Chapter 8

156 6 1
                                    


"berbicara di luar layar"
"berbicara dalam layar"

'berpikir di luar layar'
'berpikir dalam layar'

maaf kalau ada typo

happy reading^^

aku bertelepostasi dan kembali ke kamarku. aku segera mandi dan mengganti bajuku menjadi kaos hitam panjang dan celana abu abu. aku menelfon dokter(yang di uks) dan meminta izin untuk bertemu dengan teman temanku. membutuhkan usaha yang lebih untuk meyakinkannya. dia merubahnya menjadi panggilan video dan melihat keadaanku. dia memperbolehkannya asalkan bertemunya di kamarku. aku setuju dan keputusannya. aku mengetik nomer haruka dan memanggilnya

panggilan tersambung

haruka-" selamat sore kiyopon. ada apa?"

kiyo-" apakah kalian masih bersama?"

akito-" yeah. sebenarnya kami masih di cafe"

kiyo-" um... apakah kalian bisa kekamarku? aku bosan..."

haruka-" sangat boleh. tapi bukankah kata dokter kamu harus istirahat penuh?"

kiyo-" aku sudah meminta izin dengan dokter. dan katanya boleh"

akito-" baiklah kalau begitu. kami akan menuju kamarmu"

kiyo-" kutunggu"

panggilan berakhir

beberapa menit kemudian, ada yang mengetuk pintu. aku segera menuju pintu dan membukakan pintunya. haruka langsung melompat ke arahku dan memelukku dengan erat

haruka-" kiiiyooopppoonnnn kami kesepian tanpamuuu"

kiyo-" silahkan masuk. maaf aku tidak memiliki cemilan"

akito-" tenang saja. kami sudah membeli banyak cemilan dan bahan bahan makanan. kita akan memasak didapurmu. apakah boleh"

kiyo-" tentu saja. jadi apa yang kita lakukan sekarang?"

keisei-" bagaimana kalau kita bermain jenga dulu?"

kami setuju dan mulai bermain jenga. masing masing dari kami bergiliran mengambil 1 kalok dan meletakkannya di atas. itu terus berulang sampai menjadi lebih tinggi. dan saat aku ingin mengambil....

sfx: bruk

bangunannya hancur

haruka-" yeyyyyy peraturan tambahan. yang menjatuhkannya akan dihukum berupa coretan spidol! aku tidak menerima bantahan"

semuanya memiliki senyum jahat. bahkan sakura juga

' apa salahku ya tuhannn'

kiyo-" e-EHHHHHH NANDEEE?!!!!!". mereka menyerangku dengan spidol sebagai senjatanya. mereka mencoret wajahku. ada semacam coretan 2 sayap di masing masing sisi pipiku, coretan bergambar permata di dahiku, dan 1 garis panjang dari pelipisku sampai rahangku. mereka tampak puas melihat coretan diwajahku

kiyo-" hah... baiklah sekarang mau bermain apa lagi?"

haruka-" bagaimana kalau catur? kami pernah mempelajarinya dari keisei". kami setuju. aku mengeluarkan papan caturku dan menyusun pion pionnya. kami menentukannya dengan hompimpa. yang bermain duluan adalah haruka dan sakura. dan dimenangkan oleh sakura. selanjutnya akito melawan keisei dan dimenangkan oleh keisei. lalu keisei melawan sakura dan dimenangkan oleh keisei. sekarang keisei melawanku. sepertinya dia mempelajari catur sejak kecil. mungkin dia hampir setara dengan sakayanagi. kami menghabiskan waktu selama 10 menit hingga permainan berakhir dan dimenangkan olehku

The Impossible Truth Was RevealedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang