|Iridescent
|Re; Iridesen
Tidar pernah didiamkan oleh ibunya selama sebulan setelah keputusannya mentato kedua tangannya diarea siku bertuliskan Under dan Stands kalau disatukan menjadi understands. Tato itu menetap dikulit Tidar sejak 3 tahun silam, sebelum memulai ospek dikampus, tentu saat mentato Tidar ditemani sahabat perempuan satu-satunya, Rinjani.Rinjani adalah teman satu sekolah Tidar sejak SD sampai SMP, barulah saat SMA tak jadi satu, ada keunikan tersendiri pada Rinjani yaitu suka berpenampilan tomboy, sangat jarang memakai rok, terakhir Tidar melihat Rinjani mengenakan rok saat masih bersekolah, setelah kuliah gadis itu selalu mengenakan jeans sobek-sobek dilututnya, sehingga sering membuat Tidar ingin menjahitnya.
Berpakaian pun pantas dikomentari, Rinjani hanya akan memakai kaos dengan 3 warna, kalau tidak hitam ya abu-abu ya navy. Rinjani anti kecerahan, karena menurutnya masa depannya sudah terlalu cerah.
Pertemanan Tidar dan Rinjani terjalin karena ibunya berteman dengan ibunya Rinjani yang dulunya satu organisasi mapala saat kuliah.
Maka sudah jelas makna nama Tidar dan Rinjani, yang merupakan sama-sama nama gunung terinspirasi dari ibu mereka yang suka hiking. Tidar pun baru tahu bahwa namanya merupakan nama gunung dari Nura, karena dirinya tak pernah menanyakan filososfi panggilannya itu.
Rinjani dan Tidar kadang suka terbalik dari segi perilaku, Tidar lebih kalem, sedangkan Rinjani urakan, bahkan gadis itu anggota fan club sepak bola ternama di Yogjakarta, kecintaanya pada sepak bola membuatnya tak pernah absen menonton pertandingan.
Bahkan Rinjani pernah tawuran dengan fan club sepak bola sebelah, sampai membuat tulang hidungnya patah dan pelipis bengkak.
Berbicara tentang tawuran yang merupakan bakat terpendam Rinjani sejak bangku SMP, karena tidak pernah absen ikut tawuran bersama teman-teman yang didominasi laki-laki untuk menyerang sekolah tetangga.
Dan mengenai pertemanan Rinjani dan Tidar yang jarang diketahui sekawan, selain bahwa gadis itu selalu membuat onar, Tidar jarang menceritakan tentang Rinjani kepada siapapun.
Setelah adegan saling melilit dan mengancam, Rinjani merehatkan penciumannya sejenak di rumah Tidar, bukan apa hanya saja bau ketiak Tidar masih terngiang dihidungnya.
“Dar, pake deodorant kek! Bau tau!” sungut Rinjani yang duduk bersila di sofa, bersebelahan dengan ayah Tidar yang fokus menonton televisi.
“Pake gue, deodorant tabur.”
“Hah! Tabur? Kenapa nggak sekalian deodorant celup biar kek oreo habis itu dijilat.”
“Rin, gue lagi makan ini astaga.”
“Lagian kalo ditanya nggak pernah benar jawabannya.”
“Ya emang bener pake deodorant tabur kok.”
KAMU SEDANG MEMBACA
SENYAWA ✔
Fanfiction[SELESAI] SENYAWA - melalui siaran radio, 4 pemuda dengan karakter yang berbeda ingin menyampaikan kepada pendengar, bahwa hidup adalah perjalanan paling cepat, kalo diiringi banyak pikiran akan sebuah hasil sebelum mencoba. Dan mereka berbagi kisah...