2 : Batas Waktu

1.4K 136 136
                                    

- Batas Waktu -

⚠ Warn ⚠
Angst
Konten mengandung bawang.
Please keep your eyes on every word.

"Akan tiba masanya dia yang meninggalkanmu, kembali kepadamu."

Ketika sebuah perpisahan yang cukup lama memutus sebuah hubungan. Akankah kamu percaya bahwa itu bukan akhir dari hubungan kalian?

Terkadang waktu menganggap semuanya telah berakhir saat dia memilih pergi meninggalkanmu, tetapi bagaimana jika Tuhan tidak memihakmu? Di sisi lain hatimu menolak keras untuk dekat lagi dengannya, tetapi Tuhan mengatur takdirmu untuk bertemu lagi dengannya.

Ju Haknyeon, Mahasiswa sekaligus Karyawan swasta. Dia telah lama membiarkan hatinya kosong. Sampai saat sebuah fakta menamparnya keras agar sadar akan takdir yang Tuhan tentukan. Dia bertemu kembali dengan seseorang yang berhasil mencuri hatinya selaligus menyiksanya dalam kisah cinta yang rumit.

"Udah lama banget ya kita nggak pernah bertemu bahkan ngobrol." Ucap lelaki berkulit tan di depan Haknyeon.

"Iya, kok lo bisa kuliah di sini, nu?"

Kim Sunwoo, Sahabat Haknyeon sejak di bangku menengah pertama. Selain menjabat sebagai sahabat Haknyeon, Sunwoolah yang berhasil mencuri hatinya.

"Iya, soalnya biaya sppnya ringan. Hehe."

Haknyeon mengangguk mengerti, "lo sekarang kerja di mana?"

"Gue sambilan apa aja, kadang ya parttime kadang ya gojek. Lo sendiri kerja dimana, nyeon?"

"Gue di PT penerbit, tapi bagian logistik."

"Keren dong. Gue juga sempet kerja kantoran gitu tapi kena PHK karena pandemi."

Haknyeon menatap Sunwoo yang kini berpenampilan lebih dewasa, mereka tidak pernah berhubungan sejak lulus sekolah menengah pertama. Semenjak itu pula Haknyeon sudah melupakan perasaannya, tapi sekarang semuanya berubah ketika Sunwoo kembali, kehadirannya membuat detak jantung haknyeon tidak karuan.

"Kok lo bisa kuliah di sini?"

"Pacar gue yang ngasih rekomen, nyeon."

Jleb

Oh, jadi dia udah punya pacar.

Batin Haknyeon merasa kecewa. Haknyeon baru saja berharap bahwa pertemuan itu adalah takdir indah yang Tuhan rencanakan.

"Pacar lo juga kuliah di sini?"

"Iya, daftarnya bareng juga. Kita adek tingkat lo."

Haknyeon merasa hatinya seperti tersayat-sayat, dia mencoba tersenyum menyembunyikan sakit hatinya.

"Lo sendiri udah punya pacar, nyeon?"

Haknyeon tersenyum tipis, "belum menemukan yang pas."

"Masih sama kayak dulu ternyata. Btw, gue sekarang hidup jauh dari orangtua."

"Lo ngekos?"

"Enggak, ikut sama tante gue. Gue kangen main ke rumah lo."

"Iya, mama sering nanyain."

S3 | SunHakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang