Berita Menyedihkan

3K 601 95
                                    

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya✨


§§§

"WOY AJUN! LU UDAH LIMA KALI DIKATAIN ORANG GILA SAMA YANG LIAT!"

Teriakkan Jafar membuat Ajun berdecak kesal. Jafar dan Ben sedang duduk di bangku sebuah warkop yang mereka gunakan untuk tempat sarapan. Bagaimana tidak malu jika Ajun sedari tadi berbicara kepada kucing kampung yang setiap ketemu pasti lagi mengandung? Sudah lima pejalan kaki yang terheran heran dengan kelakuan Ajun hingga Ben pura pura tidak mengenal Ajun dan Jafar mengawasi Ajun dengan tempe mendoan ditangan nya.

"pita suara aman?" tanya Ben.

"sudah terbiasa, terbukti pita suara gua bukan kaleng kaleng."jawab Jafar dengan tidak tahu malunya menyeruput kopi susu punya Ben.

Tidak lama setelah diteriaki Jafar, Ajun datang. Ia segera meminum teh hangat.

" lu tahu kabar tentang lomba nyanyi?"tanya Ben sambil memainkan smartphone nya.

" Jun, ikut Jun. Suara lo kan bagus."tambah Jafar.

" gak."

Selalu seperti ini, baik Jafar, Ben, dan Yudis tahu jika bakat Ajun adalah menyanyi. Suara merdu milik Ajun jarang ia beritahukan pada semesta. Tapi bagi yang sudah mendengar, suara Ajun bisa menjadi begitu candu. Tidak, Ajun tidak membenci bernyanyi. Tapi ia membenci seseorang yang menurunkan bakat menyanyi nya kepada Ajun. Bagi Ajun, seseorang itu telah menghancurkan segalanya. Menghancurkan keluarga serta masa kecil nya. Siapa sangka jika Ajun yang terlihat biasa biasa saja adalah putra dari seorang penyanyi nasional?

Tidak ada yang bisa memaksa Ajun untuk mengikuti lomba itu. Ben dan Jafar menerima keputusan Ajun.

"sorry, gua telat."

"ngaret banget lo ah! Hampir pengen gua susul kerumah."balas Ajun.

" lebih baik jangan kalau lu enggak mau dapet masalah."kata Yudis duduk disamping Ajun.

" eits. Jangan salah, kita bertiga ini udah belajar bela diri. Cuma Ajun doang yang kaga meningkat kemampuan nya."ujar Jafar.

" belom tau aja bogeman gua segimana dahsyat nya!"sombong Ajun.

" yaudah, mingkem, liur lu hampir tumpah."saut Ben.

Tawa kecil Yudis terlihat. Ia sungguh beruntung dan bersyukur berteman dengan Ajun, Jafar, dan Ben. Mereka bertiga tidak tanggung tanggung jika membantu teman nya yang sedang terjebak dalam sebuah masalah. Dulu, saat masa MPLS, keempatnya bertemu karena peristiwa yang kadang masih suka terasa sangat mengejutkan.

Dari yang pertama Ben dan Jafar yang bertengkar karena Ben tidak sengaja menumpahkan teh poci milik Jafar yang bahkan belum sempat Jafar minum. Lalu Yudis datang memisahkan mereka berdua dan malah menginjak kaki kucing sekolah yang mendatangkan Ajun sebagai pahlawan kucing memarahi Yudis.

JANGGALA -[ₜᵣₑₐₛᵤᵣₑ'ₛ ₀₀ ₛq]-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang