Beomgyu bangun karena suara batu yang dilempar ke kacanya. Kalau Romeo yang lemar gapapa, siapa tau yang lempar bocil kurang kerjaan. Kan Beomgyu nya masih mau bobo ganteng.
Tapi karena batu yang dilempar itu tak kunjung henti, mau tak mau Beomgyu bangkit dari tempat tidurnya dan membuka jendela kamarnya.
Pas pula waktu dia buka jendela kamarnya, sebuah batu sedang dilempar. Alhasil bibir Beomgyu kena lempar batu dan itu sakit banget. Sakiiit banget.
"JANCOK!" Teriak Beomgyu.
"..."
"Asahi? Loh?" Beomgyu kaget liat temannya di bawah sana. Apa benar itu Asahi atau cuma halusinasi Beomgyu saja?
Untuk mengonfirmasi kebenarannya, Beomgyu menelfon nomor Asahi dan dia kembali melihat Asahi di bawah sana. Tapi gak ada.
"Moshi moshi"
"Dimane lu?" Tanya Beomgyu to the point.
"Di kostan lah, jadi dimana lagi?"
Beomgyu menatap ponselnya dan melihat simbol video. Ketika Beomgyu melihat ke bawah lagi, Asahi sedang menatapnya dari bawah.
"Coba kita FaceTime"
Tidak perlu dijawab, Asahi tiba-tiba FaceTime Beomgyu yang langsung diterima Beomgyu. Setelah menekan tanda terima, tampaklah wajah jamet Asahi yang kayaknya gak tidur, mungkin karena nugas.
"Kenawhy my friend?"
Beomgyu tidak percaya. Dia menatap ke bawah untuk memeriksa posisi Asahi. Dia mungkin melihat hantu jadi tidak mungkin Asahi berada di bawah. Namun, Asahi tetap ada di sana masih melihati Beomgyu.
"Anjing" gumam Beomgyu dan langsung menunduk agar Asahi yang ada di bawah tidak melihatnya. "Woy gua liat elu di bawah"
"Mana ada! Ngaco lu bangsat"
"Sumpah" kata Beomgyu sambil melakukan peace sign.
"Mana coba liat?"
Beomgyu pun membalikkan kameranya dan mengarahkan hp-nya ke bawah di mana tadi Asahi berdiri.
"Nampak?"
"Kaga"
"BEOMGYU!! BANGUN NAK" Teriak mama Beomgyu.
"Aish, dahlah nanti lagi gua kabarin" tanpa menunggu balasan dari Asahi, Beomgyu memutuskan panggilan tersebut.
Namun waktu menoleh ke arah pintu, Asahi sudah berdiri di depan pintu masih menatapinya dengan tatapan kosong. Namun tiba-tiba bentuk Asahi berubah menjadi seseorang yang wajahnya tidak dikenal oleh Beomgyu.
"Siapa kamu?" Tanya Beomgyu tapi tidak dijawab oleh orang ini.
"WOY!"
Plak
Mata Beomgyu terbuka lebar. Matanya masih merah karena terlalu cepat bangun. Setelah nyawanya terkumpul, Beomgyu pun sadar kalau dia dilihati oleh seluruh anggota keluarga.
"Kenapa?" Tanya Beomgyu.
"Gak ada" jawab Hyunjae.
Tapi semuanya masih menatap Beomgyu aneh. Mamanya kasian, dia khawatir banget sama Beomgyu. Jadi waktu yang lain pergi dari kamar Beomgyu, mamanya belum pergi.
"Kamu siap-siap, kita ke dokter hari ini" kata mamanya.
Beomgyu mau nolak tapi dua hari ini memang ada yang aneh dengan dirinya. Beomgyu mungkin membutuhkan pandangan psikater. Siapa tau kalimat yang akan dilontarkan psikater tersebut dapat menyelesaikan masalah Beomgyu.
Setelah mamanya Beomgyu meninggalkan Beomgyu sendiri di kamarnya, yang Beomgyu lakukan pertama bukanlah mandi, tapi melihat ke jendelanya. Di sana tidak ada apa-apa.
Woah, mimpi Beomgyu terasa nyata sekali. Dia bahkan memberi pesan melalui Line kepada Asahi untuk menanyakan keberadaan Asahi.
Beomgyu berjalan mengambil handuknya untuk mandi, dalam perjalanannya Beomgyu melihat ke arah buku yang tergeletak di kasurnya. Kemarin Beomgyu tidak sempat membaca apa yang ada di dalam buku tersebut, dia disibuki oleh show baru yang ingin dicobanya.
Tapi usahanya tidak menghasilkan apa-apa. Beomgyu tetap tidak fokus dan malah mulai bermain dengan benda yang ada di meja belajar Beomgyu.
Setelah lama melihati buku itu, akhirnya Beomgyu membuka buku tersebut dan pada halaman pertama ada sebuah identitas seseorang.
My name is Hwang Yunseong I was born in 1947 I was in your body
"BEOMGYU KAMU UDAH KELAR BELUM? NANTI KAMU GA KEDAPATAN GILIRAN!" Teriak mama Beomgyu yang mengalihkan perhatian Beomgyu dari tiga kalimat yang ditulis di halaman pertama buku biasa ini.
Mau tidak mau, Beomgyu pun mulai bersiap-siap untuk bertemu dengan psikater.
——
"Jadi kamu lupa?" Tanya psikater ganteng yang bernama Song Kang.
"Ya begitulah, kata abang saya dia takut" jawab Beomgyu.
Song Kang menulis semua perkataan yang bersifat informatif dari Beomgyu. Mukanya sangat fokus dengan kertas yang tadi ditulisnya. Tentu saja Beomgyu bingung, apakah ada yang salah dengan dirinya?
"Ada hal lain selain kamu lupa dan langsung sadar?" Tanya Song Kang lagi.
Beomgyu ingin mengatakan perihal tangannya yang ditulis dengan tulisan bukunya punyaku dan menemukan buku yang menuliskan bahwa Hwang Yunseong yang lahir pada tahun 1947 pernah mengambil alih tubuh Beomgyu.
Mungkin asumsi Sunwoo tentang Beomgyu yang kesurupan benar adanya. Dan jika Beomgyu mengatakan hal ini kepada psikaternya, apakah sang psikater percaya? Karena sejauh yang Beomgyu ketahui psikater akan memercayai apa yang dapat dipercayainya dengan bukti yang dapat dirasakan oleh lima indra.
Jadi Beomgyu memutuskan untuk tidak mengatakan apa-apa tentang dirinya yang alleged possessed oleh pria yang bernama Hwang Yunseong. Nanti waktu Beomgyu tau lebih jauh lagi baru dia cerita pada psikater.
"Gak ada dok. Saya kena DID ya?"
Kali ini Song Kang mengangkat kepalanya untuk melihat Beomgyu. Dia meletakkan kertas dan pena yang sedari tadi dipegangnya dari awal Beomgyu masuk ke dalam ruangan ini.
"Bisa jadi, mungkin kamu 51% DID"
"Mungkin saya 99% DID, pak dokter ga usah takut untuk jujur" kata Beomgyu.
Song Kang menghela nafasnya dan menatap iba wajah Beomgyu.
"Mungkin kamu 97% DID, tapi saya tidak akan mengambil kesimpulan. Bisa jadi kamu hanya lupa saja. Minggu depan kamu datang lagi saja biar kita diskusikan masalah kamu lebih lanjut"
Beomgyu menganggukkan kepalanya. Tidak memakan waktu lama, Beomgyu di dismissed dan dia pun keluar dari ruangan psikater ganteng. Di ruang tunggu ada mamanya Beomgyu yang setia menunggu Beomgyu.
Beomgyu teringat dengan apa yang disuruh oleh Hyunjae, jadi dia membuka aplikasi notes dan nulis tanggal, jam dan hari.
Kamis, 25 Maret 2021, 09:00 Kayanya gua antara DID atau kerasukan
Cast
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
