"berbicara di luar layar"
"berbicara dalam layar"'berpikir di luar layar'
'berpikir dalam layar'maaf kalau ada typo
happy reading^^
katanya sambil menepuk kepalaku. lalu kami bayar dan keluar dari tempat ramalan
haruka-" ayo kita undi lagi. buat lingkaran seperti tadi". kami menurutinya
haruka-"se~no!"
ryuuen dan horikita-" bebas"
all-" menembak atau memanah"
haruka-" woww hampir dari kita semua memiliki pendapat yang sama! akito, bisakah kamu tunjukkan jalannya? karena kamu ikut club memanah". akito sedikit mengangguk dan memimpin kami. lagi lagi kami membicarakan hal hal acak. seperti rencana kalau sudah lulus, dan lain lain. anehnya mereka tidak menyinggung soal 'masa laluku'. ya aku bersyukur. mengingatnya hanya membuatku marah dan kesal dengan diriku sendiri
dan kami sampai ke tempat khusus memanah dan menembak. kami diajari caranya. sebenarnya aku pernah membaca dan mempraktekkannya. tapi kalau begitu mereka akan curiga. aku pura pura menjadi pemula. dan sekarang saatnya kami mencoba mempraktekkannya. kami semua bisa menembakkannya ke sasaran. tidak ada yang sampai keluar dari sasaran tembak. begitu juga dengan memanah. kami menghabiskan waktu disana selama 1 jam
akito-" baiklah sudah selesai~ kalian cukup handal sebagai pemula. bagaimana kalau sekarang kita sarapan?"
ishizaki-" aku setuju. tapi dimana kita akan sarapan?"
haruka-" bagaimana kalau di cafe yang biasa kami kunjungi? setiap kali kesana, kami diberikan semacan stiker. dan kalau dikoleksi, dan bisa ditukarkan menjadi semacam kupon diskon. setiap orang mendapatkan 1 stiker. kami akan menggunakan beberapa stiker kami agar kita mendapatkan diskon"
horikita-" serius? bukankah membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengumpulkannya?"
haruka-" jangan sungkan~ kalau terus dikumpulkan sampai lulus, kan rugi. kami juga akan terus nongkrong bareng disini". aku dan grup ayanokouji mengangguk. kami mengeluarkan stiker yang sudah kami kumpulkan dan memberikannya ke haruka
haruka-" kalau begitu, ikuti kami". semuanya mengikuti haruka dan mulai membuat beberapa lelucon. tanpa kusadari, aku membuat senyum kecil. haruka yang melihatnya langsung memfotokanku. tapi dia belum menonaktifkan suara saat memotret
sfx:ckrek
semuanya langsung menoleh ke haruka
haruka-" YEYY FOTO UNTUK ALBUM KHUSUS KIYOPON- KU MEMBANYAKKK!!"
sakura-" EHHH HARUKA-CHAN BIARKAN AKU MELIHATNYA!!". semua tertawa dan juga penasaran
haruka-" lihatlah. bukankah kiyopon sangan menawan?!" katanya sambil menunjukkannya ke semua orang. beberapa dari mereka wajahnya tersipu
kiyo-" hah~ memangnya ada apa dengan wajahku??? ada apa dengan wajah kalian semuaa?" kataku dengan kesal
haruka-" bagaimana kamu tidak menyadari wajahmu yang menawan itu?! aku yakin kamu mengaca setiap hari"
kiyo-" ya. aku mengaca setiap hari. tapi apakah memang semenakjubkan itu? padahal sebelumnya kalian tidak seperti ini"
haruka-" kamu tidak menyadarinya? kamu seperti lebih ekspresif dibanding biasanya" aku kaget
kiyo-" benarkah?" semuanya mengangguk
kiyo-" ....baiklah lupakan" semuanya langsung bertingkah seperti tidak ada yang terjadi. mereka terus bercanda sampai kami sampai di cafe. kami memesan makanan dan minuman yang berbeda beda. saat makanan datang, kami makan sambil membicarakan masa depan lagi. lalu kami bermain di arcade. kami bermain terus sampai jam makan siang. kami menghentikan permainan kami dan makan siang. kami bermain lagi di arcade sampai jam 5. tentu saja kami membeli cemilan. itu sangat menyenangkan
KAMU SEDANG MEMBACA
The Impossible Truth Was Revealed
Fanfiction'masalah baru'yang muncul setelah'masalah sebelumnya' bagaimana kalau'masalah sebelumnya'ini sudah lama ada tapi 'baru diketahui' oleh pemerintah? dan siapakah yang memberitahu pemerintah tentang keberadaan'masalah sebelumnya' ini? dan siapa sangka...