3. Kamar mandi -mencari informasi

115 18 37
                                    

"Waaaaaa?!! Tolonggg?!!!"

Enggak ada angin enggak ada hujan tiba tiba aja renjun sama jeno teriak di lorong sekolah sambil berlari ke kelas dengan terengah engah.

"Eh eh eh njun, no lu pada kenapa sih?? Ke abis di kejar hantu aja lu" Tanya jaemin ke meraka yang masih terengah engah.

"Ad-ada ha-ha-hantu disanah" ucap renjun sambil menjuk nunjuk ke arah luar pintu.

"Han-hantu?" ucap gua

"Iya hantu penghuni toilet 3 gua sama renjun bener bener liat langsung sumpah" jelas jeno. Sambil mengangkat dua jari nya ke atas.

"Kan kata gua juga bilang apa hati hati. Bener kan yang gua bilang" kata jaemin dengan raut muka mya panik.

"Gua rasa kita harus benar benar menyelidiki misteri ini?" ucap gua. Dengan di tatap oleh mereka.

"Tapi...."

"Gua harus nanya sama Ka yuqi." ucap gua memotong kalimat mark.

"Jangan sekarang sung nanti pas balik sekolah aja. Biar mereka istirahat terlebih dahulu" ucap mark sambil memegang pundak gua.

"Ok baiklah."
















***
Pulang sekolah, gua langsung dan temen temen gua pergi ke kelas XII IPA3, untuk bertanya ke yuqi tentang gadis penghuni toilet itu.

"Ka mau nanya yang nama nya yuqi mana?" Gua tanya ke kaka kelas yaitu salah satu temannya.

"Tuh disana lagi ma temen nya" ucapnya dengan ramah.

"Bisa panggilin gk?" ujar mark.

"YUQI?!" Teriak nya.

"Apaan karin?" kata yuqi kepada karina. Gua emang udah tau nama nya karina karna dia kaka kelas terkenal karna paras kecantikan nya melebihi idol kpop.

"Itu ada orang yang nyariin lu. Gua pulang duluan ya?" Ujar karina sambil tersenyum ke arah kami.

"Cantik" kata jaemin dan haechan secara bersamaan, nih mereka berdua mata nya tau aja cewe cantik.

"Heh?!" renjun menyenggol pundak jaemin dan haechan bergantian

"Mark? Ko lu sama mereka ada apa?" tanya yuqi ke mark

"Dia mao ngomong sesuatu sama lu" jawab mark sambil menunjuk ke arah gua.

"Lu siapa?"yuqi tanya kembali dengan muka yang jutek. Gua udah tau nih anak pasti nih anak tukang ngebacot.

"Gua Park Jisung anak XI IPA 1"

"Ada apa manggil gua?? Kalo enggak penting Enggak usah di bahas" dari sikap nya langsung gua udah enggak suka, rasanya gua pengen sleding tuh mulut.

"Gua cuma mao nanya sama loh"

"Nanya apaan?"

"Emang iya, elu orang nya yang bikin cerita penghuni toilet 3 cowo?? Yang katanya ada yang berbuat bunuh diri disana?"

"Kalo emang benar kenapa?"

"Lu tau dari mana kalo siswi itu bunuh diri?"

"Ya.. Gua liat pake mata kepala gua sendiri." gua liat dari raut muka nya yang sepertinya dia agak terbata bata untuk mengucapkan nya. Apa dia berbohong?.

"Tapi ko guru guru Enggak ada Yang tau?? Apa lagi kepala sekolah?? Iya kan le??" gua menyenggol tangan chenle pelan. Karna dia kan anak dari kepala sekolah Yang muda dan kaya.

"I-iya ba-bapak gua kagak tau tentang itu? Tapi ko lu ta-"

"Udah deh. Kepo banget sih lu pada. Awas gua mau pulang" ucap nya dengan melewati kata chenle. Ia berjalan melewati kami tanpa bilang permisi sama sekali.

Kamar Mandi[Dalam Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang