"I like you, Aria. Since day one" kata Minho
Tentang pernyataan bahwa Minho menyukaiku, aku tidak bisa untuk membalasnya sekarang. But, i do like Minho. Since day 1. Aku masih teringat jelas momen-momen bersamanya. Tapi kurasa aku tidak mungkin untuk mengatakannya.
"Bisakah kita tinggal disini sedikit lebih lama" kata Minho
"Tidak Minho, semua orang mencarimu. Kita harus kembali" kata Aria
"Aku tidak yakin bisa menghadapi apa yang terjadi kedepannya?" Kata Minho
"Apa maksudmu?" Kata Aria
"Thomas. Dia melakukannya lagi. Dia mebunuh salah satu griever itu lagi, Celah maze pasti tidak akan menutup malam ini. Mereka akan mengambil salah satu dari kita lagi" kata Minho
"Kenapa tidak mencoba membawa para gladers bersembunyi ditempat ini? Menurutku ini tempat yang cukup aman" kataku.
"Justru itu, kita memetakan maze disini dan tidak ada satupun yang boleh berada disini kecuali para runners dan kau tahu sendiri second in command" kata Minho
"Tapi dalam keadaan darurat seperti ini, bukankah lebih baik jika.." kataku lalu Minho memotong "Tidak bisa, Aria"
"Begitu ya, berarti mungkin aku harus meninggalkan tempat ini?" Jawabku
"Tinggallah disini sebentar Aria, atau setidaknya sampai matahari terbit. Ini tempat yang aman untukmu" kata Minho
"Kita tidak bisa diam saja disini sementara teman2 kita mempertaruhkan nyawanya diluar sana. Apalagi kau Minho, kau seorang keepers of Runners. Kau harusnya tau persis apa yang harus kau lakukan." Kataku
"Ya aku seorang runners, aku tahu apa yang seharusnya aku lakukan dan aku akan menghadapi itu" kata Minho
"Maka dari itu ayo cepat kita berdua keluar dari tempat ini" kataku sambil menggandeng tangan Minho
"Tidak kita berdua, Hanya aku" tangan Minho yang lain menggenggam tanganku "Ti ggalah disini sebentar, setelah keadaan sudah tenang diluar sana aku akan menjemputmu, aku berjanji"
"Tidak Minho, aku tidak ingin berada disini sendirian sedangkan yang lain sedang menghadapi kesulitan" kata Aria
"Aria, kau percaya padaku kan? Kumohon dengarkan aku sekali ini saja demi kebaikanmu juga" kata Minho
"T..tapi Minho, aku takut" kataku
"Pegang ini, jam tanganku, dan jika aku tidak kembali dalam 3 jam kau boleh keluar dan mencariku" kata Minho
Aku pun hanya termenung melihati jam tangan yang diberikan minho kepadaku
"Percayalah padaku, Aria." Kata minho lalu dia memeluku,
Bersamaan dengan itu terdengar keras suara ledakan didalam Glade dan teriakan para Glaaders "i have to go, Aria. Ingat apa kataku. Jangan tinggalkan tempat ini" kata Minho sambil berlari meninggalkanku
-
Aku melakukan apa yang Minho katakan, menunggu diujung Glade sendirian. Memandangi jam tangan sambil mendengarkan suara kekacauan yang berada diluar Glade. Suaranya terdengar sanhat kacau, entah apa yang terjadi
30 menit
1 jam
2 jam
3 jam
Suara itu perlahan mulai mereda dan mulai hening, tapi Minho tak kunjung datang. Aku segera keluar dari tempat ini dan menuju ke tengah Glade.
Pada saat aku keluar terlihat Glade yang sudah porak poranda, semuanya hancur dan bahkan terbakar. Beberapa Glader terlihat berada didepan ruang Gathering yang telah hancur dan terbakar itu. Aku berlari menghampiri kerumunan itu, salah satu Glader yang berada disana bernama Jack, dia adalah seorang builders anak buah Gally.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GLADERS GIRL [COMPLETED]
FanfictionApa yang akan terjadi jika satu-satunya wanita datang kedalam Glade yang sepenuhnya pria? Apakah akan terjadi cinta segita? segiempat? segilima? Ataukah wanita tersebut akan merusak kesejahteraan Glade yang telah dibangun dengan susah payah sejak 3...