Chapter 3

490 9 2
                                    

"Berbicara"
'Berpikir'
"Bergumam"

happy reading^^

not pov

kiyotaka bangun dan melihat alarmnya.dia terkejut karena dia bangun 25 menit sebelum kelas di mulai.dia langsung berdiri dan kehilangan keseimbangannya.kepalanya sedikit pusing.tapi dia tidak peduli.dia berlari untuk mandi.beberapa menit kemudian dia keluar dari kamar mandi dan memakai seragamnya.dia tidak sarapan karena tidak sempat untuk membuatnya.dia mengambil handphonenya dan berlari keluar kamar.

dia sedikit panik karena semua lorong yang dia lewati tidak ada banyak orang.dia menambah kecepatannya hingga dia sampai di depan kelas.dia merapihkan bajunya.berusaha terlihat bahwa dia berlari menuju kelas,tapi dia tidak bisa menghilangkan sembab di matanya.saat dia membuka pintu ternyata dia murid terakhir yang masuk ke dalam kelas.grup ayanokouji menyapanya dan dibalas oleh kiyotaka dengan singkat.

haruka:"kiyopon,apa kau tidak apa apa?matamu sedikit sembab"katanya dengan khawatir.akito,keisei,dan sakura menganggukkan kepalanya

kiyotaka:"aku tidak apa apa.aku hanya kurang tidur.jangan khawatir"

haruka:"kamu tidak baik baik sa-"

sfx:kriiinggg

ucapan haruka terputus oleh bel.mereka dan murid lainnya kembalu ke tempat duduk.chabashira sensei masuk dan memulai pelajarannya seperti biasa.tidak ada pengumuman adanya ujian khusus.pelajaran berjalan normal sampai bel istirahat berbunyi

semuanya bubar.lalu grup ayanokouji menghampiri kiyotaka . haruka:"hei kiyopon!apa kamu inginistirahat bersama kami?"

kiyotaka:"maafkan aku,haruka.aku hari ini tidak istirahat bersama kalian.aku ingin sendiri dulu"tolak kiyotaka

akito:"oh baiklah.kalau begitu, kami pergi dulu"

kiyotaka mengangguk dan grup ayanokouji pergi menuju kantin

akito:"hei.bukankah kiyotaka sedikit aneh hari ini?"

keisei:"ya.aku setuju.dan biasanya dia tidak pernah minta maaf pada hal yang sepele"airi dan haruka menganggukkan kepalanya

haruka:"bagaimana kalau kita mengikuti kemana dia pergi?"usulnya dengan antusias

sakura:"bu-bukankah itu tidak boleh?"katanya dengan gugup

keisei:"aku setuju dengan haruka.kita adalah temannya.jika dia membutuhkan bantuan,dia bisa meminta bantuan pada kita"

haruka:"kalau begitu,ayo kita cari dia!seharusnya dia tidak jauh dari kelas!"

mereka mengangguk.mereka berlari kecil menuju kelas.prediksi haruka benar,kiyotaka berada di beberapa meter dari kelas.mereka mengikuti kiyotaka sampai berhenti di 1 tempat.tempat yang tidak mereka duga.yaitu 'ruang musik'

akito:"aku baru tau dia bisa menggunakan alat musik.tapi bisa saja dia bernyanyi"gumamnya.haruka,keisei,dan sakura menganggukkan kepalanya

kiyotaka tidak menutup pintu walaupun ruangan itu memiliki 1 ac.mereka mengintip dari balik pintu.melihat kiyotaka berbicara dengan 1 guru yang juga merupakan penanggung jawab klub musik.tak lama kemudian,kiyotaka membungkukkan badannya dan guru itu  melambaikan tangan pada kiyotaka dan keluar dari ruangan

haruka:"mungkin tadi dia izin menggunakan ruang musik?"gumamnya sehingga yang lain mendengar haruka.mereka semua mengangguk sebagai tanda setuju

kiyotaka berjalan menuju 1 alat musik.ya,itu adalah'piano'.mereka berempat tidak ada yang berbicara.mereka fokus menatap temannya itu.kiyotaka membelai piano tersebut.seperti rindu dengan piano.lalu dia duduk di kursi yang berada di depan piano sambil mengeluarkan handphone dan earphone. dia memasang colokan earphone di atas handphonenya dan memasang earphone di telinganya.dia bersenandung dengan merdu.grupnya kaget karena mereka tidak menyangka suara kiyotaka sangat merdu dan menenangkan

The Impossible Truth Was RevealedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang