(08) - Prasangka Nyata

51 11 12
                                    

Ibarat mimpi yang terjadi dikehidupan realita, kelima teman Hana hanya terdiam begitu bertemu dengan pembunuh setelah 7 tahun lamanya, mereka sudah menduga ini tapi rasanya tidak percaya jika nyali orang tersebut seberani ini. Dan mereka ditampar kenyataan bahwa orang itu termasuk jajaran ketiga pemilik perusahaan paling sukses di dunia.

"Selamat datang di kantor saya." Aldo tersenyum memandang semua orang yang dibawa oleh adiknya.

"Kak, ini adiknya kak Hana. Kita mau minta tolong untuk lacak keberadaan kak Hana." Sagita memperkenalkan Binar dan Bara kepada Aldo namun dia hanya tersenyum.

"Kalian semua silahkan masuk terlebih dahulu." Titah Aldo agar terlihat lebih akrab.

"Kak, aku izin dulu pergi ke luar sebentar ya. Ada yang mau aku beli." Helena pamit dan berlalu pergi begitu saja.

akhirnya semua orang tetap masuk ke dalam kantor secara santai. Namun saat giliran teman Hana yang masuk, bisikan dari Aldo terdengar memenuhi ruang telinga mereka.

"Selamat datang untuk kalian, bagaimana kejutan nya? Saya harap kalian terus dapatkan itu." Senyum tak mengenakan membuat mereka geram rasa ingin memukul wajahnya.

"Tutup mulut anda pembunuh!" Jeffrey menekan kata terakhir menggunakan tatapan tajam nya, bukan takut justru Aldo tertawa mengejek dan mempersilahkan kelima nya masuk.

"Mereka pikir bisa menjatuhkan ku haha."

Aska dan Raina menikmati makanan mereka, keduanya sama dapat keuntungan dari makan berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aska dan Raina menikmati makanan mereka, keduanya sama dapat keuntungan dari makan berdua. Raina yang merasa senang bisa berdua dengan Aska dan Aska yang merasa terangkat dari mood buruk nya.

"Makanan disini enak ya, kamu biasa makan disini?" Kini Raina membuka obrolan pertama setelah makan.

"Nongkrong doang sih disini, tapi emang cocok juga buat jadi tempat makan." Aska memang sudah kembali moodnya namun untuk berbicara sepertinya belum bisa.

"Ohh, tempatnya bagus sih harga juga lumayan nggak nguras tapi bikin kenyang." Raina mulai menanggapi lagi, namun Aska hanya membalas dengan mengangguk.

Suasana kembali canggung, Aska lebih memilih menyelesaikan pertentangan batin dan Raina memandang keluar tepat pada jalan raya, ramai sekali pikirnya. Karena masuk waktu makan siang jadi banyak pekerja beristirahat mencari makanan, Raina jadi kepikiran Raisa.

Byurr

Raina dan Aska terkaget saat air minum milik Raina ditumpahkan ke seluruh badan nya oleh seseorang, yaitu Helena pacar Aska sebagai pelakunya. Basah sudah baju yang dipakai Raina.

"Helena apa-apaan sih lu?" Aska membentak Helena menatap kelakuan nya.

"Kamu yang apa-apaan, ngapain jalan sama cewek kampungan ini!" Emosi Helena memuncak ketika mengetahui keberadaan Aska berdua dengan wanita tak dikenali.

Helena sebelumnya meminta Aldo untuk mencari keberadaan kekasihnya ini, maka dari itu saat Aldo mengirimkan lokasi nya dia berbohong saat pamit ingin pergi membeli sesuatu.

Tajam Tuk Jaga ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang