How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya
000Akhir akhir ini, Ben jadi lebih sering mengunjungi rumah nya yang sudah tiga tahun ini Ben tinggalkan. Bukan tanpa sebab, ia kesana karena tiba tiba sang ayah yang bernama Wirya Tirtayasa yang berstatus pemimpin keluarga Tirtayasa serta Perusahaan Tirtayasa yang beberapa tahun lagi akan diambil alih oleh Ben tersebut seperti memberikan perhatian nya kepada Ben. Sesuatu hal yang aneh jika seseorang yang tadinya selalu sibuk memikirkan bisnis nya kini tiba tiba selalu menanyakan kabar Ben dan meminta Ben untuk kembali kerumah.
Ajun stres (4)
Jafar
SAHARA UDAH BANGUN YEY!
Bahagia banget gua njir
Terimakasih kawan kawan yang sudah mendoakanAjun
SERIUS??Jafar
IYAAjun
SENENG BANGET NJIR
Bilang sama Sahara, mau minta apaJafar
Emang lu mau beliin?Ajun
Patungan ama BenBen
Enggak kenalAjun
Ah lo mah enggak asikBen
Tanya Sahara mau di beliin apaanJafar
Apartemen katanyaBen
Lu enggak tau diri far
Sahara
Bukan SaharoAjun
Yudis mana?
Udh dua hari kaga muncul disiniAh, sudah seminggu yang lalu Ben mengendarai mobil nya untuk mengejar Jafar yang mengendarai motornya dengan kecepatan yang begitu cepat ke rumah sakit karena mendapatkan kabar tak mengenakan dari keluarganya. Syukurlah, jika Sahara sudah berhasil melewati masa kritis nya. Ben juga sudah mendengar jika Ajun dan Mama nya memutuskan untuk berdamai dan memulai kembali segalanya.
Cepat cepat Ben mematikan smartphone nya saat mendengar pintu ruang makan pribadi ini terbuka. Netra Ben melihat Ayah nya datang, sepertinya lelaki itu baru saja selesai bekerja. Tak lama setelah Ayah nya datang, seorang pelayan datang menaruh dua cangkir teh lalu segera pergi. Ben menghela nafas nya sambil menatap teh hijau di hadapan nya.
"Ayah yang bayarin rumah sakit Sahara? Seharusnya dengan uang segitu, Sahara enggak bisa dapetin fasilitas setara VIP."ujar Ben memulai topik pembicaraan.
"Iya."
"kenapa?"
"karena dia adik dari teman kamu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
JANGGALA -[ₜᵣₑₐₛᵤᵣₑ'ₛ ₀₀ ₛq]-
Fanfic[ᴸᵒᵏᵃˡ ᴬᵁ] Ft. Jihoon Yoshinori Junkyu Yoonbin Hidup itu penuh warna bukan cuma satu warna yang membosankan. ᵂʳⁱᵗᵉʳ: ᵈˢᵗⁿᶻʰʳ ˢᵗᵃʳᵗᵉᵈ: ²⁰²¹ / ³ / ²² ᶠⁱⁿⁱˢʰᵉᵈ: ²⁰²¹/⁶/²