Chapter 1 : Murid Baru?

1.8K 90 0
                                    

Di koridor depan kelas XII IPA 3.

"Guys!!! Helooo guysss?!!" Teriak Perona yang mencari perhatian teman-temannya agar didengarkan.

"Aduhh berisik banget sih lu! Diem napa kali kali? Masih pagi juga!" Balas Nami dengan nada kesal tapi tidak terlalu keras karena masih pagi.

Perona cemberut karena tanggapan temannya.
"Kenapa Perona-san? Ada bahan gosip apa lagi ni?" Tanya Vivi yang dari tadi ada disebelah Nami.

"Ini lho guys! Ada murid baru dari SMA sebelah!" Jelas Perona, kali ini sudah tidak cemberut lagi.

SMA sebelah? Yang isinya murid-murid nakal itu? Pikir Nami.

"Namanya siapa? Cewek atau cowok?" Tanya Vivi yang keliatannya sangat tertarik dengan murid baru.

"Semoga aja cewe-" kata Nami tapi dipotong Robin yang tiba-tiba nimbrung.

"Anak barunya cowok kalau ga salah namanya Luffy." Kata Robin tiba-tiba.

"Wah iya?! Gue aja gatau murid barunya cewek atau cowok, lu tau dari mana Robin?" Tanya Perona dan Robin menjawab, "Tante aku kan guru disini, dia sempet bilang kemarin."

"Luffy? Kayaknya anaknya asik, pengen kenalan sama dia ah nanti!" Kata Vivi sambil tepuk tangan kecil.

"Luffy ya? Kok perasaan gue ga enak gini yak" gumam Nami kecil tapi masih terdengar teman-temannya.

"Yaa semoga aja ga nakal-nakal banget kayak yang di SMA sebelah." Lanjut Nami. Teman-temannya hanya mengangguk setuju.

Walaupun sebenernya Nami tidak pernah melihat satupun murid di SMA sebelah itu yang tidak nakal..

_________

Jam 06:54 pagi di depan gerbang sekolah.

"Ayolah pak! Saya cuman telat 4 menit doang kok, tadi macet di jalan!" Panik Luffy yang sudah telat di hari pertamanya pindah sekolah. Dia memohon-mohon pak Satpam sekolah agar membuka gerbangnya.

"Ga boleh dek! Peraturannya jam 6:50 sudah harus ditutup gerbangnya, salah sendiri pake telat segala!" Balas pak Satpam dengan tegas.

"Saya murid baru lho pak, tadi sempet nyasar" Sebenernya itu hanya alasan yang dibuat-buat Luffy. Luffy bangun kesiangan, rencananya sih mau bolos aja sekalian. Tapi kakeknya yang seram mengurungkan niatnya.

"Yakali nyasar! Kamu kan dari SMA sebelah, pasti tau lah posisi SMA ini! Udah telepon orang tuamu biar saya yang ngomong."
Perintah pak Satpam lagi.

Idih, yakali nelepon tuh kakek, yang ada habis gue sebelum bisa masuk sekolah. Batin Luffy.

Apa gue..
!!
Oh iya gue ada ide!

"Pak di sana ada yang telat juga kenapa bapak biarin?" Tanya Luffy sambil menunjuk arah ke belakang pak Satpam.

"Hah? Mana?" Bingung pak Satpam yang otomatis berbalik melihat dibelakangnya.

Kesempatan emas kayak gini ga mungkin disia-siain Luffy.
Luffy langsung lari ke belakang gedung sekolah.
Untungnya tembok di sisi sekolah itu tidak terlalu tinggi dan bisa dipanjat.

Luffy langsung melaksanakan aksinya, dia langsung memanjat dan lompat ke sisi dalam sekolah, dia ga sempet melihat siapa yang ada disitu dan..

BRUKK!!!

to be continued.

Haiii! Ini cerita dimana semua orang disini umurnya sama ya sekitar 17-18 tahun. Kecuali para guru dan petugas sekolah yang bakalan ada di chapter-chapter selanjutnya.
See ya!

i don't like him! -LuNa-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang