Chapter 4

310 11 1
                                    

"Berbicara"
'Berpikir'
"Bergumam"

maaf kalau ada typo

happy reading^^

not pov

kiyotaka:"..........". dia menjawabnya. membuat yang lainnya tambah khawatir

sudou:" HEI!" teriaknya membuat kiyotaka tersentak

kiyotaka:" ma-maaf. kepalaku sangat sakit tadi. aku tidak mendengar kalian. maaf"

horikita:"mau aku panggilkan dokter?"katanya dengan sedikit khawatir

kiyotaka:" tidak perlu. biasanya rasa sakitnya akan hilang kalau di biarkan"

kei:" itu artinya kamu sering sakit kepala?" katanya dengan sedikit kaget. yang lainnya juga terkejut karena mereka memiliki pikiran yang sama

kiyotaka:" akhir akhir ini kepalaku sering sakit dan sering berhalusinasi. tapi aku tidak apa apa" katanya dengan senyum kecil yang lemah sambil mengangkat kepalanya. yang lain terkejut. beberapa ada yang menutup mulutnya

kiyotaka:" eumm...ada apa?" katanya dengan bingung karena respon rombongan itu

keisei:"ka-kamu benar benar tidak sadar?!" katanya dengan sedikit membentak

sakura:" ka-kamu tidak perlu membentaknya" katanya dengan takut

keisei:"ma-maaf. tapi bagaimana bisa dia tidak menyadarinya?!"

haruka:" MAAF YANG DIDEKATNYA ADA HANDUK, KAIN, ATAU TISU TOLONG BERIKAN KEPADAKU! DAN CARIKAN KOMPRES ES!" perintahnya yang membuat semuanya tersentak dan panik

kiyotaka:" a-ada apa? apa yang terja-"

akito:" KAMU MIMISAN, KIYOTAKA! BAGAIMANA KAMU TIDAK MENYADARINYA?!" teriaknya yang membuat kiyotaka kaget dan langsung menaruh 2 jarinya ke bagian atas bibirnya. saat mengeceknya, dia melihat darah di jarinya, berwarna merah segar yang terus mengalir. mata kiyotaka membelalak

kei:" AKU MENEMUKAN KAIN!" teriaknya dan memberikannya kepada haruka. haruka menerimanya dan meletakkannya di hidung kiyotaka. darah yang keluar sangat banyak.itu membuat mereka tambah khawatir. beberapa saat kemudian, darahnya berhenti. membuat mereka sedikit tenang. tapi disaat yang sama, kiyotaka menjadi lemas dan jatuh ke pundak haruka. mereka tambah khawatir. haruka langsung menidurkannya. mengelus kepala kiyotaka, berusaha membuat kiyotaka tambah nyaman

beberapa menit kemudian, kiyotaka sudah kehilangan kesadaran sepenuhnya. dia tertidur dengan wajah polosnya. membuat semua orang diruangan itu takjub dengan wajahnya yang polos yang imut. sakura, kei, dan satou memiliki wajah yang memerah, haruka gemas hingga ingin menyubit pipi kiyotaka, keisei dan akito menahan haruka agar tidak mengganggu kiyotaka, chabashira sensei dan horikita memalingkan wajah mereka untuk menyembunyikan wajah mereka yang memerah, sudou masih kaget dengan wajah kiyotaka yang begitu menawan saat tidur, sedangkan hirata tersenyum dan mengeluarkan ponselnya untuk mempotret wajah kiyotaka yang menggemaskan

sfx:kriiiiinggg

suara bel membuat mereka semua terkejut

chabashira sensei:" ehem, kalau begitu sekarang kita akan ke kelas".yang lain mengangguk dan keluar dari uks meninggalkan kiyotaka. tak lama kemudian, ada dokter yang masuk ke uks

dokter 2(male):" oh mereka sudah pergi. /tersentak/ apakah tadi dia mimisan?......" katanya dengan khawatir

pov hirata

kami berjalan ke kelas. tapi tidak ada yang memulai pembicaraan. apakah aku saja ya?

hirata:" oh ya. aku sudah memfoto wajahnya tadi.apakah ada yang mau?".semuanya mengangkat tangannya,bahkan sensei dan horikita

The Impossible Truth Was RevealedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang