"Kau bodoh sekali. Kalau mau bersembunyi bukan disini, Kau baru saja bunuh diri Greenie."
Aku kaget mendengar suara itu, Kulihat kebelakang ternyata seseorang sedang bersamaku. Siapa lagi kalau bukan Keeper of the Runners. Minho.
"Kau tidak perlu mengikutiku." Kataku sambil mencoba menahan tangis dan menghapus air mata dipipiku
"Cepat selesaikan tangismu, kita harus segera berlari." Jawab Minho
"Tidak. Kau yang berlari, aku akan menemui Grievers disini" Kataku sambil duduk ditanah tak ingin pergi kemanapun
"Stupid Aria. Kau pikir kau akan berkenalan dengan Griever dan menanyakan jalan keluar dari tempat ini. Tidak, Griever akan membunuhmu disini. Ayo cepat!" Jawab Minho berjalan lalu berdiri tepat didepanku
Aku berdiri dan berteriak tepat dihadapan Minho "ITULAH TUJUANKU MASUK KEDALAM MAZE! AKU LEBIH BAIK DIBUNUH PARA GRIEVER DARIPADA HARUS KEMBALI KEDALAM GLADE YANG SEMUANYA PALSU! GALLY... NEWT... MEREKA SEMUA MEMPERMAINKANKU! SEMUA ORANG DISANA! SEMUA GLA...."
"Ssssshh! Jangan berteriak! Griever akan mengetahui keberadaan kita" Kata Minho sambil menutup mulutku dengan tangannya
Aku melepaskan tangan Minho dari mulutku "Kalo begitu kau harus segera berlari, Minho. GRIEVER BUNUH AKU! AKU DISINI!" Teriakku
"Ariaa kau sudah gila! Aku tidak main-main." Kata Minho
Aku menempis tangan Minho yang hendak kembali menutup mulutku. Minho menatapku sambil mengerutkan dahinya, yang sudah sangat jelas itu adalah tatapan kesal. Aku hanya tertunduk kebawah tanah melihat karah sepatuku dan sepatu Minho yang saling berhadapan.
"Kau boleh saja kesal kepada Gally dan Newt. Tapi jangan kau lampiaskan kekesalanmu itu kepada Gladers lain, Aria. Coba pikirkan lagi, didalam sana masih ada Chuck, Thomas, Frypan dan masih banyak lagi orang-orang yang menyayangimu. Lupakan saja Newt dan Gally, mereka berdua hanya orang bodoh yang mempermainkanmu, kau tidak perlu lagi memperdulikan mereka." Kata Minho sambil tangan kanannya memegang lengan kiriku
Aku termenung sejenak dengan mendengar apa yang dikatakan Minho. Minho memang ada benarnya, didalam sana masih ada Chuck, Thomas, Frypan dan para Gladers lain yang masih memperdulikanku. Mengingat akan hal itu membuatku tak bisa menahan tangis.
"Kenapa Minho? Kenapa Aku? Kenapa para kreator memilihku? Dari sekian banyak wanita diluar sana mengapa harus aku?"Aku menangis sambil menatap Minho
"Aku tidak tahu, Aria. Yang pasti semua itu pasti ada alasannya" Jawab Minho dengan kedua tangan memagang kedua lenganku
"Tapi aku tidak sanggup" Kataku dengan tangis yang semakin tak bisa kutahan lagi
"Ssshh jangan menangis, kau tidak sendirian disini. Aku berjanji akan selalu menjagamu." Kata Minho yang lalu memelukku erat
Minho. Seseorang yang selalu terlihat angkuh dan sombong dimataku. Namun, hari ini aku melihatnya berbeda. Dia bahkan bisa menenangkanku untuk saat ini.
"Aria. Ingat sesuatu? Kau menjanjikan satu permintaan padaku untuk kau kabulkan." Kata Minho sambil melepaskan pelukannya
"Come on, Minho. Ini bukan saat yang tepat" Kataku
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GLADERS GIRL [COMPLETED]
FanfictionApa yang akan terjadi jika satu-satunya wanita datang kedalam Glade yang sepenuhnya pria? Apakah akan terjadi cinta segita? segiempat? segilima? Ataukah wanita tersebut akan merusak kesejahteraan Glade yang telah dibangun dengan susah payah sejak 3...