Baru saja berjalan beberapa langkah, tiba tiba saja ke adaan di sekolah ini berubah. Gua bener bener kaget, saat menyadari ternyata gua berada di demensi lain.
Gua liat kondisi sekolah yang sangat berbeda, dinding yang di cat warna biru Muda, Padahal seharusnya dinding sekolah gua berwarna Krem, tapi emang iya sih dulu cat nya berwarna biru tapi sudah di ganti. Banyak sekali deretan bangku kayu di sepanjang lorong yang belum sama sekali gua liat. Bahkan toilet pun berubah yang tadi nya toilet cowo menjadi cewe sedangkan kamar mandi cewe berubah menjadi kamar mandi cowo. Semua nya telah berubah suasana yang gua Rasakan sebelumnya adalah masa lampau.
Gua mulai menghela nafas, mencoba untuk tidak panik dan bersikap dengan sewajarnya.
"YAKKK?!!"
Gua kaget karna ada suara keras dia ujung sana, yang menampilkan sosok wanita yang sedang lari, gua rasa ada sesuatu darinya, bahkan yang lebih kaget nya lagi dia menembus ke arah gua.
Dan gua rasa gua harus mengikutinya.
"BERHENTI KAU?!!"
Gua terus ikutin wanita itu sampai ke kamar mandi cewe. Dia bersembunyi disana dengan raut muka yang ketakutan. Dan gua rasa muka nya tak asing.
"Siapa dia?"
Gua enggak begitu kenal dengan wanita ini tapi dari postur badan nya gua kaya kenal.
"YERI DIMANA LU ANJING?!!" Ucap sosok wanita itu sambil menunju ke arah gua.
Dia wanita yang sering di bicarakan oleh murid murid sekolah kan?, ada yang berkata kalau dia hilang secara tiba tiba, Ia anak dari Bu hani, bahkan ia tak tau dimana anak nya sekarang. Apa yang terjadi?.
"Heh?! Bocah?! Asal lu tau ya gua putus sama dia gara gara lu tau gak?!!" ucap gadis itu sambil menjenggut kepala yeri dengan sangat sangat kencang. Gua kagak bisa liat jelas muka perempuan itu.
"Aku benar benar enggak melakukan itu. Hiks hiks aku mohon hentikan" Apa? Siapa gadis itu?.
"Lu pikir gua bakal ngelepasin lu??,gak akan pernah. Han ambil tongkat itu" han? Siapa lagi dia? Apa dia anak buah nya
"Aku mohon jangan lakukan itu hiks"ucap yeri.
Bukkk?!!!.....
Bukkk?!!!.....
"Aaaaa sakit! "
"Berhenti?!!" kata gua. Saat wanita itu memukulinya dengan keras hingga hingga yeri teriak karna kesakitan.
"Berhenti gue Kumohon Hentikan?!!" Teriak gua lagi. Namun tetap saja mereka tak mendengarkan ku. Karna gua hanya bisa menyaksikan saja.
Mereka terus saja memukuli gadis itu. Tapi ada satu benda yang di pegang teman nya. Yaitu kampak.
"Apa yang akan mereka lakukan dengan benda itu??"
Kampak yang berukuran lumayan besar. Entah kampak nya sangat tajam dengan ujung lancip yang dapat menusuk seseorang dengan mudah.
"Gua mohon jangan hiks hiks" mohon nya kepada wanita itu. Tapi dia hanya tersenyum miring mendengar percakapan nya.
"Sini Lu bangsat?!" ucap teman nya.
Ia mulai menarik kerah milik Yeri . dan menghampas kan nya ke lantai dengan kasar.
"Semua sudah terlambat yer" ucapnya sambil mengangkat kampak itu ke atas. Dan
Jlebb..🔪🔪🔪
Sebuah kampak yang tajam mulai menancap di bagian perut milik yeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamar Mandi[Dalam Tahap Revisi]
TerrorPark Jisung, murid yang sangat senantiasa bersama teman teman nya, namun ia berbeda dengan yang lainnya membuat teman teman sekolahnya menganggapnya sebagai anak yang aneh, tapi berbeda dengan sahabatnya mereka malah menganggapnya sebagai manusia bi...