Datangnya angan baru

43 16 10
                                    

Azka pun tiba di kampus , tak lupa matanya mencari keberadaan Adeeva

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azka pun tiba di kampus , tak lupa matanya mencari keberadaan Adeeva

" Cewe gua mana ya ?, kalau gua dibawa cabe kampus gimana " batin Azka

Lalu dia jalan menulusuri lorong kampus, dan menemukan segerombolan temannya dan mulai menyapa .

" Hai Ger , Vier . My bro ... " sambil mengajak tos

" yo , my bro Azka kemana aja ? bucin mulu ya lu sama Adeeva haha " ejek Gerard padanya

Namun Xavier sibuk menggoda cewek-cewek kampus yang silih berganti melewatinya " Kiw , cewek. Bagi nomer WA nya dong " sambil mengangkat alisnya .

Memang cewek mana yang tak tergoda dengan ketampanan Xavier  yang tak lain adalah seorang model , tak ada dalam kamusnya bahwa ada cewek yang menolak nya . Entah hanya sekedar makan siang atau pulang bareng .

Azka pun menepuk bahu nya dan berkata " Woy Vier tobat lu jadi playboy "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azka pun menepuk bahu nya dan berkata " Woy Vier tobat lu jadi playboy " .

Gerard pun ikut menyambar " kaya gua dong gini-gini gua setia sama Alana , mending lu sama Gia dah . Jadi kita enak kalau triple date ya kan Ka ."

Azka pun masih menunggu Adeeva , ia pun melirik jam tangan nya . " Bro cara deketin cewek gimana si  ? " Tanya Azka sambil menggaruk kepalanya .

" Lah kan lu punya Adeeva , lu mau cari selir ? Iya dah cogan kampus " ucap Gerard sambil mengejek .

" Masalah nya ya gua bingung , nih bidadari gua kok ga datang . Apa digodain kali ya sama preman secara udah cakep , bohay pokoknya idaman dah . " Ucap Azka secara mendetail .

" Noh bidadari lu dateng " ucap Xavier yang ternyata walau dia sibuk bermain gadget tetap memperhatikan gerak-gerik di sekitarnya .

Azka pun matanya langsung berbinar-binar , seperti melihat berlian jatuh di kampus .

" Bro gua mau caper dulu ya ke bidadari " sambil menaikkan alis ke dua sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Bro gua mau caper dulu ya ke bidadari " sambil menaikkan alis ke dua sahabatnya. Dan lantas meninggalkan mereka.

" Vier, temen lu bucin banget ya. Masih pacaran aja kaya gitu apalagi nikah. " Ucap Gerard sambil geleng-geleng kepala.

Adeeva pun tiba dan segera mencari ruang rapat. Dan Azka pun tak tinggal diam ,dia pun mencari perhatian sang kekasih dengan berjalan di depannya. " Hai kesayangan Azka, cantik banget sih. Boleh kali peluk dulu " ucapnya sambil merentangkan tangan.

" Ya Tuhan ganteng banget si Azka , padahal baru beberapa hari ga ketemu . Rumah pun jaraknya deket banget. " Ucapnya dalam hati dan  sambil memandangi Azka tanpa henti.

Namun Adeeva pun bersikap acuh "duh 5 menit lagi rapat" lalu dia pun meninggalkan Azka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun Adeeva pun bersikap acuh "duh 5 menit lagi rapat" lalu dia pun meninggalkan Azka.

Azka pun tidak berhenti berusaha, dia pun menyusul Adeeva ke ruangan rapat. Sesampainya di ruang rapat dia melihat sang pujaan hati yang telah duduk di bangku paling depan. Dia pun menyusul dan menyuruh teman segeng nya Adeeva yaitu Gia untuk pindah tempat " Gi, please pindah ya. Gua traktir dah apa yang lu mau " sambil mengedipkan mata.

Tanpa basa-basi akhirnya Gia asal mengiyakan permintaan Azka dan dia pun mengangguk tanda setuju.
Azka tak menyia-nyiakan kesempatan, dia langsung pindah ke samping Adeeva dan memandanginya dari jarak dekat.  Dan sesekali berdeham untuk memberikan kode " ekhem , ekhem " sampai semua mahasiswa yang ada di ruangan itu pun menengok mendengar Azka yang semakin keras berdeham.

Adeeva pun menengok ke arah Azka " ya elah kamu lagi , kamu lagi. " Sambil geleng-geleng kepala. Adeeva pun memutuskan untuk pindah. Namun Azka langsung menggengam tangan nya . " Sayang udah disini aja ya " sambil memohon dengan tatapan memelas.

"Oke karena rapatnya mau mulai aku kepaksa ya duduk sebelahan sama kamu. " . Adeeva pun duduk kembali di tempatnya semula.

Rapat pun dimulai, dan membahas kepengurusan anggota baru di tahun ajaran baru. Dan mereka pun mulai berdiskusi untuk voting siapa yang akan menjadi ketua dan wakil ketua.

Sebelum voting dimulai , tiba-tiba ada suara ketukan pintu . " Tok..tok.." dan salah satu mahasiswa di dalam ruangan membukakan pintu tersebut dan ternyata itu adalah Gerard dan Xavier. " Bro kok kalian telat sih " sahut Azka yang berada di baris depan .

" Iya nih biasalah Xavier sibuk pemotretan " sahut Gerard .
" Yaudah cepet kalian masuk , udah mau voting nih " . Ucap salah satu mahasiswa.
Akhirnya Gerard dan Xavier masuk ke dalam ruang rapat.

" Ayo siapa yang mau mengajukan dirinya ? " Celetuk Gia.

" Lu aja sama Xavier" sahut Adeeva .
" Nah gimana kalo Azka ketua, wakilnya Adeeva . " Celetuk Xavier .

" Setuju gua " ucap Gerard dengan lantang .
Dan mahasiswa lain juga ikut menyuarakan " setuju" .

" Duh sayang kita kepilih nih , jadi makin akrab kita . " Ucap Azka sambil mengedipkan mata.

" Yaudah kalau pada setuju , semoga kita bisa menjalankan kepercayaan kalian ya teman-teman . " Ucap Adeeva sambil tersenyum.

Azka pun spontan menarik tangan Adeeva dan mencium punggung tangannya " makasih sayangku " .

" Cie , cie " tiba-tiba mahasiswa lain mulai gaduh.
" Tenang teman-teman karena kalian milih gua sama Adeeva, gua traktir kalian yang ada di ruangan ini . Bebas makan apa aja gratis " sambil berdiri dan  berteriak lantang .

" Asik ayo lah makan ke kantin , tenang si Azka mah tinggal gesek ATM aja " ucap Gerard dengan semangat .
Dan seluruh mahasiswa yang ada di ruangan pergi berhamburan menuju kantin . 

" Duh Azka kamu mah bikin malu " Adeeva sambil menutup mukanya dengan tangan.

AKHIRNYA UPDATE JUGA ❣️
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA ...

Azka & Adeeva Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang