7 : KB

1.5K 122 64
                                    

- Keluarga Bobrok -

Suasana rumah keluarga Lee terlihat cukup tenang. Ya, Kondisi seperti ini mungkin akan berlangsung hanya beberapa menit sebelum seorang pemuda berusia 21 tahun menghebohkan se-isi rumah. Siapa lagi kalau bukam Lee Youngjae atau biasa di panggil Eric— anak kedua/bontot dari keluarga Lee.

"Ma.. Mama." Teriaknya menuruni anak tangga.

Tidak ada jawaban sama sekali, kini membuatnya harus meninggikan suara untuk mendapat jawaban dari ibunya.

"Mama."

"Maa.. Mama bantuin adek dong."

Lee Juyeon— Sebagai kepala keluarga di sana mulai risih dengan suara sang anak bontot. Juyeon sedang menikmati Tahu petis bersama anak pertamanya.

"Kenapa sih dek?"

"Mama mana pa?"

"Ada apa? Manggil-manggil mama mulu."

"Adek butuhnya sama Mama."

"Emang kamu nyariin Mama kenapa sih? Kan Papa atau Mas juga bisa bantuin kamu." Jawab Juyeon sambil sibuk mengunyah tahu, sedangkan Sunwoo kini sedang menyerutup teh anget bikinan sang istri.

"Papa sama Mas nggak akan ngerti."

"Emang yang kamu cari apa sih?"

"Dimana Jaket jeans adek yang adek pakai kemarin malam waktu keluar sama temen-temen adek?"

"Waduh, berat nih." Juyeon memalingkan mukanya.

"Tuhkan Papa nggak tau, percuma deh aku tanya. Lo tau jaket gue nggak Mas?" Kini Eric beralih menanyai Sunwoo.

"Hah? Nggak taulah. Gue aja nggak tau lo keluar kapan."

"Ck."

"Coba tanya Gege." Ucap Sunwoo, membuat adiknya yang tadinya cemberut langsung lari ke kamar milik Sunwoo.

Eric melihat kakak iparnya sedang memakaikan baju ke keponakan kecilnya.

"Gege."

Lee Haknyeon— istri dari Lee Sunwoo, kini tengah menatap adik iparnya.

"Kenapa, Eric?"

"Gege tau Jaket jeansku nggak?"

Haknyeon kini beralih menyisir rambut putrinya sembari mengingat jaket mana yang dimaksud Eric?

"Gege nggak lihat. Terakhir kamu pakai terus ditaroh dimana?"

"Eric lupa. Mama kemana?"

"Mama lagi ke swalayan."

"Sendirian?"

"Ya tadi kamu diajakin malah sibuk PS an."

"Ya udah deh."

"Emang kamu mau kemana?"

"Nongkrong sama temen."

"Pakai jaket lainnya aja, nanti coba gege cari jaket kamu itu."

"Ok, makasih. Eric main dulu ya, nanti bilangin ke mama." Eric meraih tangan Haknyeon terus dicium.

"Ya, hati-hati. Jangan malem-malem pulangnya."

"Sinyo, hana ikut." Bocah perempuan berusia 4 tahun itu buru-buru memakai sepatunya.

"Eh, nggak boleh. Sinyo mau main sama temennya."

"Aaaa, mau ikut sinyo!" Hana menghentakkan kakinya, ketika marah dia sangat mirip dengan Haknyeon.

"Besok aja ya, besok Sinyo beliin es krim. Ok? Tos dulu." Eric berjongkok menyamakan tinggi badannya dengan Hana.

S3 | SunHakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang