Epilog

3.5K 268 8
                                    

"Menantang huh?" Bambam semakin mengeratkan pegangannya pada pistol ditangannya, merasa tertantang mendengar ucapan Karina tadi.

"Ku bilang bunuh aku jika itu membuat masalah kita impas bambam!!" Ujar Karina yang sudah habis kesabaran, apa mau lelaki ini!? dia menyerahkan tubuhnya untuk dibunuh masih banyak ngomong-.










Dor!!

.

.

.

2034, 1 januari, 07:04 ksl~

"Selamat ulang tahun mommy!" Jeongmin tersenyum dengan kue ditangannya, Yuta pun ikut membantu Jeongmin membawa kue tadi ke Winter. Winter yang lagi merapikan tataan tokoh bunga miliknya merasa terkejut lalu tidak lama senyumnya mengembang.





"Gomawo, Jeongmin. Yeobo" Winter memeluk Yuta dan mengecup pipi tembem Jeongmin, Jeongmin mengangguk dan mengoleskan cream dari kue tersebut ke pipi Winter. Dibalas jugalah si mommy muda tersebut ke pipi Jeongmin juga Yuta.








"Yeobo, waktunya kita berangkat..kamu baik-baik disini nee? jangan terlalu lelah atau bayi didalam perutmu merengek" Canda Yuta mengelus perut Winter, Winter mengangguk dan sedikit menjinjit. Mengecup singkat bibir Yuta sebelum menyadari ada Jeongmin juga disampingnya.





"Mommy tadi-"





"Hei, ikuti daddy sana..atau kamu bisa terlambat" Potong cepat Winter mendorong bokong Jeongmin agar mengikuti Yuta ke mobil, Jeongmin pun terpaksa berpisah dengan sang mommy.





Tokoh bunganya menjadi sepi, baru jam berapa..Winter juga belum buka tokoh karena baru jam tujuh lewat. Dia akan membuka tokohnya setelah jam delapan pas.




Selesai merapikan seluruh bunga-bunga..Winter duduk dibangku depan tokohnya. Menatap dengan kagum hasil karya tuhan yang sangat indah bahkan tidak ada tandingannua itu.
Lalu pikirannya menerawang ke beberapa tahun sebelumnya. Sudahlah tidak baik memikirkan itu untuk kesehatan baby didalam.






"Karina, kamu lagi bikin apa? tidak merindukan Jeongmin yang sudah masuk kelas 4? Dia sudah beranjak dewasa ternyata. Aku bahkan tidak menyadari itu" Monolog Winter seperti orang bergumam, tatapannya kebawah..




"Hari ini ulang tahunku, aku membuat permintaan..agar aku bisa melihatmu barang sebentar saja"



"Kumohon"





Mata Winter tertutup pelan, merasa lelah dengan rapi-rapi tadi.








"Winter kim, selamat ulang tahun. Jangan bersedih dihari yang bahagia ini" Sial, Winter berhalu..tidak, ini tidak bisa dipercaya. Bahkan sangat tidak bisa karena suara orang ini sudah menyatu dengan tanah. Winter melihatnya.







"Ambilah kadoku, aku sudah membuatnya jauh-jauh hari" Sambung orang tersebut menjulurkan kotak yang diikat pita pas dibawah wajah Winter.





"Jangan membuat tanganku patah Winter, cepatlah ambil" Sambungnya lagi kesal, Winter mendongak dengan ingus dan air mata yang menghiasi wajah imut itu. Orang itu yang awalnya memasang wajah kesal kini memasang wajah khawatir.




"Kamu menangis?"





"Hei kenapa menangis? kadoku jelek? tapi kamu saja belum membukanya..kenapa bisa-"





Grep!





"Bogoshippeo" Hampir saja tubuh tinggi juga besar orang ini terjungkal kebelakang jika saja kekuatannya tidak sebesar ini, Winter semakin mengeratkan pelukannya saat orang yang ia peluk akan melepas tautan tersebut.





"Sebentar, kamu hamil? wuahh..sungguh? sudah berapa bulan?" Tanya Karina, ah..apakah ini Karina sungguhan? mengapa semakin terlihat bodoh dengan wajahnya yang mengesalkan seperti ini?. Winter melepaskan pelukannya dengan tatapan kesal.



"Kamu tidak merindukanku?"



"Tidak, karena kamu punya yuta"


"Karina..."




"Aku hanya bercanda, selamat untuk kehamilanmu.." Jeda Karina menarik kembali Winter, memeluk tubuh kecil tersebut sembari membisikkan sesuatu yang akan sangat Winter rindukan.








"Dan selamat berulang tahun, waktumu tidak banyak disini"



"Aku mau disini!"








"Kamu tidak boleh tinggal didunia impi, kamu harus kembali kedunia nyata. Bersyukurlah atas tuhan mendengarkan permintaanmu dan sampai jumpa..jaga kesehatanmu, jaga jeongmin juga. Ambil kadoku" Tangan Karina mengusap pucuk kepala Winter, tersenyum dan telapak tangannya turun ke mata..hidung lalu mulut setelahnya hitam.


















"Winter unnie! sudah waktunya tokoh dibuka"










Ending epilog
🍁 Udah dibilang mereka ga pernah bisa bersatu lagi, sampai kapanpun kalo ada sekuel sih beda lagi:v 🍁

mommy?☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang