengan Uzi.
 
"Apa sih gue capek tau "ucap Uzi yang masih menutup mata itu.

"Gue juga capek kali,sana mandi Uzi lo bau banget ih gak risih apa masih pake baju kekgitu"Ucap Acha kesal sambil menarik-narik lengan Uzi.

"Iya -iya gue mandi puas lo"ucap Uzi membuka matanya lalu bangkit menatap Acha .

Acha yang di tatap dekat seperti ini merasa ada yang aneh dengan jantungnya.

"Iiih apaan sih sana mandi ngapain natap-natap gue segala"ucap Acha memalingkan wajahnya ia malu jika ketauan bapeer .

"Dih siapa juga yang natap lo ,kegeeran banget sih ,awas gue mau lewat".Ucap Uzi lalu melangkah ke kamar mandi hotel.

"Dih mana ada gue geer ama lo "ucap Acha berbohong alias menutupi rasa saltingnya.

Selang beberapa menit Uzi keluar kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk otomatis roti sobeknya kelihatan dong.
Acha yang baru selesai memakai scincarnya lantas menoleh ke arah Uzi dan ia kaget langsung menutup matanya dengan telapak tangannya.

"Uzi lo apa-apaan sih keluar cuman pake handuk pake baju lo"ucap Acha masih menutup matanya.

"Udah sah juga ngapain mesti malu kekgitu liat aja kali"ucap Uzi dengan jahilnya .

"Dih pake gak baju lo kalau gak gu-"ucapan Acha terpotong karna Uzi langzung berbicara.

"Mau apa hayo "ucap Uzi mendekatkan tubuhnya ke Acha otomatis Acha memundurkan badannya dan tak Acha terjatuh di kasur dengan Uzi di atasnya.
Ia masih menutup matanya.

"Uzi lo mau ngapain hah"?Acha dengan takut.

"Gue gue mau ngapain ya,biasanya orang habis nikah tuh malamnya ngapain"?ucap Uzi jahil dan melepaskan telapak tangan Acha yang menutupi wajah dan mata Acha .Acha yang tau maksud Uzi lantas langsung melotot takut apa ia belum siap akan hal itu.

"Uzi ja-jangan se-sekarang ya gue belum siap"ucap Acha takut ia mulai menangis sejadi-jadinya.
Uzi yang melihat itupun merasa Bersalah awalnya ia hanya ingin Menjahili Acha bukan untuk membuatnya takut dan menangis seperti sekarang ini.

Lantas ia bangun dan menghapus air mata Acha lalu berkata "Cha maaf ya jan nangis gue cuman bercanda ko gak serius sumpah"ucap Uzi lembut dan kembali menghapus air mata Acha ,Acha berhenti menangis dan berbicara.

"Lu mah buat gue takut aja "ucap Acha tenang namun masih ingin menangis,

"Eh udah jan nangis lagi udah tau jelek makin di jelek-jelekin lagi tuh muka"ucap Uzi jahil.

"Ah tau ah lo anak kambing emang sana pake baju lo"ucap Acha kesal.

"Tapi lo kagum kan ama perut sispek gue nih"Ucap Uzi mengedipkan matanya ia menjahili Acha lagi sepertinya ia akan sering menjahili Acha entahlah ada rasa bahagia di hati kecil Uzi bila berdekatan seperti ini dengan Acha.

"Dih ogah mana ada gue tergoda ama perut lo tuh"ucap Acha berbohong padahal  ia sangat ingin menyentuh perut Uzi ia ingin tau rasanya memgang perut kotak-kotak milik Uzi.



Dah sampai sini dulu ya
Lanjut entar malam lagi
Maaf kalau bosen ama gaje
Salam manis dari Acha🙋‍♀️

SUAMI BADBOY (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang