16. Nomor Somi.

682 69 2
                                    

HAY GES!!!!

JANGAN LUPA VOTE!!

KOMEN!!

VOTE!!

KOMEN!!!

TANDAIN KALO ADA TYPO!!!

***


"Gara gara lu nih." bisik Haechan

"Ya maap."

Dan beginilah nasib kedua orang nekat itu sekarang. Minju yang sedang memijat pundak Jaemin dan Haechan yang sedang memijat kaki Jaemin.

"Yang bener pijitinnya." Jaemin yang duduk di sofa memejamkan matanya. Asli, Jaemin capek banget kenal sama dua orang ini.

"Ambilin gue minum Chan." Haechan berdiri dan berjalan kearah dapur. Nurut banget takut di tonjok lagi.

"Jaem udah dong, pegel nih."

"Belum, baru juga sebentar. Sampe gue tidur pokoknya." balas Jaemin.

"Ish."

"Akh! Yang bener." Jaemin memekik begitu Minju meremas pundaknya kencang.

"Udah, pegel." Minju duduk di sebelah Jaemin, meminum air putih yang Haechan ambilkan untuk Jaemin.

"Janji jangan kaya gini lagi." Jaemin melepas jas yang dipakainya.

"Iya." Minju menundukkan kepalanya.

"Lo juga ya Anjing." kata Jaemin pada Haechan.

"Gua di ajak pacar lu noh." tunjuk Haechan pada Minju.

"Maap ya?" Yang ditanya hanya diam.

"Mampus lu ga di maapin, putus dah abis ini. Jadi perawan tua, hahaha." Haechan tertawa lalu mengambil potongan kue ulang tahun yang hancur dan memakannya.

Saat Minju membawa kue ulang tahun di belakang Jaemin tadi, kue itu hancur karena di dorong Jaemin. Padahal harganya mahal, walaupun rasa kuenya biasa aja.

"Bangsat lo-Aww sakit ih." Minju cemberut saat bibirnya di pukul Jaemin.

"Kalo beneran udah gue matiin sih lo Chan."

"Sorry bor, kan udah gua bilang gua di ajak di Amin."

"Siapa amin?"

"Lu lah, Aminju." Haechan kembali tertawa saat Minju hendak melempar gelas kearahnya.

"Kalo lo di ajak macem-macem sama dia jangan mau."

"Ihh, masa aku yang ngajak macem-macem?" tanya Minju yang memegang dadanya, pura-pura terkhianati.

"Lah emang elu kan." 

"Dahlah gua mau balik nih,udah malem. Btw happy birthday Jaem." Haechan berdiri dari duduknya.

"Hm."

"AHHH SAKEETT!" Minju berteriak saat rambutnya ditarik keras oleh Haechan yang berjalan melewatinya keluar apartemen.

"Temen kamu tuh, dajal!"

"Sttt, ngomongnya jangan gitu ah."

***

"AAAA SOMIII OMO! OMO! OMO!! KANGEN BANGETTT!!!!"

"YERIIII!!! SAYANGKUUWW!!" Somi berlari memeluk Yeri erat, menepuk-nepuk punggungnya.

"Somiiii demi alek gue kangen bangettt..." Yeri menggoyang-goyangkan badannya.

"Yow kak Mark, kita ketemu lagi." Somi mengangkat tangannya bersalaman dengan Mark.

She Is My Ex |HAECHAN|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang