25. Katanya Ayah Kecelakaan, Kok?

728 61 4
                                    

Vote dulu yuk:)

***

Somi mengerjap-ngerjapkan matanya, cewek itu meregangkan badannya di kasur sambil berteriak kecil. You know? Somi tidur jam dua pagi, cewek itu benar-benar tidak bisa tidur setelah puas menangis. Riana pulang jam dua belas malam tapi Somi masih tidak bisa tidur.

Ting!

Ting!

Somi memajangkan tangannya meraih handphonenya yang sedang di charge di meja sebelah kasur. Dilihatnya notifikasi dari Yeri.

***
Yeri anjeng

Som

Beb

Sayang

Heyyy

Bitjh

Bangsat

Hey

WAH tidru nih pasti

Tidur*

Bangun anjeng

Astaghfirullah anak gadis kok belum bangun?

Ehh masih gadis gak neeehh😜😏

Apa udah nggak

Yeri gak boleh husnudzon ah.

Woyyyy.

Ish

Liat dech😘

/photo/

***

Somi melebarkan matanya, ini adalah surat undangan pernikahan. Apakah Yeri dan Mark akan menikah? Si Yeri halim duluan? Gak mungkin sih. Even tho agak beringas begitu, tapi Yeri anak baik kok.

"Masa sih?" matanya menyipit tak percaya, Somi memang belum membuka foto yang Yeri kirim tapi terlihat dari pesan yang dia kiri kan itu adalah surat undangan.

Saking penasarannya Somi bahkan langsung mencari nama Yeri di kontaknya dan langsung menelepon cewek itu.

"Halo."

"Yer, lo sama Mark mau nikah?"

"Demi apa? Wah, hamidun lo ya?" tanya Somi yang sekarang sudah duduk di kasurnya.

"HAH? Enak aja anjing." sewot Yeri.

"Liat lah nama siapa itu di surat nyaa.." sahut Yeri menyebalkan.

"Ngoghey, bentar."

Somi mengerutkan dahi nya saat melihat nama yang tetera di surat undangan. Bukan nama Yeri bukan juga nama Mark.

"Haekal Chandreja dan Ryujin Anindya? Apaan sih?" Somi menggaruk kepalanya bingung.

"Ya siapa lagi kalo bukan si Ryujin ama cowok lo, kan. Pasti deh itu anak kecil yang cowok itu anak mereka."

"Anjing, gue tau lo bohong. Si Haechan bilang mereka belom nikah. Lo juga masih kuliah kan, sat?" Sewot Somi.

"Ennik begitu amat ngomongnyaaa!!" Somi langsung memukul mulutnya saat mendengar teriakan Kak Riana.

"Ihh, salah sendiri percaya. Tapi kalo yang ini gue beneran gak tahu."

"Gue gak berani deh ngomong apa apa, takut salah ngomong."

Tut.

Yeri memutuskan telepon mereka. Somi kenggigit ibu jari nya resah, ini beneran? Jinjja? Really?

Somi kembali memperhatikan seluruh tulisan dalam surat undangan itu. Tanggal yang tertera adalah hari ini. Dan tempatnya berada di gedung yang lumayan dekat dengan alun-alun kota. Gak modal amat pesen gedung disitu, katanya CEO perusahaan. Au dah perusahaan apa. Pt mencari cinta sejati mungkin.

She Is My Ex |HAECHAN|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang