Winter!?

4K 321 6
                                        

Jisoo beserta Yena langsung menatap Karina dengan serempak, pasalnya gadis jangkung itu tertiba saja berdiri membuat dosen Huang langsung memberhentikan penjelasan sebuah materi didepan kelas.





"Pak dosen! saya izin dikelas anda, a-anak saya hilang pak" Ujar Karina menyambar ranselnya dan berlari keluar kelas membuat Yena menoleh kearah Jisoo dengan tatapan terkejut.



"Ini pertanda buruk, soo" Jisoo mengangguk setuju atas ucapan Yena, ingin mengejar Karina tapi mereka sadar..masih dalam waktu pelajaran.



















"APA MAKSUD MAMA!?" Tanya Karina panik saat sampai dirumah orang tuanya, sedikit melototkan matanya saking dia terkejutnya dengan kabar oleh Nayeon tadi.





"Bukan hanya Jeongmin saja yang hilang sayang, bahkan Winter juga ikut hilang" Ujar Jeongyeon mengusap wajahnya kasar, Karina menghela napasnya kasar..emosinya seketika meluap.




"Bagaimana bisa mama!? bunda?! Sedangkan Winter saja mengajar Jeongmin dirumahku!" Tanya karina bingung merasa heran dengan hilangnya Jeongmin beserta Winter secara mendadak seperti ini?, bahkan rumahnya saja ketat penjagaan.






"Mama dan Bunda juga tidak tahu, rencananya seperti ini..kakakmu Jihyo akan menghampiri Jeongmin karena kelasnya sudah selesai. Sampainya disana, kata bodyguard dirumahmu Jeongmin dan gurunya sudah pergi membeli cemilan lalu sudah hampir dua jam ini mereka tidak pulang" Jelas Nayeon mengusap pipi Karina mencoba menenangkan anaknya itu, merasa prihatin. Dia tahu bagaimana perasaan Karina sekarang.





"Hah~ ini tidak masuk akal, pergi keluar hanya membeli cemilan memakan waktu hampir dua jam?"





"Apa mungkin Winter mengajak Jeongmin jalan-jalan?"






"Ditengah hujan lebat seperti ini? Winter tidak akan sebodoh itu, mama" Ujar Karina memotong cepat ucapan Jeongyeon, ah..iya. Diluar tengah hujan lebat dan tidak mungkin-.






"Tunggu, aku akan mengecek satu-satu supermarket dan tokoh didaerah ini" Nayeon menahan lengan Karina saat gadis itu sudah berbalik akan keluar.



"Ada apa lagi mama?"



"Apa kamu yakin mencari Jeongmin dan Winter didaerah luas dan juga besar seperti ini, sayang? Hei..kamu bahkan langsung pulang dari kuliah. Mama khawatir dengan keadaanmu nanti apalagi hujan lebat seperti ini"




"Tidak apa, Karina kuat untuk Jeongmin.... dan Winter mungkin " Sambung Karina dalam hati, Nayeon menghela napas pasrah..dan kemudian mengangguk.





"Doakan saja, ayo istirahat..kamu baru pulang dari rumah sakit. Yeobo" Ujar Jeongyeon memegang kedua bahu Nayeon, mengajak istri kesayangannya itu kedalam kamar untuk sekedar merehatkan tubuh dan pastinya menunggu kabar dari Karina.










Mobil Karina menyisir jalan panjang yang licin karena butiran hujan yang turun tanpa terhenti dari atas langit, sebagian orang terlihat berjalan dengan payung yang mereka pegang lalu sebagian juga meneduh ditempat tokoh dan warung agar tidak terkena hujan.





Lampu merah. Karina menggigit jari telunjuknya kesal saat lampu merah dengan waktu yang sangat amat tidak tepat sekarang..dan lampu merah itu membutuhkan 15 detik! membuang waktu saja.




"Yaishh, sial! sial! sial! sial!" Umpatnya bergumam, memukul stir mobil dengan keras tanpa memperdulikan tangannya yang memerah





Drrttt Drtt






Karina memasang ear bluetooth nya lalu menekan sebuah tombol pada stir mobilnya.







"Apa?" Tanya Karina.








"Hei, kamu di lampu merah pertigaan bamgeol kan? " Tanya Lisa tanpa menjawab pertanyaan Karina, Karina mengiyakan membuat Lisa merenggus girang diseberang sana.


"Memangnya ada apa?"




"Jika kamu melihat mobil taxi berwarna kuning ber plat 1234 A ikuti ya! Jangan sampai kamu kehilangan jejak mobil itu, taxi itukan akan melalui lampu merah yang kamu tempati sekarang "




"Tapi tunggu, kenapa harus taxi itu aku tunggui? Jeongmin dan Winter sepertinya butuh bantuan secepatnya! Kenapa-"





"Mereka didalam mobil taxi itu bodoh! Aku tidak sengaja melihat mereka naik, dan kucurigai sopirnya..aneh sekali memakai masker serta topi. Kelihatan dia menutup wajahnya. Maaf aku tidak bisa mengejar taxi itu karena mobilku tertiba saja mogok "





"Huh~ yah tidak apa..makasih atas infonya" Lisa berdehem diseberang sana sebagai balasan, mematikan sambungan telepon dan Karina menyingkirkan mobilnya untuk memberi akses kendaraan lain untuk lewat.

















Winter mengusap kepala Jeongmin yang sudah terlelap dipangkuannya, sesekali melirik ke sopir taxi aneh ini. Tidak. Winter tidak curiga. Hanya saja dia merasa aneh.


"Ahjussi-nim, turunkan kami di cafe diujung perempatan sana ya" Ujar Winter, Sopir taxi itu mengangguk tanpa mengeluarkan sepatah pun.



.


Karina melihat taxi yang dimaksud Lisa melampaui mobilnya, dengan segera gadis ini memutar kunci yang sudah tertancap pada tempatnya..mengganti gigi ke gigi dua lalu mobil pun melaju mengejar taxi tersebut.












"Ahjussi nim! Sudah lewat tempat tujuan saya, bisa memutar?"

"Ahjussi nim!"


"Ahjussi nim!!"

"Ahjussi nim!!?"


"Ahjussi mendengarkan ku?"


"Aku tentu mendengarmu, Winter" Sopir itu membuka maskernya, menunjukkan smirk andalannya. Sangat menyeramkan. Bahkan Jeongmin yang tadi tertidur pun terbangun akibat teriakan si guru barusan.

"Mama...." Isak Jeongmin dalam pelukan Winter.




. . . .

"Apa yang terjadi?" Tanya Lisa membuat Jisoo dan juga Yena langsung mendekatkan tubuh mereka mendempet ke punggung Lisa, mereka tengah melakukan panggilan telepon dengan Karina.

"Mereka belum keluar tapi mobil itu bergoyang- "

"Karin, otakku traveling ke samudra hindia jika kamu ingin tahu" Cerocos Yena dan lihat? Jisoo langsung memukul kepala jelmaan bebek itu.

"Bukan itu maksud ku tapi- WINTER!!!! "


Tut.



Ketiganya saling menatap, sebelum Lisa duluan keluar dari rumahnya. Dan disusul Jisoo dan Yena dari belakang.



TBC
Selamat pagi;D, wkwkwkwk..

mommy?☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang