Part Five

462 100 6
                                    

Beomgyu biasanya setiap hari Sabtu akan mengikuti pertemuan antar orang-orang yang memiliki masalah yang tidak terlalu beda dengan Beomgyu.

Sekarang Beomgyu diantar sama Hyunjae karena mama mereka marah si Hyunjae gak dapat-dapat kerja. Jadi selama dia belum dapat kerja, kerja dia adalah menjadi supir pribadi Beomgyu.

Sedihnya gak digaji, tapi iya sih, masalah makan masih orangtua yang nanggung. Hyunjae harus cepat-cepat dapat kerja.

"Gua tunggu di sini ya" ujar Hyunjae kepada Beomgyu.

Beomgyu menangguk sambil mengingat posisi Hyunjae. Dia lagi ngobrol sama cewek-cewek yang kayanya juga bertugas untuk menunggu seseorang.

Beomgyu masuk ke dalam ruangan itu, di sana sudah duduk empat orang secara melingkar. Ditambah Beomgyu jadi lima orang yang artinya tinggal menunggu tiga orang lagi baru sesi curhatnya dimulai.

Seperti biasa Beomgyu akan duduk di samping orang yang satu-satunya dia percaya. Namanya Ryujin. Anak ini punya anger issue makanya dia duduk di sini. Entah kenapa anak ADHD dan anak yang punya anger issue bisa berteman. Mungkin memang suatu perteman tidak memandang latar belakang jika tulus.

"Yo brow!" Sapa Ryujin.

"Sup" jawab Beomgyu.

"Siapa yang nganter?"

Dulu waktu SMA biasanya Asahi selalu menemani Beomgyu ke pertemuan ini. Mereka naik sepeda dari tempat les dan berhenti di sini lalu nanti menghabiskan waktu di entah mana hingga sore hari. Kadang-kadang Ryujin juga ikut main dengan mereka tapi sekolahnya banyak PR, jadi waktu main Ryujin limited.

Karena Asahi sekarang sedang kuliah, artinya Beomgyu hanya sendirian. Ryujin juga nampaknya tidak kuliah. Memang udah pilihan hidupnya. Paling dia kuliah tahun depan.

"Bang Hyunjae"

Tak lama kemudian tiga orang yang ditunggu itu datang. Maka dari itu dimulailah sesi mereka hari ini. Kemarin Beomgyu belum dapat giliran untuk curhat, lagian dia malas juga menceritakan kehidupan pribadinya. Tapi mungkin hal ini dapat membantu Beomgyu untuk meninggalkan jejak jika nanti dia hilang kesadaran lagi.

Beomgyu menunggu gilirannya begitu lama soalnya si Jennie ternyata masalahnya banyak. Memang kasian masalah Jennie. Dari yang ditangkap oleh Beomgyu, masalah Jennie ini dia dirampok oleh pacarnya sendiri dan dalam prosesnya dia hampir dibunuh. Jadinya kena PTSD.

Beomgyu yang gagal fokus itu mulai menguap. Karena rasanya giliran dia bakal beberapa menit lagi, dia mungkin bisa tidur sebentar. Jadi yang Beomgyu lakukan adalah menundukkan kepalanya dan menutup matanya.

——

"HAHAHAHAHA"

Beomgyu membuka kelopak matanya. Suara tepukan tangan di dengarnya dengan jelas namun pandangannya tidak sejelas pendengarannya.

"Lucu banget cerita lu" komen Ryujin masih menahan tawanya.

Ketika pandangan Beomgyu mulai jelas, barulah dia sadar akan skenario apa yang sedang dihadapinya. Semua orang tertawa terbahak-bahak entah apa yang ditertawakan.

Bukankah tadi Beomgyu tertidur sebentar? Kenapa waktu dia bangun semua orang malah tertawa? Apa wajahnya lagi jelek? Tidak mungkin! Sejak kapan seorang Beomgyu bisa jelek? Kalau kata Beomgyu yang jelek itu Sunwoo. Padahal mukanya mirip pun. Dan secara harfiah dia dan Sunwoo itu Irish twin.

"Kenapa?" Tanya Beomgyu sambil senyum. Soalnya dia merasa ketinggalan tapi dia gak dikasih tau jokesnya apa. Jadi dia cuma bisa senyum ikut-ikutan aja.

"MALAH NANYA KENAPA DIA WOY" teriak salah satu peserta pertemuan ini. Hyungwon namanya. "LUCU LU ANJIR"

Wah Beomgyu asli gak tau kenapa dia dibilang lucu. Menjadi komedian saja tidak pernah terlintas di otaknya. Bagaimana dia langsung jadi pelawak profesional gini?

Atau jangan-jangan....

Sunwoo benar?

Mungkin Sunwoo tidak pernah mengutarakan pendapatnya secara vokal kepada Beomgyu tapi setiap pandangan yang diarahkan Sunwoo pada Beomgyu telah mengatakan isi pikiran Sunwoo dengan jelas sehingga Beomgyu tidak perlu menebak apa isi pikiran Sunwoo. Beomgyu tau kalau Sunwoo berpikiran bahwa Beomgyu sedang berada di bawah kendali supernatural.

Awalnya Beomgyu kesal kenapa Sunwoo bisa sampai mikir ke situ, tapi setelah ditinjau kembali, ada sih bukti yang menyatakan bahwa asumsi Sunwoo dapat dijadikan kebenaran. Dan sejujurnya kebenaran tersebut menjadi sumber ketakutan Beomgyu.

Ditambah dia pernah memimpikan pria asing yang menjelma menjadi Asahi.

Di tengah ruangan yang penuh tawa itu, Beomgyu berdiri. Pergerakannya ini membuat tawa orang yang hadir berhenti dan menatapnya aneh. Seharusnya mereka tidak menatap Beomgyu aneh seakan Beomgyu adalah orang gila, toh yang ada di pertemuan ini tergolong orang gila semua selain bu psikater yang duduk di antara Hyungwon dan Eric (salah satu peserta pertemuan ini).

"Gua haus, mau minum" kata Beomgyu dengan wajahnya yang tampak kaku.

Beomgyu tidak menunggu jawaban dari orang-orang yang hadir di pertemuan ini. Beomgyu melangkahkan kakinya menuju di mana air mineral biasanya disediakan. Dia masih melirik ke belakang sesekali demi memeriksa apakah orang-orang itu masih melihatinya aneh. Namun setelah Beomgyu pergi dari lingkaran orang-orang tersebut, tidak satu pun dari mereka memerhatikan Beomgyu, termasuk Ryujin.

Situasi ini tidak membuat Beomgyu sedih, malah membuat Beomgyu sedikit tenang. Mungkin hari ini dia harus menonton kembali Supernatural. Walaupun dia telah mengetahui seluruh episode dari serial itu (dan mungkin sudah hapal beberapa dialognya), serial ini membantu Beomgyu untuk fokus.

Sesuai dengan tujuan, Beomgyu mengambil satu gelas air dan diteguknya langsung. Dia mengulangi aktifitas ini hingga tiga kali. Entah apa yang membuat Beomgyu dehidrasi tapi untuk sekarang dia benar-benar haus.

Beomgyu mengelap bibirnya yang sedikit basah dengan tangannya. Namun matanya tidak sengaja menangkap sesuatu yang cukup ganjal pada tangannya. Terdapat tulisan dengan model tulisan yang sama dan di posisi yang sama juga. Namun kali ini tulisannya berbeda.

Noon at 1:30 every two goddamn days.
Check your book

———
Hai manteman. Aku update nih, tapi aku gatau ini kapan lagi bakal update. Aku ada mikir buat unpub malahan. Soalnya idenya ada, tapi waktu kurang ada.

The Gimmick | BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang