Part Six

455 101 11
                                        

"Jadinya tiap enam jam sekali aja" kata Beomgyu yang sedang menyantaikan diri di sebuah sofa yang panjangnya melebihi tinggi Beomgyu.

"Saudara kamu ini dulu jurusan apa?" Tanya Song Kang.

"Psikologi"

"Oh, kenapa kamu ke sini? Kan ada abang kamu"

Beomgyu melirik ke Song Kang dengan kertas dan pena di tangan psikater muda itu. Wajah yang diberikan Beomgyu adalah wajah tanpa perasaan.

"Abang saya masih noob pak. Lagian dia hilang interest di tengah jalan. Dia katanya lebih minat sama jurnalis. Jauh kali ya kan?"

Song Kang tertawa mendengar jawaban dari Beomgyu. Memang susah untuk tetap setia kepada jurusan sendiri, apalagi kalau pelajarannya udah tidak masuk di akal. Maksudnya tidak masuk di akal itu, ketika pelajarannya terlalu berat sampai buat mahasiswa muntah.

"Tapi pinter nih abangmu. Dia nyuruh kamu nyatat apa yang kamu pikirkan tiap enam jam sekali. Berarti dia punya spekulasi sendiri tentang keadaan kamu" jelas Song Kang.

"Kalau asumsinya sih katanya saya itu DID. Just like you said lah sir. Makanya saya ga kaget kalau saya kena DID"

Song Kang mengernyitkan alisnya bingung. Ada hal yang aneh dengan Beomgyu tapi belum dapat disimpulkan secara psikologis. Tampak sangat positif sekali kalau Beomgyu ini mengidap DID atau Dissociative identity disorder. Artinya kepribadian ganda.

Tapi gejala yang ditunjukkan oleh Beomgyu tidak begitu meyakinkan bagi Song Kang untuk mengambil suatu kesimpulan.

"Kamu kenal seseorang?" Tanya Song Kang lagi.

"Wah kalau itu saya kenal banyak orang lah. Walaupun ga banyak tapi followers ig saya ada 300an lebih"

"Oke, kalau begitu. Kamu kenal dengan pria yang bernama Hwang Yunseong?"

Seketika Beomgyu teringat dengan tulisan yang ada di halaman buku biasanya. Dan barusan aja sabtu kemarin dia ditinggali oleh tulisan lain.

Noon at 1:30 every two goddamn days.

Kalau tidak salah Beomgyu juga disuruh untuk memeriksa bukunya tapi dia lupa terus karena yah, he has ADHD. Jadi baginya sangat susah untuk fokus.

Namun, di depannya sekarang ada psikater muda yang siap membantunya. Mau bagaimanapun skenarionya yang diinginkan Beomgyu tetaplah sebuah jawaban.

Sangat bodoh bila Beomgyu berpikir dia akan berhasil sendirian dalam memecahkan misteri dalam kasus ini. Tentu saja dia perlu bantuan dan ada satu orang yang dapat dipercayainya.

"Tapi bapak ga boleh bilang ke mama dulu. Saya cuma kasih tau bapak aja nih" kata Beomgyu.

Sebenarnya Songkang risih dipanggil bapak toh dia masih 26 tahun. Bulan depan baru 27 tahun. Tapi karena dia mau bersikap profesional, dia ikutin aja lah daripada nanti naik darah sendiri.

"Oke" jawab Songkang santai.

"Setiap dua hari pada jam setengah dua siang, bapak tunggu aja. Sekarang udah jam berapa?"

Songkang melirik ke arah jam dinding yang dia dapat dari hadiah CFD (Car Free Day) semasa dia kuliah dulu. Katanya walaupun harga jamnya mungkin seharga dia makan malam waktu ngedate tetap aja nilainya tidak rendah.

"Jam satu lewat dua tujuh"

"Berarti tiga menit lagi"  kata Beomgyu yang juga sedang melihati jam dinding milik Songkang. "By the way lagu favorit saya Karma Police"

Song Kang awalnya bingung mengapa Beomgyu memberikan informasi yang tidak begitu informatif. Tapi entah mengapa feelingnya mengatakan bahwa informasi bodoh itu akan digunakan nantinya.

Tiga menit kemudian waktu berganti menjadi jam satu lewat tigapuluh menit. Song Kang menatapi Beomgyu untuk melihat jika adanya perubahan di dalam dirinya.

"Beomgyu?" Tanya Song Kang.

"Ya?"

"Kamu kenal Hwang Yunseong?"

Beomgyu hening seketika, dia menatap lurus ke arah Song Kang seakan ingin mengatakan kepada psikater muda tersebut sesuatu namun tidak dapat diungkapkannya.

"Ada apa dengan Hwang Yunseong?"

"Hwang Yunseong termasuk ke dalam korban genosida di kota kecil yang bernama Winterhollow pada tahun 1966"

"Huh?"

Songkang dibuat bingung. Jika yang berbicara pada Song Kang ini bukan Beomgyu, melainkan kepribadiannya yang lain, permainan apa yang sedang dimainkannya?

"Karma Police?"

"Polisi karma?"

Bingo bitch! Batin Song Kang.

"Salam kenal, saya Song Kang" ucap Song Kang. Dia sudah yakin seratus persen orang yang di depannya ini bukanlah Beomgyu. Yang Song Kang bingungkan adalah, Beomgyu selalu mengatakan bahwa dia akan tertidur sebelum dia bangun tanpa mengingat apa-apa dan bangun dalam keadaan sedang beraktifitas.

"..." Beomgyu tidak menjawab. Alisnya menyatu sebagai bentuk bahwa anak ini sedang bingung.

"Tahun 1966 sudah lama sekali. Bahkan lebih tua dari Leonardo Dicaprio. Jadi bagaimana caranya anda tetap hidup pak Hwang Yunseong" ujar Song Kang. Dia main gas aja nanya langsung ke Hwang Yunseong.

Beomgyu yang ditanyai itu hanya mengedipkan kedua matanya. Dia mencoba untuk menyaring pertanyaan dari Song Kang.

"Saya mengerti jika anda tidak ingin memperkenalkan diri, saya juga punya pasien yang sama seperti diri anda Hwang Yunseong. Tapi all jokes aside, apakah anda kenal dengan  anak yang bernama Beomgyu?"

Sekali lagi Beomgyu kembali mengedipkan matanya berakting bodoh di depan Song Kang agar masalahnya lewat begitu saja. Tapi udah mau botak muda si Song Kang ngejar gelar biar bisa jadi psikater, masa di sia-siain ilmunya. Don't mess with with Song Kang Daniels.

Beomgyu tampak menghela nafasnya. Dia memicingkan matanya kali ini untuk melihat Song Kang. Di dalam pikirannya, apakah dia dapat memercayai orang ini? Tapi jika Beomgyu percaya sama orang ini maka... (lagian dia kayanya kena test sama Psikater muda tadi)

"Saya baru kenal dengan Beomgyu beberapa hari yang lalu. I know you won't believe it, but this isn't some supernatural bullshit"

Song Kang membulatkan matanya tidak percaya. Apa.. wait.. hah.. apakah pribadi Beomgyu baru saja mengenalkan dirinya pada Songkang?

"Ya.. woah.. ehm.. yeah. Maksud saya, lagian saya tidak memercayai hal-hal supernatural" kata Song Kang.

Beomgyu atau kepridian Beomgyu yang lain mengernyitkan alisnya. "Nama kamu siapa?"

"Song Kang Daniels"

"Oke Daniels, kamu harus rahasiakan ini dulu. Bahkan ke anak ini" ucap Beomgyu/Yunseong sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Wah, apakah anda pernah bertemu dengan Beomgyu sebelumnya?" Tanya Song Kang lagi karena dia takut kalau nanti Yunseong tidak menunjukkan diri lagi.

"Kid, I told you, this isn't some Supernatural nor some psychological shits. This is science"

* * *

Mau nyelesain book ini biar kelar
Sumpah aku kemarin dijambret anjink. Benci banget sama perampok. Kalian hati-hatilah kalau lagi di jalan.

The Gimmick | BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang